Saturday 11 July 2015

Henokh

Meskipun banyak pakar menganggap Kitab 1 Henokh sebagai pseudoepigraf, berbagai kelompok, termasuk Gereja Ortodoks Ethiopia dan kaum Esene, menganggap sebagian atau seluruh bagian dari 1 Henokh sebagai Kitab Suci yang diilhamkan. Teks-teks yang dikenal sekarang dari karya ini biasanya diperkirakan berasal dari masa Makabe (sekitar 160-a Kitab ini terdiri dari lima bagian yang sangat berbeda-beda:

1. Kitab para Pengawal (1 Henokh 1 - 36)
2.Kitab Perumpamaan (1 Henokh 37 - 71) (Juga disebut Similitudes  of Henokh)
3. Kitab Benda-benda Terang Sorgawi (1 Henokh 72 - 82) (Biasanya disingkat menjadi Kitab Benda-benda Terang. Juga disebut Kitab Astronomi)
4.Penglihatan-penglihatan Mimpi (1 Henokh 83 - 90) (Juga disebut Kitab tentang Mimpi-mimpi)
5. Surat Henokh (1 Henokh 91 - 108


Menurut sejumlah pakar, kelima bagian ini mulanya adalah kitab-kitab yang saling berdiri sendiri dan baru belakangan diredaksi bersama-sama. Banyak dari nuansa narasi dari bagian-bagian itu dianggap berkaitan dengan masa Makabe dan karena alasan inilah maka para ahli menduga bahwa bagian ini berasal dari abad ke-2 SM atau sesudahnya. 1 Henokh 6-11, bagian dari Kitab Para Pengawas, diduga merupakan inti asli Kitab ini, lalu bagian-bagian lainnya ditambahkan kepadanya, terutama karena nama Henokh tidak disebutkan di dalamnya. 

  
     Kitab Perumpamaan tampaknya didasarkan pada Kitab Para Pengawas, namun memberikan pengembangan gagasan yang belakangan tentang penghakiman terakhir. Bukannya penghakiman terakhir terhadap para malaikat yang telah jatuh, Kitab Perumpamaan sebaliknya menyajikan penghakiman terakhir atas raja-raja di dunia. Kitab Perumpamaan mengandung sejumlah rujukan kepada seorang Anak Manusia, serta tema-tema mesianik, dan hanya ditemukan dalam edisi-edisi Kristen dari 1 Henokh, karena itu sejumlah akademisi berpandangan bahwa bagian ini berasal dari masa Kristen. Namun demikian, karena istilahnya juga sama saja dengan cara orang Yahudi mengatakanmanusia, dan karena pasal-pasal terakhir dari bagian ini tampaknya mengidentifikasikan Henokh sendiri sebagai sang Anak Manusia yang dibicarakan, mungkin saja karya ini berasal dari masa yang lebih awal, dan sejumlah akademikus dalam mengajukan pendapat bahwa Kitab Perumpamaan kemungkinan berasal dari masa akhir abad pertama SM.

     Kitab tentang Mimpi-mimpi mengandung penglihatan tentang sejarah Israel hingga masa pemberontakan kaum Makabe, yang menyebabkan para ahli memperkirakan bahwa kitab ini ditulis pada masa Makabe.
Ada sejumlah pertikaian tentang apakah teks bahasa Yunaninya merupakan sebuah produksi asli Kristen ataukah sebuah terjemahan dari sebuah teks bahasa Aram. Argumen utama yang menyatakan bahwa teks ini ditulis oleh seorang Kristen adalah munculnya rujukan-rujukan kepada Mesias sebagai Anak Manusia. Gereja Ethiopia menganggap versi Bahasa Ethiopia sebagai yang asli, karena versi itulah yang paling lengkap, sementara teks dalam bahasa-bahasa lainnya hanya berupa potongan-potongan yang tidak lengkap. Meskipun demikian, kebanyakan ahli barat kini menyatakan bahwa bagian-bagian yang paling tua ditulis pada abad ke-3 SM oleh seorang Yahudi, mengingat bahwa beberapa teks Henokh dalam bahasa Aram ditemukan di Qumran di antara Naskah Laut Mati. Sebelum penemuan Qumran, para sarjana menolak untuk menetapkan tanggal yang lebih awal daripada rujukan lainnya yang lebih muda, tetapi setelah penemuan Qumran membuktikan bahwa mereka keliru, mereka segera merevisi penetapan tanggal mereka ke belakang dan menyatakan bahwa “itulah” waktu yang paling awal ketika teks itu ditulis.
Kitab ini dirujuk, dan dikutip, dalam Yudas, 1:14–15 (TB):
Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."


Pengelompokan pasal dalam kitab Henokh ini sbb :


I-V. Perumpamaan Henokh tentang Nasib Orang-orang Jahat dan yang Benar di Masa Mendatang
VI-XI. Kejatuhan para Malaikat: Demoralisasi Umat Manusia: Syafaat para Malaikat atas nama Umat Manusia. Hukuman yang dinyatakan oleh Allah terhadap para Malaikat dari Kerajaan Mesianik.
XII-XVI. Mimpi-Penglihatan Henokh: Syafaatnya untuk Azâzêl dan Malaikat yang jatuh: dan Pemberitaannya tentang Kehancuran mereka yang pertama dan terakhir.
XVII-XXXVI. Perjalanan Henokh menembus Bumi dan Syeol.
XVII-XIX. Perjalanan Pertama.
XX. Nama-nama dan Fungsi Ketujuh Penghulu malaikat.
XXI. Tempat Penghukuman awal dan akhir dari malaikat yang jatuh (bintang-bintang).
XXII. Syeol atau Dunia Bawah.
XXIII. Api yang berkaitan dengan Benda-benda Terang di Langit.
XXIV-XXV. Ketujuh Gunung di Barat Laut dan Pohon Kehidupan.
XXVI. Yerusalem dan Gunung-gunung, Lembah, dan Sungai-sungai.
XXVII. Maksud Lembah yang Terkutuk.
XXVIII-XXXIII. Perjalanan Lebih Jauh ke Timur.
XXXIV-XXXV. Perjalanan Henokh ke Utara.
XXXVI. Perjalanan ke Selatan.


      Pengantar ke dalam Kitab Henokh menjelaskan kepada kita siapa Henokh itu, "seorang yang benar, yang matanya dibukakan oleh Allah sehingga ia memperoleh penglihatan tentang Yang Mahakudus di surga, yang, diperlihatkan oleh anak-anak Allah kepadaku, dan dari mereka aku mendengar segala sesuatu, dan aku tahu apa yang kulihat, tetapi [hal-hal yang kulihat ini] tidak akan [terjadi] untuk keturunan ini, melainkan untuk keturunan yang masih akan datang."
Bagian ini membahas kedatangan Allah ke Bumi di Gunung Sinai bersama bala tentaranya untuk menjatuhkan penghakiman kepada umat manusia. Bagian ini juga menceritakan tentang benda-benda terang yang terbit dan tenggelam secara teratur dan dalam waktunya sendiri dan tidak pernah berubah.
 
