Thursday 27 October 2011

PINTU

Salah satu sebutan Yesus yang saya dapati sangat menarik adalah
"pintu". Yesus sendiri yang membuat sebutan itu, seperti diuraikan
bacaan hari ini. Seperti pintu kandang bagi domba-domba, demikianlah
Yesus menjadi sumber keselamatan dan kehidupan bagi umat-Nya.
Perumpamaan yang sangat indah.

Kita mengetahui bahwa domba-domba aman setelah mereka masuk kandang
melalui pintu. Kita juga mengetahui, domba-domba bisa makan setelah
mereka keluar kandang melalui pintu. Sebagai "Pintu", Yesus menjadi
jalan masuk kita, domba-domba-Nya, menuju keselamatan. Melalui Dia
kita aman. Melalui Dia pula, kita "makan" dan hidup.

Akan tetapi, hal lain yang saya dapati menarik adalah fakta bahwa
banyak orang tertegun atau ragu tatkala berada di depan "Pintu" itu.
Bukannya mencoba lewat untuk mengalami keselamatan dan kehidupan,
mereka malah mempersoalkan banyak hal tentang "Pintu" tersebut. Ada
yang tidak suka tampilan-Nya: tidakkah Dia terlalu sederhana anak
tukang kayu untuk menjadi Penyelamat manusia? Ada yang
membandingkannya dengan "pintu-pintu" lain: Bukankah Dia cuma satu
dari sekian banyak tokoh agama? Ada juga yang menuntut penjelasan:
bagaimana "Pintu" yang satu ini bisa menuntun kepada keselamatan dan
kehidupan kekal?

Sebagai umat sang "Pintu", kita wajib menanggapi semua pertanyaan
itu sebaik-baiknya. Namun, janganlah kita terpancing untuk terpaku
dalam usaha memberi penjelasan logis. Kadang-kadang cara manjur
untuk meyakinkan orang yang ragu di depan "Pintu" itu adalah cara
Filipus: "Mari dan lihatlah" (Yohanes 1:46-49) --SAT

UMAT KRISTUS HARUS MENJADI SAKSI TEPERCAYA
TENTANG KEHIDUPAN DI BALIK PINTU KESELAMATAN

Yohanes 10:1-10

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.