Saturday 7 September 2013

HARI BERLOMBA

Nats: Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh mahkota yang abadi. (1 Korintus 9:25)

Ketika saya sedang mengemudi di jalan, di depan saya ada van milik FedEx, yang di bumpernya tertempel stiker berbunyi "Every day is a race day". Ya, sejak bangun pagi hingga petang, kita terus bersabung dengan waktu, bergulat dengan tugas pekerjaan dan rumah tangga.

Rasul Paulus dalam nas hari ini juga berbicara mengenai pertandingan dalam kehidupan. Kebanyakan orang di dunia ini berlomba untuk memperebutkan kesuksesan yang berpusat pada diri sendiri dan keluarga atau kelompoknya. Sebaliknya, perlombaan orang beriman berfokus pada bagaimana kita hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.Ukuran keberhasilan dunia ini ialah standar pencapaian kehidupan, seperti kekayaan, kedudukan, kekuasaan, status sosial. Paulus menyebutnya mahkota yang fana. Tetapi, orang beriman berlomba untuk mengisi kehidupan barunya, agar menjadi lebih bermakna bagi sesama untuk kemuliaan Allah. Itulah mahkota yang abadi.

Dunia mengejar mahkota keberhasilan yang fana dan yang dapat layu. Tidak demikian dengan orang beriman. Kita mengejar mahkota kehidupan yang kekal. Kita melakukan pekerjaan sehari-hari yang tidak banyak berbeda dengan sebagian besar orang di dunia ini. Perbedaannya terletak pada nilai-nilai yang kita terapkan dalam bekerja dan kepada siapa kita mempersembahkan hasil karya kita. Bagi orang beriman, kita mengabdikan segala jerih lelah kita demi kemuliaan Tuhan dan bukan untuk hal yang lain. Adakah Anda dan saya berada di jalur ini dalam gelanggang perlombaan hidup? --Susanto

DUNIA MENGUKUR KESUKSESAN DARI PENCAPAIAN STANDAR HIDUP,
TETAPI KESUKSESAN HIDUP KITA DIUKUR DARI KETAATAN KEPADA ALLAH.

1 Korintus 9:24-27

e-RH Situs: http://renunganharian.net
Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.