        Menurut Kitab Enoch/Henokh (Muslim's name : Idris). Ada 200 malaikat yang jatuh ke Bumi, disebut "Fallen angels" atau "The Sons of God".Beberapa diantara mereka adalah kelompok "Pengintai"/The Watchers/Grigori (Aramik, עִיר., Yunani γρήγοροι). The Watcher merupakan kelompok pengintai yang diutus Tuhan untuk memantau kehidupan dibumi secara langsung.


1. Azazel (Arab: عزازيل 'Azazil Hebrew: עֲזָאזֵל, Azazel)

Azazel dahulu adalah salah 1 malaikat yang menyembah Allah dari antara jajaran para malaikat. Pada suatu waktu dia membantah perintah Allah untuk sujud kemudian menggoda Hawa untuk memakan buah dari pohon terlarang. pada saat itu ia berjanji untuk menggoda manusia ke dalam dosa dan memimpin mereka semua yang tersesat , mereka yang lalai dari tanda-tanda Allah (Tuhan). Kata Setan sendiri berarti "putus asa" dan Azazil sendiri berarti putus asa dari rahmat Allah, sehingga dia produktif dengan gelar itu. (-from book of prophets stories for Ibn Kathiir-). Menurut Kitab Henokh yang membawa Azazel ke dalam hubungan dalam kisah Bibel "jatuhnya para malaikat", terletak di Gunung Hermon, tempat pertemuan para setan dan the watcher (para pengintai) (Henokh xiii,. Membandingkan Brandt, "Mandäische Theologie," 1889, hal. 38). Azazel diwakili dalam Kitab Henokh sebagai salah satu pemimpin pemberontak di kerajaan surga, ia mengajar manusia di bumi seni perang, pembuatan pedang, pisau, perisai, dan baju besi, dan mengajari perempuan seni penipuan dengan menghiasi tubuh, rambut, melukis wajah dan alis, dan mengungkapkan kepada orang-orang rahasia sihir, dan juga memimpin mereka ke dalam kejahatan dan kenajisan. Sampai pada akhirnya Tuhan memerintahkan Archangel Raphael untuk mengikat tangan dan kakinya kemudian dirantai ke batu raksasa, di mana ia harus tinggal di dalam gelap gulita sampai hari kiamat tiba, ketika ia akan dilemparkan ke dalam api untuk dibinasakan selamanya. (Enoch viii 1, ix 6, x 4-6, liv 5 1;lihat Geiger,"Jud Zeit"1864,hlm196-204).
"Seluruh bumi telah rusak melalui karya-karya yang diajarkan oleh Azazel: Dia (Yahweh) menganggap semuanya itu dosa. " (1 Henokh 10:08)

Menurut 1 Henokh (buku Apocrypha), Azazel adalah salah satu kepala Grigori/The Watchers. Sekelompok malaikat yang jatuh dan menikah dengan wanita di bumi. Ini cerita yang sama (tanpa menyebutkan Azazel) diceritakan dalam kitab Kejadian 6:2-4 "maka anak-anak Allah (Fallen Angel) melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka [...] Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah (Fallen Angel) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan."

Dalam kitab 1 Henokh menggambarkan Azazel bertanggung jawab mengajar manusia untuk membuat senjata dan kosmetik. 1 Henokh 08:01-03a berbunyi: "dan Azazel mengajar manusia untuk membuat pedang dan pisau dan perisai dan breastplates, dan diberitahukan kepada mereka logam [bumi] dan seni bekerja mereka, dan gelang dan ornamen, dan penggunaan antimon dan mempercantik dari kelopak mata; dan segala macam batu mahal dan semua tincture mewarnai. Kemudian muncullah banyak kefasikan, sehingga mereka berzinah, disesatkan dan menjadi korup dalam segala hal."
Perlakuan yang disebabkan oleh Azazel sangat merendahkan umat manusia. Malaikat Michael, Gabriel, dan Raphael melihat banyak darah yang ditumpahkan diatas bumi dan semua pelanggaran hukum yang ditimbulkan diatas bumi dan berkata "Bawalah tujuan kita sebelum Mahatinggi [...] Tidakkah kamu perhatikan apa yang Azazel lakukan, siapakah yang mengajarkan segala kejahatan di bumi dan mengungkapkan rahasia abadi yang berada di surga"
Allah melihat dosa dibawa oleh Azazel. Raphael-pun bertindak menangkap Azazel dan melemparkan dia ke dalam kegelapan. Raphael kemudian membuat sebuah lubang di padang pasir - di wilayah Dudael - dan melempar Azazel kedalamnya kemudian menutupi dia dengan kegelapan dan membiarkannya tinggal di sana selamanya. Raphael memastikan bahwa dia tidak dapat melihat cahaya lagi.

Nasib Azazel yang diramalkan pada akhir 1 Henokh 2:8, di mana Allah berkata, "Pada hari penghakiman besar ia akan dilemparkan ke dalam api. [...] Seluruh bumi telah rusak melalui karya-karya yang diajarkan oleh Azazel: Dia (Yahweh) menganggap segalanya itu adalah dosa ".
Azazel juga dikenal sebagai baphomet yaitu suatu sosok imajinasi dewa pagan yang dihidupkan kembali pada abad ke-19 sebagai figur okultisme dan satanisme.


2. Araqiel (Aramik: פלא פקתן, Yunani: ‘Αραθάκ Κιμβρά)

Araqiel adalah salah satu malaikat yang jatuh merupakan Watcher ke-2 yang disebutkan dalam Kitab Henokh. Beberapa sumber mendaftarnya sebagai Araqiel atau Arâkîba dan merupakan yang kedua dalam daftar pemimpin dari sekelompok 200 malaikat yang jatuh yang disebut Grigori atau "Para Pengintai." Namanya berarti "Bumi Tuhan," dan dalam Kitab Henokh dia mengajarkan "tanda-tanda di Bumi" (yang memberi kesan geomansi) selama masa/zaman kehidupan Yared. Araqiel juga disebut Aretstikapha berarti "dunia yang terkotori" [kombinasi arets + kafah] di pasal 69. Namanya biasanya diartikan Tanah Tuhan; kombinasi araq (berasal dari bahasa Babilonia) dan 'El' (Tuhan). Michael Knibb mendaftarnya sebagai kombinasi dua nama "negri dia yang perkasa” atau “negri itu perkasa”.


3.[B] Samyaza (Aramaic: שמיחזה, Yunani: Σεμιαζά)

Samyaza juga Semihazah, Shemyazaz, Sêmîazâz, Semjâzâ,Samjâzâ, Shemyaza, Shemhazai, dan Amezarak (perubahan dalam bahasa Ethiopia) adalah malaikat yang jatuh dalam tradisi Kekristenan yang pernah ditempatkan dalam hirarki surgawi sebagai salah satu Grigori (berarti "Para Pengintai"/the watcher ). Nama 'Shemyazaz' berarti 'pemberontakan bernama buruk', kombinasi dari 'syem' berarti 'nama' atau 'popularitas' (baik positif atau negatif) + 'azaz' yang berarti 'pemberontakan' atau 'arogansi' sebagai sebuah partikel negatif. Hal yang menarik perhatian tentang intepretasi kedua adalah adanya kisah tentang Semjâzâ yang mengetahui secara eksplisit nama Tuhan dan tawar menawar dengan seorang Istahar untuk memberitahu nama itu padanya.

