Monday 3 October 2011

DIPANGGIL DAN DIUTUS

Jika Tuhan memanggil seseorang untuk melayani, dengan berbicara
langsung dan memberi penglihatan, bagaimana kira-kira tanggapan
orang itu? Mestinya, ia takkan ragu lagi mengorbankan hidupnya
menjalani panggilan itu, meski penuh tantangan, bukan? Namun,
lihatlah Musa. Secara ajaib Tuhan menampakkan diri di Gunung Horeb
dan memanggil Musa untuk membebaskan Israel. Musa takut, gentar, dan
terpesona ketika berhadapan dengan Tuhan (ayat 6). Namun, Musa
menolak panggilan itu. Mengapa?

Pertama, Musa tidak yakin Israel masih mengenal Allahnya dan percaya
Allah masih peduli. Kedua, Musa tak yakin Israel percaya ia berjumpa
Allah yang mengutusnya. Ketiga, Musa tak yakin mampu memimpin Israel
yang "tegar tengkuk". Perasaan tak mampu menghalanginya melihat
kuasa Allah yang bisa bekerja melaluinya. Keempat, Musa tak ingin
zona nyamannya kembali terusik demi membebaskan Israel yang tak tahu
balas budi (lihat Keluaran 2:11-22). Namun, dengan sabar Tuhan
meneguhkan panggilan-Nya; memberi kuasa kepada Musa untuk
berkata-kata dan melakukan banyak mukjizat; bukti bahwa Tuhanlah
yang mengutus dan menyertainya.

Apakah Anda sedang bergumul menjawab sebuah undangan pelayanan?
Mungkin pelayanan itu menuntut pengorbanan waktu, tenaga, perasaan.
Tak mendatangkan keuntungan materi, malah sebaliknya. Tak
mendatangkan gengsi, sebab hanya memperhatikan mereka yang kecil dan
terpinggirkan. Relakah Anda meresponsnya? Ingatlah bahwa Allah telah
melayani Anda lebih dulu dengan memberikan Yesus Kristus mati di
kayu salib menjadi tebusan bagi hidup Anda yang berdosa. Apakah
balasan Anda kepada-Nya? --SST

TUHAN TELAH MEMBERIKAN SEGALANYA BAGI KITA
MAKA, APAKAH YANG PANTAS KITA TAHANKAN TERHADAP-NYA?

Keluaran 3:1-4:17

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.