Monday 2 January 2012

JIKA TUHAN MENGHENDAKI

Hidup di dunia itu singkat. Kata pepatah Jawa, "urip mung mampir
ngombe" [hidup itu hanya mampir minum]. Gambaran hidup manusia dalam
Alkitab juga sama singkatnya. Seperti suatu giliran jaga malam,
seperti mimpi, seperti bunga dan rumput, seperti angin dan bayangan
(Mazmur 90:4-5; 103:15; 144:4). Bacaan hari ini melengkapinya.
Seperti uap! Sebentar ada lalu lenyap (ayat 14).

Bagaimana harus menata hidup dalam waktu yang seperti "uap" ini?
Rasul Yakobus menasihatkan agar umat percaya tak mengandalkan diri
sendiri, tetapi memikirkan apa yang dikehendaki Tuhan (ayat 15-16).
Kita melakukan ini dan itu "jika Tuhan menghendakinya ...." Ungkapan
ini jelas bukan hanya bagian dari sopan santun agar seseorang
terlihat rendah hati dan rohani atau alasan menghibur diri
menghadapi berbagai ketidakpastian. Namun, merupakan ekspresi
ketundukan pada kedaulatan Tuhan mengakui bahwa Dialah pemegang
kendali atas hidup ini. Kehendak-Nya, isi hati-Nya penting bagi
kita.

Dr. Michael Griffiths, dalam buku Ambillah Aku Melayani Engkau,
berkata: "Kita punya satu hidup untuk ditempuh. Mungkin sudah kita
lalui seperempat, sepertiga, setengah, bahkan mungkin lebih

dari itu. Apa yang sudah kita lalui itu sudah lampau, dan takkan
kembali lagi. Tetapi bagaimana dengan yang masih sisa? Apakah yang
akan kita lakukan dengan itu?" Hidup itu singkat; tak terduga. Mari
membuat perencanaan dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan pekerjaan
di awal tahun ini, dengan sungguh-sungguh mengakui kedaulatan Tuhan
dan menundukkan diri pada kehendak-Nya --ELS

YA TUHAN, MESKI HIDUPKU SEPERTI UAP YANG MUDAH BERLALU.
BIARLAH HADIRKU MEMBAWA AROMA HARUM DI HADAPAN-MU

Yakobus 4:13-17

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.