Menurut kitab Henokh Samyaza kemungkinan besar nama lain untuk setan yang awalnya merupakan identitas yang diciptakan dalam pelayanan Allah, ia adalah penjaga takhta Allah, namun kemudian jatuh dari langit karena kesombongannya sendiri menurut beberapa tradisi Abrahim.

Samyaza tidak mungkin salah sebagai nama lain untuk setan, yang sebagian orang percaya artinya adalah "mengusir/terusir" dari langit sebelumnya (alasan yang ditawarkan meliputi penolakan untuk sujud kepada Adam ). Interpretasi poin dari Bible Wahyu 12: 9 dan Kejadian 6:4 menggambarkan bahwa Samyaza memiliki 2 objek/jiwa yang jatuh terpisah dari surga, ketika jatuh di bumi salah 1 jiwanya pengikut iblis (Wahyu 12:9) yang menyesatkan manusia di bumi, dan jiwa yang satunya lagi yang jatuh ke bumi adalah sebagai anak-anak Allah (Kej 6:4) yang memilih datang ke bumi untuk memperistri seorang manusia.

Dalam Kitab Henokh Samyaza digambarkan sebagai pemimpin ke-3 dari sebuah kelompok malaikat yang disebut Watchers (pengintai/grigori). Samyaza memiliki hawa nafsu untuk wanita fana dan menjadi Malaikat Jatuh.
Didalam kitab Henokh Semyaza membuat sumpah yang mengikat dirinya sendiri dan kelompoknya.
"Dan Semyâzâ, yang adalah pemimpin mereka, berkata kepada mereka: Aku takut kamu tidak akan setuju untuk melakukan perbuatan ini, dan saya sendiri akan harus membayar hukuman dosa besar. Dan mereka semua menjawab dan berkata: . Marilah kita semua bersumpah, dan semua mengikat diri kita dengan kutukan bersama untuk tidak membuang rencananya ini tetapi untuk melakukan hal ini." Kemudian bersumpah mereka semua bersama-sama dan mengikat diri dengan kutukan mereka sendiri. (Henokh 6:3-5)
Allah-pun Geram dan memerintahkan malaikat Jibril ( Gabriel ) untuk menyebabkan manusia raksasa pada waktu itu mengobarkan Perang Saudara:
dan Tuhan berkata kepada Gabriel : 'Lakukanlah perlawanan terhadap orang-orang terkutuk itu, dan juga terhadap anak-anak zina itu: dan musnahkan [anak-anak percabulan dan] anak-anak dari Watchers itu dari semua laki-laki diantara mereka [dan menyebabkan mereka untuk pergi]: Buatlah agar mereka berperang satu sama lain sehingga mereka dapat saling menghancurkan dalam pertempuran: untuk hari yang panjang yang tidak pernah mereka miliki'. (Henokh 10:09)


4. Kokabiel (Aramaik: כוכבאל, Yunani: χωβαβιήλ)


Kokabiel juga dikenal sebagai nama Tarotios oleh beberapa orang.  Menurut kitab "The Angel Raziel", Kokhabiel adalah malaikat suci. Dalam cerita Apokrif, dia termasuk malaikat yang jatuh ke bumi karena Kokhabiel dinyatakan mengumpulkan dan memimpin Tentara roh 365.000 jiwa melawan Michael, dimana roh itu harus diserahkan kepada Allah. Dalam peperangan itu, Michael menang dan melemparkan Kokhabiel ke bumi, sementara 365.000 jiwa roh yang tersesat itu dibawa ke hadapan takhta Tuhan untuk diadili.     Kôkhabîêl dianggap sebagai 'malaikat bintang, merupakan Pengintai (Watcher) ke-4 sekaligus pemimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam Kitab Henokh. Namanya berarti "Bintang Tuhan," yang sesuai sejak dikatakan bahwa Kokabiel mengajarkan astrologi kepada kerabatnya.


   

5. Tamiel (Aramaic: Unknown, Greek: Ταμιήλ)
Tamiel adalah malaikat yang jatuh yang merupakan Watcher ke-5 dan sala satu pemimpin 200 malaikat yang jatuh dalam Kitab Henokh. Namanya umumnya diterjemahkan sebagai "kesempurnaan Tuhan" (kombinasi tamiym dan El-Allah) tetapi Tamiel juga disebut Kasdeja atau Kasyade (berarti "pengamat dari tangan") dalam Kitab Henokh, Bab 69.
Micheal Knibb menerjemahan Tamiel sebagai "God is Perfect" atau "Perfection of God." Tamiel mengajarkan anak-anak manusia tentang mengatasi semua serangan roh jahat, pengguguran embrio di dalam rahim, Serangan jiwa, gigitan ular, dan serangan ilmu sihir.


6. Ramiel (Aramaic: דעמאנל, Yunani: Ραμιήλ)
Ramiel adalah Watcher yang jatuh ke bumi dalam Kitab apokrif Henokh, salah satu dari pemimpin Watcher, dia disebutkan sebagai yang ke-6. Ramiel berarti "Thunder of God", berasal dari bahasa Ibrani elemen Ra'am dan El merupakan "Tuhan". Remiel adalah salah satu malaikat dari tradisi Kristen dan Islam, nama Ibrani yang berarti "rahmat Allah" atau "Kasih Allah" (lihat Yerahmeel).
Ada 20 pemimpin dalam Kitab Henokh, juga disebut 1 Henokh. Bagian yang menyebutkan mereka berbunyi:
"[7]. Dan ini adalah nama-nama pemimpin mereka: Sêmiazâz, Arâkîba, Râmêêl, Kôkabîêl, Tâmîêl, Ramiel, Danel, Êzêqêêl, Barâqîjâl, Asael, Armârôs, Batârêl, Anânêl, Zaqîêl, Samsâpêêl, Satarêl, Tûrêl, Jômjâêl, Sariel. [8]. Mereka masing-masing memimpin 10 malaikat. " (- RH Charles terjemahan, Kitab Watchers, Bab VI.")
Seperti dijelaskan dalam 1 Henokh, itulah pemimpin 200 malaikat yang berubah menjadi malaikat jatuh karena mengikuti hawa nafsunya dan kimpoi dengan perempuan-perempuan manusia, dan mengajarkan mereka pengetahuan yang terlarang.
Sebelum Remiel dilempar ke bumi, dia adalah malaikat harapan, dan dia dikreditkan dengan dua tugas: dia bertanggung jawab untuk visi ilahi, dan dia membimbing jiwa-jiwa orang beriman ke dalam surga. Menurut kalangan Yudaisme, Dia disebut Jeremiel atau Uriel dalam berbagai terjemahan Esdras IV, dan digambarkan sebagai "salah satu malaikat suci dimana Allah telah menetapkan sebagai pengawas atas mereka yang bangkit" dari antara orang mati. Pada dasarnya malaikat yang mengawasi orang-orang yang dibangkitkan.
Dia dikatakan telah menjadi malaikat bertanggung jawab atas penghancuran tentara Sanherib, serta menjadi pembawa petunjuk dari 7 Archangel.
Dia disebutkan juga dalam 2 Baruch mana ia memimpin visi yang benar (55:3)
 

