Saturday 29 October 2011

DUA PENYAMUN SATU YESUS

Dua orang, pada satu tempat, satu waktu, dihadapkan pada hal yang
sama, ternyata bisa membuat dua keputusan berbeda. Ini terjadi pada
dua penyamun yang disalibkan bersama Yesus. Masing-masing di samping
kiri dan kanan-Nya. Mereka menerima hukuman itu karena kejahatan
yang sudah mereka lakukan.

Sebelum sampai ke salib, kedua penyamun ini mungkin sudah malang
melintang di dunia kejahatan. Namun, aha, siapa lelaki di tengah
ini? Apa kejahatan yang Dia perbuat? Mengapa Dia diam ketika disesah
sedemikian rupa? Benarkah Dia menyebut diri-Nya Raja?

Penyamun pertama menghujat Yesus. Mungkin ia berpikir, jika orang
yang berbuat baik dan berbuat jahat sama saja nasibnya, untuk apa
menyusahkan diri dengan sedikit kebaikan dan empati? Penyamun kedua,
walau awalnya menghujat, tertegun dengan sosok Yesus. Ada kepasrahan
dan sikap koreksi diri darinya. Ada keyakinan bahwa kebenaran itu
tetap ada walaupun tersangkut di tiang salib: Yesus tak bersalah.
Saya bersalah.

Kepada Yesus, penyamun kedua menyampaikan permintaanya: "Yesus,
ingatlah aku, apabila Engkau datang sebagai Raja." Ia hanya meminta
Yesus mengingatnya. Itu lebih dari cukup baginya. Namun, Yesus
memberi jauh melebihi yang ia minta. Tidak sekadar mengingat, tetapi
hari itu juga ia bersama dengan Yesus di Firdaus.

Dua orang, satu waktu, satu tempat, satu kejadian, memandang satu
Yesus. Apa yang mereka lihat dalam diri Yesus bisa berbeda satu sama
lain, tetapi orang yang memilih yang terbaik, sudah bersama-sama
dengan Yesus di Firdaus hari itu juga. Bagaimana dengan kita? --SL

BISA ADA BANYAK PANDANGAN ORANG TERHADAP YESUS
NAMUN YANG PENTING: BAGAIMANA KITA MEMANDANG YESUS?

Lukas 23:33-43

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.