Monday 3 October 2011

JATUH CINTA

Suatu hari saya bertanya kepada murid-murid saya yang masih
remaja, apa yang mereka ketahui atau rasakan tentang jatuh cinta.
Dengan malu-malu, mereka memberi beragam jawaban. Ada yang
mengatakan itu adalah perasaan suka yang mendalam, sesuatu yang
membuat hati senang sekaligus berharap cemas, kerinduan untuk selalu
dekat dengan orang yang dicintai, munculnya usaha untuk mengetahui
hal-hal yang disukai dan menyenangkan hatinya. Seorang murid
bercerita sambil tersenyum tentang dampaknya: "... ia hanya menyapa
saya tadi pagi, tetapi hati saya senang sekali hingga saya
bersemangat sepanjang hari."

Pemazmur sedang jatuh cinta. Ia jatuh cinta pada hukum-hukum,
peringatan-peringatan, janji-janji, kebenaran-kebenaran, dan
perintah-perintah Tuhan. Ada perasaan suka yang mendalam dan
kerinduan untuk mencari tahu apa yang Tuhan kehendaki. Pemazmur juga
mengaku kerap mengalami kesesakan dan kesusahan, tetapi semuanya itu
tidak mengalahkan kecintaannya pada firman Tuhan. Sebab,
pengertiannya akan firman Tuhan itu membuatnya hidup.

Apakah kita juga seperti pemazmur saat membaca dan merenungkan
firman Tuhan hari ini? Barangkali selama ini kita membaca Alkitab
secara sambil lalu; merenungkan firman Tuhan dengan terburu-buru;
menjalani waktu teduh apabila sempat; dan berdoa hanya apabila belum
mengantuk. Mari mengarahkan diri kita untuk jatuh cinta sekali lagi
pada firman Tuhan sehingga hati kita digetarkan oleh ketetapan,
janji, dan perintah-Nya yang membuat kita hidup. Sapaan-Nya yang
jelas dan lugas setiap hari akan membuat hidup kita lebih bermakna
--SL

KITA TIDAK PERNAH BERTEPUK SEBELAH TANGAN
APABILA JATUH CINTA PADA FIRMAN TUHAN

Mazmur 119:137-144

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.