7. Danel/Gadrel (Aramaic: רניאל, Yunani: Δανειήλ)
 

Seorang malaikat dari surga, Gadrel dikenal juga dengan nama Danel diduga memiliki sejumlah kemampuan yang tidak ditentukan. Agaknya kebal terhadap serangan sihir, ia juga bisa menghidupkan orang mati (dalam keadaan tertentu, dengan mengorbankan sebagian dari esensi kehidupan sendiri) dan mengilhami kekuatan magis pada orang lain. Dia bisa terbang melalui sayap besar di pundaknya dan bisa memanggil pedang magis yang dapat digunakan untuk melakukan pertempuran.
Setelah Danel membantu azazel mengajarkan manusia bagaimana membuat senjata, dia dikeluarkan dari pekerjaannya di sorga.
Danel adalah salah satu Grigori ke-7, malaikat dikirim ke bumi oleh Allah untuk mengawasi kemanusiaan. Namun, seperti banyak dari Grigori lainnya dia malah memilih untuk menggunakan manusia untuk kesenangan sendiri. Dia terlibat dengan hawa nafsu dan perzinahan di bumi oleh pengaruh Azazel.
Danel/Gadrel dipuja sebagai dewa fisik / rohani oleh banyak kelompok teistik / Spiritual sebagai pembawa Promethean pengetahuan terlarang, sehingga menafsirkan Gadriel sebagai pembebas Gnostik

8. Shamsiel (Aramaic:
שמשין אל, Greek: Σεμιήλ)  

Shamsiel juga dieja Samsâpêêl, Shamshel, Shashiel atau Shamshiel, adalah Watcher ke-8 dan pemimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam sebuah kitab kuno yang disebut Kitab Henokh. Namanya berarti "Matahari Allah", yang sangat sesuai karena telah dikatakan bahwa Shamsiel mengajarkan pria lagu-lagu dari matahari setiap hari pada zaman Jared / Yered.
Beberapa orang babilonia berpendapat bahwa Shamash (dewa matahari Babilonia) dapat berbagi beberapa dasar mitologis dengan Shamsiel.
Shamsiel pernah menjadi pelindung taman eden, di Zohar, menjabat sebagai salah satu dari 2 pembantu kepala dari Archangel Uriel. ketika Uriel menanggung tugasnya ke medan perang membantu Michael (Perang pemberontakan oleh malaikat Kokabiel), Shamsiel memimpin kepala 365 pasukan malaikat dan juga doa mahkota, menemani mereka menuju surga ke 5.
Shamsiel disebut dalam Yobel sebagai salah satu Grigori/The Watcher (pengintai). Dalam I Henokh dia adalah malaikat jatuh yang mengajarkan tanda-tanda matahari sebagai pengukuran waktu.


9. Baraqiel (Aramic:
ברקאל, Greek: Βαρακιήλ)

Baraqiel adalah Watcher ke-9 dan memimpin 200 malaikat yang jatuh yang disebutkan dalam sebuah karya kuno yang disebut Kitab Henokh. Namanya berarti "petir Allah", sangat pas karena telah dikatakan bahwa Baraqiel mengajarkan manusia ilmu astrologi selama zaman Jared / Yered. Beberapa sarjana percaya bahwa ia adalah Sanat Kumara dari teosof seperti Benjamin Creme dan Madame Blavatsky, yang lain percaya bahwa Sanat Kumara adalah makhluk yang terpisah.
Hal ini juga telah diusulkan berdasarkan rekonstruksi oleh Schniedewind dan Zuckerman bahwa Baraqiel adalah nama ayah Hazael, disebutkan dalam abad ke-9 SM prasasti dari Tel Dan.


10. Sariel (Aramic:
זהריאל, Greek: ‘Ατριήλ, 'Command of God')

   Sariel adalah salah satu malaikat terutama dari tradisi Yahudi. Mungkin versi lain namanya adalah Suriel, Suriyel (in some Dead Sea Scrolls translations), Esdreel, Sahariel, juriel, seriel, Sauriel, Surya, Saraqael, Sarakiel, Jariel, Suruel, Surufel dan Sourial.

Suriel kadang-kadang diidentifikasi dengan Ariel, Metatron, dan Uriel. Dalam 1 Henokh, ia adalah salah satu dari empat malaikat suci yang memiliki julukan "Keabadian dan kegentaran". Dalam pengetahuan Kabbalistik, ia adalah salah satu dari tujuh malaikat bumi yang diidentifikasikan sebagai malaikat yang berkekuatan Primordial. Dalam Gnostisisme, Suriel dipanggil untuk kekuatan pelindung nya. Ia diperingati dalam kalender Gereja Ortodoks Koptik pada 27 Tubah.

Menurut Kitab Henokh, Sariel adalah salah satu pemimpin Watcher yang termasuk malaikat bernafsu kepada anak perempuan manusia. Mereka turun ke puncak Gunung Hermon, pada zaman Jared, untuk memperoleh istri dan memimpin sesat laki-laki. Sariel khusus mengajarkan kepada manusia pengetahuan tentang bulan. Terjemahan nama-nama Kitab Henokh mengatakan Sariel merupakan "terang Allah" atau "bulan Allah" namun ia terdaftar sebagai Araziel. Namanya juga tercatat sebagai Arazyal dan Asaradel dalam beberapa terjemahan 1 Henokh. [3] Namanya menjadi kombinasi Sa'ar dan 'Allah'. Dalam kitab 2 Henokh dia biasanya terdaftar sebagai malaikat keempat dengan nama Samuil atau Sariel.

Teks Yahudi-Kristen mengatakan Sariel adalah malaikat maut dikaitkan dengan malaikat Apollyon/Abbadon, yang datang pada akhir zaman nanti untuk membinasakan jiwa2 yang tersesat (Wahyu 9)

Catatan :  

Pada masa/zaman purba dulu tepatnya Zaman sebelum air bah terdapat jenis2 manusia raksasa (dalam bhs ibrani disebut Nefilim) yang ukuran tubuhnya melebihi dari ukuran biasanya. Jika dikaitkan dengan kitab taurat (kejadian), menurut "kitab Henokh" Nefilim ini merupakan hasil perkimpoian antara Malaikat yang jatuh dengan manusia pada saat itu. Ada tercatat dalam kitab Kejadian 6:2 maka anak-anak Allah (Para malaikat) melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. Kej 6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah (Malaikat) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa (Nefilim/Gigantes) di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.






References :

-Book of Enoch :
The Book of the Watchers (1 Enoch 1 – 36)
The Book of Parables of Enoch (1 Enoch 37 – 71)
The Astronomical Book (1 Enoch 72 – 82)
The Book of Dream Visions (1 Enoch 83 – 90)
The Epistle of Enoch (1 Enoch 91 – 108)
-Bible (TB,KJV,Hebrew version)
-http://www.jewishencyclopedia.com
-Apocalyptic Literature", Encyclopedia Biblica
-Essays on the Book of Enoch and Other Early Jewish Texts and Traditions (by Michael A. Knibb)


Tuesday 7 July 2015

Kesaksian 7 Anak Muda Kolumbia mengenai SURGA



Pewahyuan Di Surga Bersama, ke tujuh orang muda dari Kolumbia ini dibawa oleh Yesus Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka  kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka  ( Revelations of Heaven and Hell to 7 Youths:   Together as a group, these 7 Columbian youths were taken by Jesus Christ and shown Heaven and Hell.  Hear their account of the Glories of Heaven and misery of Hell ).
— Kesaksian Pertama: Esau —
2 Kor 12:2, Aku tahu tentang seorang Kristen ; empat belas tahun yang lampau – entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu, Allah yang mengetahuinya – orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga dari sorga.
Kami sedang berada di kamar ketika kami mengalami pengalaman pertama. Ruangan dipenuhi cahaya dari kemuliaan dari Tuhan. Sinar itu sangat terang untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan penuh dengan kemuliaanNya, suasananya begitu indah sebelum Dia muncul.


