Wednesday 20 January 2010

Mengampuni Tanpa Batas

Di Matius 18:21-22 dicatat percakapan antara Petrus dan Tuhan Yesus. "Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus:: ""Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. " Bagaimanakah mungkin kita mengampuni orang sebanyak itu yang secara tidak langsung berarti, tanpa batas?

Rintangan untuk Mengampuni

1. Kita memiliki kodrat keadilan dan sebagai makhluk yang dianugerahkan kodrat keadilan, kita terdorong untuk menuntut balas tatkala kita dirugikan. Kita ingin menghukum perbuatan salah itu dengan ganjaran yang menurut kita setimpal dengan tindakannya.

2. Kita adalah makhluk emosional yang dapat merasakan sakit dan marah-dua elemen yang menyulitkan kita untuk mengampuni. Tatkala sakit dan marah, kita terdorong melampiaskan emosi yang kuat itu dalam bentuk pembalasan. Tindak balasan cenderung menyurutkan intensitas marah dan sakit yang kita rasakan.

Menerapkan Matius 18

1. Mengampuni seseorang lebih dari sekali hanyalah dimungkinkan bila kita memandang perbuatannya satu per satu. Kecenderungan kita adalah menyamaratakan satu perbuatan salah dengan perbuatan-perbuatannya yang lain dan mengaitkan satu perbuatan dengan pribadi orang secara keseluruhan. Menyamaratakan adalah kodrat alamiah manusia untuk melindungi dirinya dari kerugian. Dengan kata lain, menyamaratakan merupakan perisai dan mengampuni lebih dari sekali menuntut kita untuk meletakkan perisai manusiawi ini.

2. Mengampuni berulang kali melawan kodrat manusiawi kita dan hanya dimungkinkan bila kita hidup di dalam Tuhan sebab mengampuni berulang kali sesungguhnya adalah kodrat ilahi. Jadi, mengampuni berulang kali hanya dimungkinkan jika kita hidup dekat dengan Tuhan karena hanya dekat dengan Tuhanlah kuasa-Nya baru dapat mengalir masuk ke dalam diri kita dan memampukan kita melakukan sesuatu yang ilahi seperti mengampuni ini. "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur demikian juga kamu tidak berbuah jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." Yohanes 15:4

3. Mengampuni berulang kali hanya dimungkinkan jika kita mempercayai Tuhan untuk melindungi dan memelihara hidup kita sepenuhnya. Pada dasarnya mengampuni merupakan masalah iman: Apakah kita cukup beriman untuk menyandarkan hidup pada tangan Tuhan ataukah kita bersandar pada kekuatan sendiri?


0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.