Setiap dari kita pernah mengalami kekecewaan
ketika segalanya tidak bekerja seperti yang kita inginkan, dan jika kita berdoa
untuk sesuatu yang tidak kunjung datang juga, kita kecewa
-
pertama karena kita tidak mendapatkan apa yang kita
inginkan, dan
-
kedua karena
kelihatannya Tuhan tidak menepati janjiNya.
Bahkan ketika ada alasan logis mengapa sesuatu
tidak berjalan seperti yang kita inginkan, kita bertanya-tanya mengapa Tuhan
tidak membuat hal itu terjadi. Padahal jika Dia Tuhan, Dia bisa melakukan apa
saja, dan jika Dia mengasihi kita sebanyak yang Alkitab katakan Dia, kenapa Dia
tidak melakukannya? Pada saat-saat seperti itu, sangat mudah untuk menyalahkan
Tuhan karena tidak menjawab doa kita.
Tuhan berjanji bahwa Allah sebagai
Bapa kita, tidak akan memberikan batu apabila kita meminta roti, atau
memberikan ular bila kita meminta ikan. Berdasarkan kasih dan hikmatNya yang
sempurna, Ia hanya akan memberikan apa yang terbaik bagi kita. Namun kita harus
sadar pula bahwa apa yang sering kita anggap sebagai roti atau ikan, mungkin
itu sebenarnya akan menjadi batu atau ular bagi kita. Itulah sebabnya Allah
sering tidak menjawab permintaan kita. Itulah sebabnya juga doa kita harus
sesuai dengan kehendakNya.
Matius 7:9-11 Adakah seorang dari
padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi
ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian
yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan
yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.
Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga,
tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu
minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
Dalam doa sering butuh waktu
menanti jawabannya. Mungkin itulah sebabnya Allah memberikan tiga gambaran
tentang doa, meminta, mencari dan mengetuk, dalam Matius 7:7-8.
"Mintalah, maka akan
diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang
yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Doa bukan sekedar meminta-minta
saja, melainkan dalam doa kita memohon pimpinan dan kehendak Allah. Dalam
menantikan jawaban dari Dia digambarkan seperti seorang yang mengetuk pintu dan
menanti seseorang mendengar ketukan kita dan membukakan pintu. karena itu kita
dinasihatkan untuk teruslah meminta, dan bersabar, serta pastikan bahwa apa
yang anda minta itu sesuai dengan kehendakNya. Jadi persoalan penting dalam doa
ini adalah apakah hal yang saya mintakan itu adalah yang terbaik dan sesuai
dengan maksud dan kehendak Allah yang mengetahui segala-galanya?
Berikut ini beberapa hal yang bisa menghalangi
kehidupan doa kita:
(1) Tidak Sesuai dengan pimpinan Roh Kudus.
Yohanes 4:22-23
Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal,
sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Tetapi saatnya akan datang dan sudah
tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh
dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Yudas 20 Akan
tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas
dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.
Efesus 6:18
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus.
Mazmur 66:18
Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.
Efesus 4:30 Dan
janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu
menjelang hari penyelamatan.
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
(2) Tidak sesuai dengan Firman Allah (lihat juga Maz. 119)
Amsal 28:9
Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah
kekejian.
Yohanes 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah
apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
(3) Tidak berdoa dengan iman.
Matius 21:22
Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan
menerimanya.
1 Yohanes
5:14-15 Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia
mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita
juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta
kepada-Nya.
Yakobus 1:5-7
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia
memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah
hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan
kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang,
sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan
kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan
menerima sesuatu dari Tuhan.
Ibrani 11:6
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa
berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah
memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
(4) Kegagalan doa karena sikap kita yang tak mau berserah
(angkuh).
Yakobus 4:2
Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh;
kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan
kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.
(5) Tidak berdoa dengan motif yang benar, dan tak sesuai dengan
kehendak Allah.
Yakobus 4:3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah
berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa
nafsumu.
Yakobus 4:15
Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup
dan berbuat ini dan itu."
1 Korintus 4:19
Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau Tuhan menghendakinya. Maka aku
akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang yang sombong itu, tetapi tentang
kekuatan mereka.
Matius 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Matius 26:42
Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku
jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah
kehendak-Mu!"
(6) Tidak tekun, cepat kecewa, putus asa.
Lukas 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka
harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
1 Samuel 27:1-3 Tetapi Daud berpikir dalam
hatinya: "Bagaimanapun juga pada suatu hari aku akan binasa oleh tangan
Saul. Jadi tidak ada yang lebih baik bagiku selain meluputkan diri dengan
segera ke negeri orang Filistin; maka tidak ada harapan bagi Saul untuk mencari
aku lagi di seluruh daerah Israel dan aku akan terluput dari tangannya."
Bersiaplah Daud, lalu berjalan ke sana, ia dan keenam ratus orang yang
bersama-sama dengan dia itu, kepada Akhis bin Maokh, raja kota Gat. Daud dan
semua orangnya menetap pada Akhis di Gat, masing-masing dengan rumah tangganya;
Daud dengan kedua orang isterinya, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan
Abigail, bekas isteri Nabal, perempuan Karmel.
Yesaya 40:31
tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka
seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari
dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
(7) Menyimpan dendam, tak mau mengampuni.
Markus 11:25-26
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang
sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga
mengampuni kesalahan-kesalahanmu." (Tetapi jika kamu tidak mengampuni,
maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.)
(8) Kemunafikan, berpura-pura, untuk mencari pujian orang lain.
Matius 6:5-8 "Dan
apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau
berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu
yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti
mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta
kepada-Nya.
(9) Doa yang hanya diulang-ulang, memperbagus kata-kata, sekedar
memenuhi tuntutan upacara keagamaan.
Matius 6:7
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang
yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata
doanya akan dikabulkan.
1 Raja-Raja
18:26-29 Mereka mengambil lembu yang diberikan kepada mereka, mengolahnya dan
memanggil nama Baal dari pagi sampai tengah hari, katanya: "Ya Baal,
jawablah kami!" Tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab. Sementara
itu mereka berjingkat-jingkat di sekeliling mezbah yang dibuat mereka itu. Pada
waktu tengah hari Elia mulai mengejek mereka, katanya: "Panggillah lebih
keras, bukankah dia allah? Mungkin ia merenung, mungkin ada urusannya, mungkin
ia bepergian; barangkali ia tidur, dan belum terjaga." Maka mereka
memanggil lebih keras serta menoreh-noreh dirinya dengan pedang dan tombak,
seperti kebiasaan mereka, sehingga darah bercucuran dari tubuh mereka. Sesudah
lewat tengah hari, mereka kerasukan sampai waktu mempersembahkan korban petang,
tetapi tidak ada suara, tidak ada yang menjawab, tidak ada tanda perhatian.
Roma 10:2-3
Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh
giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. Sebab, oleh karena mereka
tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan
kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
(10) Ketidakharmonisan dalam keluarga.
1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu,
hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih
lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu
kehidupan, supaya doamu jangan terhalang
Yesus Memberkati