Yesus berkata kepada kami, Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan KerajaanKu, kita akan pergi ke Surga. Kami saling berpegangan tangan kemudian kami diangkat. Aku melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami sedang keluar dari tubuh kami. Ketika kami pergi, kami sedang memakai jubah putih dan kami terus terbang ke atas dengan kecepatan yang tinggi. Kami sampai di depan sepasang pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami semua terheran-heran dengan apa yang terjadi dengan kami semua. Syukur, Yesus, Putra Allah ada di sana berada dengan kami, di depan ada dua malaikat yang masing-masing memiliki empat sayap. Kedua malaikat ini kemudian berbicara kepada kami, tapi kami tidak mengerti apa yang mereka katakan. Bahasanya sangat jauh berbeda dengan bahasa manusia. Kedua malaikat ini mempersilahkan kami dan mereka membuka kedua pintu yang sangat besar itu. Kami melihat suatu tempat yang sangat indah, dengan banyak hal yang belum pernah kami lihat. Ketika kami masuk, ada suatu damai yang mengisi hati kami. Alkitab katakan bahwa Tuhan akan memberi kita damai yang melampaui akal manusia. (Filipi 4:7).
Hal yang pertama aku lihat adalah seekor rusa, dan aku bertanya kepada salah seorang temanku, Sandra, apakah kau lihat apa yang aku lihat?, dia tidak lagi menangis atau berteriak lagi, sama seperti ketika kami sedang di perlihatkan Neraka. Dia tersenyum dan berkata : Ya Esau, aku sedang melihat seekor rusa!. Kemudian aku tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar sedang berada di Kerajaan Surga. Semua hal-hal yang mengerikan yang kami lihat ketika kami berada di Neraka semua terlupakan. Dan kami menikmati kemuliaan Tuhan. Kami mendekat kepada rusa tersebut, di balik rusa itu ada sebuah pohon yang besar dan tinggi. Itu adalah tengah-tengah dari firdaus.
Alkitab mengatakan dalam Wahyu 2:7, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah. Pohon adalah symbol dari Yesus, karena Kristus adalah Hidup Selamanya. Di balik pohon tersebut, ada sebuah sungai yang airnya bagaikan kristal. Begitu jernih dan indah, sepertinya kami tidak pernah melihatnya di bumi. Kami sangat ingin untuk tinggal di sana. Beberapa kali kami meminta, Tuhan kami mohon! Jangan bawa kami keluar dari tempat ini! Kami ingin berada di sini untuk selamanya! Kami tidak ingin kembali ke bumi!. Kemudian Tuhan menjawab kami, Adalah perlu untuk bersaksi dari semua hal yang Aku siapkan bagi semua yang mengasihiKu karena Aku akan datang sebentar lagi, dan imbalannya adalah tinggal bersama denganKu.  Ketika kami melihat sungai itu, kami terburu-buru pergi ke sana dan ingin melihat air tersebut. Kami ingat bahwa ada tertulis dalam Yoh 7:38, barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Air dari sungai ini seperti mempunyai kehidupan di dalamnya, jadi, kami membenamkan diri kami kedalamnya. Di dalam air dan di luar air kami dapat bernafas dengan normal. Sungai itu sangat dalam dan di sana terdapat banyak macam-macam ikan yang berwarna-warni. Cahaya di dalam dan luar air sama-sama normal, dalam Surga cahaya tidak datang dari sumber cahaya tertentu, semua tersinari dengan cerah. Alkitab menuliskan dalam Wahyu 21:23-24 bahwa, dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan raja- raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya.
Kami meninggalkan sungai itu dan berlari ke semua tempat kami bisa temukan, kami ingin untuk menyentuh dan mengalami semuanya. Kami ingin untuk membawa semuanya pulang bersama kami, karena kami benar-benar terpukau dengan semua hal-hal yang ada di Surga. Karena begitu indahnya, semua hal itu itu tidak dapat terucapkan dengan kata-kata. Ketika Rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang dia tidak bisa jelaskan dengan kata-kata, karena keindahan yang sangat dari hal-hal yang ada di Kerajaan Surga. Seperti dalam 2 Korintus 12:4.
Ketika kami datang ke suatu tempat yang luas sekali, suatu tempat yang indah dan menakjubkan. Tempat itu penuh dengan batuan berharga, seperti, emas, intan, jamrud, dan berlian. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami kemudian pergi ke tempat yang terdapat tiga buku yang sangat besar. Yang pertama adalah Alkitab yang terbuat dari emas. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. Dalam Mazmur 119:89 dikatakan Firman Tuhan adalah kekal dan Firman Tuhan berada di Surga selamaya. Kami memperhatikan pada Alkitab emas yang besar, halamannya, sampulnya, semuanya terbuat dari emas murni.
Buku yang kedua adalah lebih besar dari ukuran Alkitab. Ketika dibuka dan ada seorang malaikat yang sedang menulis didalam buku tersebut. Bersama Tuhan kami dapat melihat apa yang malaikat tersebut sedang tulis. Malaikat itu sedang menulis semua hal yang terjadi di bumi. Semua yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya tercatat disitu. Ini dilakukan adalah untuk penggenapan kata-kata Tuhan yang ditulis ketika bukunya dibuka, dan orang-orang di bumi akan diadili sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yang tertulis di buku itu. Wahyu 20:12, dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Dan buku yang ketiga adalah buku yang lebih besar lagi dari buku yang kedua! Bukunya tertutup, tapi kami mendekati buku itu. Kami bertujuh menurunkan dari tempat berdirinya, sesuai perintah Tuhan, dan kami menaruhnya pada sebuah tiang.
Tiang dan penyangga di Surga benar-benar indah! Itu tidak terbuat seperti yang ada di bumi. Penyangganya seperti mengembang, itu terbuat dari batuan berharga. Ada yang terbuat dari berlian, ada yang terbuat dari jamrud murni, yang lain terbuat dari emas murni, dan yang lain-lainnya terbuat dari campuran dari batuan berharga tadi. Aku kemudian mengerti bahwa Tuhan adalah pemilik dari semua hal yang ada, seperti tertulis di Hagai 2:9, Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Aku mengerti bahwa Tuhan kita adalah yang benar-benar kaya dan Dia memiliki semua kekayaan yang ada di dunia. Saya juga mengerti bahwa semua hal pun adalah kepunyaan Tuhan, dan Dia ingin memberikan itu semua kepada yang memintanya di dalam iman. 
