Monday 5 March 2012

SEBULAT-BULAT HATI

Seperti gereja saat ini yang memiliki Pengakuan Iman, orang Yahudi
pun demikian. Pengakuan iman mereka singkat, padat, bernas:
"Dengarlah Israel, Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa". Dalam
istilah Ibrani ini disebut: Shema Yisrael (Dengarlah hai Israel).
Melaluinya, umat senantiasa diingatkan untuk tidak menduakan Tuhan,
hanya Dia satu-satunya yang mutlak disembah.

Bagaimana penerapannya? Kesederhanaan jawaban Alkitab mungkin agak
mengejutkan: "Kasihilah Tuhan...." (ayat 4). Ya! kasihilah Tuhan,
itu buktinya. Namun tentunya tidak dengan sembarangan, melainkan
dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan. Kata orang Jawa, kanthi
gumolonging manah: dengan sebulat-bulat hati! Ketika Firman ini
disampaikan, Israel tidak sedang dalam penindasan sehingga perlu
diingatkan untuk tidak meninggalkan Tuhan. Mereka sedang bersiap
memasuki negeri perjanjian yang subur dan makmur. Namun justru tepat
di saat itu Tuhan berseru: Hati-hati! Di tempat yang berlimpah
berkat jasmani, manusia cenderung melupakan Tuhan (ayat 10-15).

Ya, mengutamakan Tuhan bisa jadi lebih sulit ketika hidup lancar dan
berkat melimpah. Mengasihi Dia dengan segenap hati bisa jadi lebih
sukar ketika banyak hal begitu menyenangkan dan menguasai wilayah
hati kita. Dalam konteks inilah syahadat Israel tadi kembali menjadi
penting: Tuhan itu Allah kita. Tuhan itu esa! Harta dan kenikmatan
bukan Allah kita! Pasangan atau anak bukan Allah kita! Hobi dan
pekerjaan bukan Allah kita! Anda bisa meneruskan daftarnya.
Kasihilah Tuhan dengan sebulat-bulat hati, bukan sebagian saja.
--DKL

TUHAN TIDAK MINTA KITA MENGASIHI-NYA DENGAN SEBAGIAN BESAR HATI
TUHAN MINTA KITA MENGASIHI DIA DENGAN SEGENAP HATI.

Ulangan 6:1-15

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.