Tuhan berkata, Mintalah kepadaKu dan Aku akan memberikan bangsa-bangsa sebagai warisan. Mazmur 2:8. Buku yang kami taruh pada penyangga tersebut adalah sangat besar, bahkan untuk membuka halaman selanjutnya, kami harus berjalan dari satu sisi ke sisi yang lainnya. Kami berusaha membaca apa yang tertulis di dalam buku itu, karena Tuhan yang meminta kami membacanya. Pada awalnya, sangat sulit membacanya karena ditulis dengan karakter-karakter asing yang kami tidak dapat mengerti. Sangat jauh berbeda dari bahasa yang ada di dunia, itu merupakan sesuatu yang benar-benar Surgawi. Tapi, dengan bantuan dari Roh Kudus, kami diberikan berkat untuk mengerti buku tersebut. Seperti perban yang di lepas dari mata, kami dapat kemudian mengerti tulisan-tulisan tersebut, seperti halnya dengan bahasa kita.  Kami kemudian melihat bahwa kami tertulis di dalam buku itu. Tuhan kemudian memberitahu kami bahwa buku itu adalah Buku Kehidupan. (Wahyu 3:5). Kami mencatat bahwa nama-nama yang tertulis di buku adalah tidak sama dengan nama kami disebut di bumi, nama-nama ini adalah nama-nama baru, agar Firman Tuhan bisa digenapi ketika dikatakan bahwa, siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang diatasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang menerimanya.
Di Surga, kami bisa mengucapkan nama-nama kami, tapi ketika Tuhan membawa kami kembali lagi ke bumi, nama-nama tersebut di hapus dari ingatan dan dari hati kami. Firman Tuhan adalah kekal, dan harus tergenapi. Teman-temanku, Alkitab berkata dalam Wahyu 3:11, Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Di Surga, terdapat milyaran hal-hal yang menakjubkan, kita tidak dapat mengekspresikannya dengan kata-kata dari mulut kita. Tapi saya mau katakan sesuatu, Tuhan sedang menunggumu! Bagaimanapun hanya orang-orang yang setia sampai akhirnya yang akan di selamatkan. (Markus 13:13).
— Kesaksian Kedua, Ariel —
Kami terbang ke atas dan menuju ke Kerajaan Surga, kami akhirnya sampai di suatu tempat yang sangat indah dengan sepasang pintu yang indah. Di depan pintu tersebut ada dua malaikat yang menyambut kami. Kemudian mereka berkata-kata, tapi sepertinya apa yang mereka katakan adalah bahasa malaikat dan kami tidak dapat mengerti apa yang mereka katakan. Tapi Roh Kudus memberikan kami pengertian. Mereka mengucapkan ucapan selamat datang kepada kami. Tuhan Yesus menaruh tangan di depan pintu dan pintu tersebut terbuka. Jika Yesus tidak bersama kami, kami tidak dapat masuk kedalam Surga.
Kami kemudian takjub dengan apa yang ada didalam Surga. Kami melihat sebuah pohon yang sangat besar, Alkitab menyebutkan pohon ini sebagai Pohon Kehidupan, Wahyu 2:7. Kami kemudian menuju ke sebuah sungai, yang didalamnya terdapat berbagai banyak macam ikan. Semuanya begitu menakjubkan, akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam air. Kami kemudian berenang kedalam air. Kami melihat ikan yang berenang di sekitar dan mengelilingi kami dan menyentuh kulit kami. Kami berenang tidak seperti layaknya di bumi, kehadiran Tuhan menenangkan ikan tersebut. Ikan-ikan tersebut mendekati kami kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya begitu terberkati dan terheran-heran ketika saya menangkap seekor ikan tersebut dan mengambilnya keluar dari air. Yang mengherankan adalah ikan tersebut sangat tenang dan menikmati kehadiran Tuhan walaupun ikan tersebut saya pegang. Saya kemudian menaruh ikan tersebut kembali ke air.
Saya bisa melihat dari kejauhan bahwa disana ada kuda putih di Surga, sebagaimana tertulis dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 19:11, Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Kuda-kuda tersebut akan dipakai salah satunya oleh Tuhan ketika Dia kembali ke dunia untuk menjemput anak-anakNya, gerejaNya. Saya mendekati kuda-kuda tersebut dan menepuk mereka. Tuhan ijinkan saya untuk mengendarai salah satu dari mereka. Ketika saya mengendarainya, saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya di bumi. Saya merasakan kedamaian, kebebasan, cinta, bahwa seorang bisa merasakan tempat yang indah tersebut. Saya benar-benar menikmati apa yang saya bisa lihat oleh mata saya. Saya ingin menikmati semua hal yang indah di Firdaus yang Tuhan telah sediakan untuk kami.
Kami bisa melihat meja jamuan pernikahan, semuanya telah disediakan. Itu tidak mempunyai awal dan akhir. Kami melihat kursi-kursi yang telah disediakan. Disana juga tersedia mahkota kehidupan yang siap kami ambil. Kami melihat makanan yang lezat-lezat yang telah ditata, untuk semua yang telah di undang ke Perjamuan Kawin Anak Domba.
Malaikat-malaikat ada disitu dengan pakaian jubah putih yang Tuhan telah menyambut kami. Saya terpukau dengan semua hal yang ada di sana. Firman Tuhan mengatakan kepada kita bahwa yang akan masuk ke Kerajaan Surga adalah seperti anak-anak, Matius 18:3. Ketika kami ada di Surga kami seperti anak-anak. Kami kemudian menikmati apa yang ada disana, bunga-bunga, tempat tinggal, bahkan Tuhan memperbolehkan kami untuk masuk ke dalam rumah-rumah tersebut.  Kemudian Tuhan membawa kami tempat yang terdapat anak-anak. Tuhan berada di tengah mereka dan Ia kemudian bermain dengan mereka. Dia mencukupkan waktu untuk bermain dengan mereka dan Ia menikmati ketika bersama mereka. Kami mendekat kepada Tuhan dan bertanya kapadaNya, Tuhan, apakah anak-anak ini yang akan di lahirkan ke dunia?. Dan Tuhan manjawab, Bukan, anak-anak ini adalah yang di aborsi di bumi. Ketika mendengar ini saya merasakan di dalam saya berguncang yang membuat saya merinding.
Saya ingat ketika dengan hal saya pernah lakukan di masa lalu, ketika saya belum kenal Tuhan. Ketika waktu itu, saya menjalin hubungan dengan seorang wanita dan akhirnya dia hamil. Ketika dia katakan bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya meminta waktu untuk mengambil sebuah keputusan. Waktu berlalu dan kemudian saya menemuinya, semuanya sudah terlambat karena dia sudah melakukan aborsi. Bahkan ketika saya menerima Tuhan dalam hati saya, kalau aborsi adalah sesuatu saya yang tidak bisa maafkan. Kemudian Tuhan lakukan sesuatu hari itu, Dia membolehkan saya untuk memasuki tempat tersebut dan berkata kepadaku, Ariel, apakah kau lihat anak perempuan yang ada disana? Anak tersebut adalah anakmu. Ketika Dia berkata demikian, saya merasakan luka, didalam jiwa saya untuk waktu yang lama, kemudian jadi sembuh. Tuhan mengijinkan saya mendekatinya dan bersama dengan saya. Saya memegang tangannya dan menatap ke matanya. Satu kata yang saya dengar dari bibirnya, Ayah. Saya mengerti bahwa saya pengampunan Tuhan yang telah mengampuni saya, tapi saya kemudian belajar untuk memaafkan diri saya sendiri.
Teman-teman yang terkasih, siapapun yang membaca ini, saya ingin memberitahumu sesuatu hal. Tuhan telah mengampuni dosamu, sekarang belajarlah mengampuni dirimu sendiri. Saya berterimakasih kepada Tuhan yang mengijinkan kesaksian ini kepadamu. Tuhan Yesus Kristus saya berikan hormat dan pujian! Kesaksian ini adalah tentang Tuhan, Dia ijinkan kita untuk menerima pewahyuan ini. Saya harap bahwa saudara-saudara yang menerima kesaksian ini akan menerima juga berkat dan dapat memberkati yang lain. Tuhan memberkati.
— Kesaksian Ketiga —
Wahyu 21:4, dan la akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Ketiga kami tiba, pintu yang besar itu terbuka bagi kami. Dan kami melihat ada lembah yang penuh dengan bunga. Bunga-bunga itu sangat menakjubkan dan baunya sangat harum. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti kami tidak pernah mandapatkannya di bumi. Kami merasakan sukacita yang memenuhi hati kami dan selama kami memperhatikan pada bunga-bunga tersebut kalau bunga tersebut unik, setiap daun bunga mempunyai perbedaan, ketulusan, dan mempunyai warna yang berwarna-warni.
Dalam hatiku, saya berkata kepada Tuhanku kalau saya ingin mempunyai salah satu dari bunga tersebut. Tuhan memberikanku tanda setuju. Saya mendekat kesebuah bunga dan mencabutnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Saya tidak bisa mencabutnya dari tanah. Bahkan saya tidak bisa mencabut daun bunga tersebut. Kemudian Tuhan memecah kesunyian dan berkata, Semuanya harus dilakukan atas dasar kasih. Dia menyentuh salah satu bunga itu dan jatuh ke tangan Tuhan dengan sendirinya. Kemudian Ia memberikannya kepada kami. Kami melanjutkan perjalanan dan mencium kalau aroma bunga tersebut masih bersama dengan kami.
Kami sampai di suatu tempat dengan satu pasang pintu yang sangat indah. Pintu itu rumit, banyak hiasannya dalam keindahannya dan mempunyai batuan berharga yang terpahat mengelilingi mereka. Pintu tersebut terbuka dan kami memasuki kedalam suatu ruangan dengan didalamnya terdapat banyak orang. Semuanya berlari dan membuat persiapan-persiapan. Beberapa dari mereka membawa rol dari pakaian putih bersih di bahu mereka, ada yang membawa gulungan dari benang emas, dan ada juga yang membawa pelat dengan semacam pelindung di dalamnya. Semuanya berlari dengan penuh semangat.
Kami bertanya pada Tuhan kenapa disini ada banyak sekali usaha dan terburu-buru. Tuhan meminta seorang yang muda untuk mendekat. Orang ini mempunyai sebuah gulungan di bahunya. Dia kemudian mendekat dan menatap Tuhan, dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya padanya kenapa dia membawa-bawa gulungan baju, dia menatap Tuhan dan berkata, Tuhan, Engkau tahu untuk apa pakaian ini! Pakaian ini adalah untuk membuat jubah dari yang telah diselamatkan, jubah-jubah itu adalah untuk perkawinan agung Mendengar ini, kami merasakan sukacita yang besar dan damai yang melimpah. Wahyu 19:8 berkata, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.  Ketika kami keluar dari tempat itu kami merasakan damai yang lebih lagi, karena menakjubkan untuk dilihat dan Tuhan dengan SendiriNya telah membuat sesuatu yang indah bagi kita. Dia Empunya tempat itu dan waktu untukmu karena kamu penting bagiNya. Ketika kami keluar dari tempat itu, kami kehilangan pandangan setiap detail dari Surga. Itu seperti setiap hal mempunyai pemikiran tersendiri, dan setiap obyek yang ada di sana adalah kemuliaan untuk Tuhan.
Ketika kami datang ke suatu tempat di mana terdapat jutaan dan jutaan anak-anak, dari semua umur. Ketika mereka melihat Tuhan, semuanya ingin memeluk Dia, untuk merasakan cintaNya, karena Dia-lah kerinduannya. Yesus adalah kerinduan dari setiap anak-anak disini. Kami seperti ingin menangis melihat bagaimana Tuhan menjadi rebutan dari setiap anak-anak, bagaimana Dia mencium dan memegang tangan mereka.  Kami melihat bagaimana malaikat-malaikat mendekat kepada Tuhan, membawa Dia bayi-bayi yang di bungkus kain lenan. Tuhan menjamah, menyentuh, dan memberikan mereka ciuman pada pergelangan tangan mereka dan kami melihat malaikat-malaikat tersebut membawa mereka kembali. Kami bertanya kepada Tuhan kenapa di sana ada banyak sekali anak-anak, apakah itu adalah anak-anak yang akan di kirim ke dunia. Tuhan menghela nafas untuk menjawab, dan dia menjawab, Bukan, anak-anak ini tidak akan di kirim ke dunia! Semua anak ini adalah yang telah di aborsi di dunia, yang mana orang tuanya tidak menginginkan mereka. Anak-anak ini adalah anak-anakKu dan Aku mengasihi mereka. Saya menundukkan kepala dan suaraku gemetaran untuk menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaNya.
Ketika saya tidak mengenal Tuhan, Jalan Hidup yang benar, saya membuat kesalahan dan berbuat dosa dengan seseorang. Diantara dosa-dosa itu adalah aborsi yang telah saya lakukan. Ada jeda waktu dimana saya menatap muka dengan muka dengan Tuhan dan kemudian bertanya kepadaNya, Tuhan, apakah bayi yang saya aborsi, dulu, disini? Tuhan menjawab, Ya. Saya kemudian berjalan ke salah satu tempat dan saya melihat anak kecil yang imut. Mendekati seorang malaikat yang sedang berdiri. Malaikat itu memandang kea rah Tuhan, dan anak itu membelakangi kami.
Tuhan berkata kepadaku, Lihat, itu adalah anakmu. Saya ingin melihatnya jadi saya berlari ke arahnya, tapi malaikat itu menghentikan aku dengan tangannya. Dia berkata saya harus mendengar anak itu dahulu. Saya kemudian mendengar apa yang anak itu katakan. Dia berkata dan melihat ke arah anak-anak lain. Dia bertanya kepada malaikat, Apakah ayahku dan ibuku akan datang kemari segera? Malaikat itu menatapku, kemudian menjawab dia ,Ya, ayahmu dan ibumu akan datang segera.
Saya tidak mengerti kenapa saya di khususkan untuk mendengar kata-kata itu, tapi di hatiku saya tahu kalau kata-kata itu adalah yang terbaik yang Tuhan bisa berikan kepada saya. Anak kecil itu tidak bicara masalah kemarahan, atau sakit, mungkin tahu kami tidak biarkan dia untuk lahir. Dia hanya menunggu dengan kasih kalau Tuhan ada di hatinya.  Kami melanjutkan perjalanan, tapi saya terus terpikir anak itu. Saya tahu kalau suatu hari saya akan bersama dia nanti. Saya mempunyai suatu alas an untuk pergi kesana, karena seseorang telah menungguku dalam Kerajaan Surga. Firman Tuhan berkata dalam Yesaya 65:19, Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erangpun tidak.
Kami datang ke suatu tempat dengan pegunungan yang kecil, dan Tuhan Yesus menari. Di depanNya, ada sekumpulan orang dengan pakaian jubah putih dan mereka mengangkat tangan dengan carang minyak jaitun hijau. Ketika mereka melambaikannya di udara, mereka melepaskan minyak. Tuhan mempunyai banyak hal yang telah dipersiapkan untukmu! Sekarang adalaah waktu yang harus kamu serahkan untukNya.
Tuhan memberkatimu.
— Kesaksian Keempat —
Di dalam Kerajaan Surga, kami melihat banyak sekali hal-hal yang menakjubkan sebagaimana tertulis di dalam Firman Tuhan, di 1 Korintus 2:9, tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Kami tiba di Kerajaan Surga, tempat itu sangat banyak hal yang spektakuler dan menakjubkan, banyak hal-hal yang besar dan merasakan kemuliaan Tuhan. Tempat itu begitu special, tepat yang penuh dengan anak-anak. Kami bisa katakan kalau disana ada jutaan anak-anak di tempat itu.  Kami melihat anak-anak dari berbagai usia, Surga dibagi kedalam beberapa bagian. Kami melihat semacam bayi-bayi yang di tampung antara umur 2-4. Kami juga memperhatikan anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan di sana ada sekolah di mana anak-anak tersebut diajari Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah malaikat-malaikat dan mereka mengajarkan anak-anak untuk menyanyikan lagu pujian dan untuk memuliakan Tuhan Yesus.
Katika Tuhan tiba, kami melihat kebahagiaan Raja kami yang besar sekali. Walaupun kami tidak bisa melihat wajahNya, kami bisa melihat Dia tersenyum, yang memenuhi seluruh tempat. Ketika Dia tiba, semua anak-anak berlari ke arahNya! Diantara semua anak-anak itu, kami melihat Maria, ibu Tuhan Yesus sewaktu di Dunia. Dia wanita yang sangat cantik. Kami tidak melihat dia dalam tahta dan tidak juga orang-orang yang memuji dia. Dia ada disana ada sebagaimana wanita yang lainnya yang ada di Surga, seperti semua orang-orang di Dunia dia diselamatkan. Dia memakai jubah putih dan memakai ikat pinggang emas, dan rambutnya panjang sampai ke pinggang.  Di Dunia, kami telah mendengar kalau banyak orang yang memuji Bunda Maria sebagai ibu Yesus, tapi saya ingin memberitahu Firman Tuhan yang berkata dalam dalam Yohanes 14:6, Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga hanyalah Yesus dari Nazareth. 
Kami juga memperhatikan kalau disana tidak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan berkata dalam Wahyu 22:5, dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kami kesulitan untuk menjelaskan betapa mengerikannya sewaktu kami di Neraka, tapi adalah lebih sulit untuk menjelaskan yang berhubungan dengan Surga dan kesempurnaan dari sang Pencipta. Ketika kami ada disana, kami ingin berlari dan melihat segalanya. Kami bisa tiduran pada rumput, dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Siulan yang lembut, angin yang sepoi-sepoi yang berhembus di wajah kami, semuanya adalah sesuatu yang amat indah.  Tapi di tengah-tengah langit, kami bisa melihat sebuah salib yang besar yang terbuat dari emas murni. Kami percaya kalau ini bukan penyembahan terhadap berhala tapi sebagai symbol yang menunjukkan kalau kematian Yesus di kayu salib, kita bisa masuk kedalam Kerajaan Surga.
Kami melanjutkan perjalanan di Surga. Sangat mengasikkan berjalan-jalan bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami tahu dengan yakin, kalau Tuhan yang kami layani adalah Yesus dari Nazareth. Banyak dari kita berpikir kalau ada Tuhan di atas sana, hanya menunggu kita melakukan dosa, jadi Dia bisa menghukum kita dan mengirim kita ke Neraka.
Tapi itu bukan begitu. Kami bisa melihat gambaran yang lain dari Yesus, kalau Yesus adalah seorang teman, kalau Yesus pun menangis kalau kamu menangis. Yesus adalah Tuhan yang penuh cinta, kasih dan pengampunan, Dia membawa kita dalam tanganNya untuk membantu kita meneruskan jalan kepada keselamatan.
Tuhan Yesus juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab. Kami bertemu dengan Raja Daud, Raja Daud yang ada di Alkitab. Dia adalah lelaki yang tampan, tinggi dan wajahnya menggambarkan kemuliaan Tuhan. Ketika kami ada di dalam Kerajaan Surga, satu hal yang Raja Daud lakukan adalah menari, menari, menari dan memberikan semua kemuliaan dan hormat kepada Tuhan.
Bagi semua yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberitahumu di dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 21:27, tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Dan saya juga ingin memberitahumu kalau hanya yang berani yang masuk ke Kerajaan Surga.
Tuhan memberkatimu.
— Kesaksian Kelima —
2 Korintus 5:10, sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut di terimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Dalam Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem Baru yang Alkitab ceritakan dalam Yohanes 14:2, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Kami bisa melihat kota itu dan masuk kedalamnya, kota itu benar-benar nyata dan kota yang menakjubkan! Yesus pergi kesana untuk mempersiapkan tempat kediaman itu untuk kita.  Di dalam kota kami bisa melihat tempat tinggal atau rumah dengan nama pemilik ada di depan rumah-rumah iu. Kota itu belum juga didiami, tapi itu telah siap untuk kita. Kami kemudian pergi kedalam rumah dan melihat semua hal yang ada didalam. Tapi kemudian kami meninggalkan kota itu, kami lupa dengan hal-hal yang kami lihat, memori itu di hapus dari kepala kami. Bagaimanapun, kami bisa mengingat kalau penyangga rumah-rumah itu terbuat dari besi berharga dan banyak jenis batuan berharga yang menghiasi mereka. Mereka juga mempyunyai emas murni.  Emas yang ada di kota ini adalah seperti yang Alkitab katakan, hampir semuanya transparan dan begitu berkilau. Emas yang ada di bumi tidak bisa di bandingkan dengan kilauan dan keindahan emas yang ada di Surga.  Setelah ini, kami dibawa kesuatu tempat yang banyak terdapat botol. Didalamnya terdapat air mata yang di kristalisasikan. Air mata yang anak-anak Tuhan cucurkan di bumi. Bukan tangisan dari komplen, tapi tangis orang-orang yang mereka cucurkan di dalam hadirat Tuhan, tangisan penyesalan, tangisan ucap syukur. Tuhan menyimpan tangisan-tangisan sebagai sesuatu yang berharga sebagai harta karun di Surga, seperti yang disebutkan dalam Mazmur 56:9, sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?
Kami juga pergi ke tempat di mana terdapat banyak sekali malaikat. Walaupun di Surga kami melihat banyak malaikat-malaikat, tempat ini adalah tempat khusus malaikat-malaikat. Kami mendengar Tuhan, kalau tiap malaikat mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dia juga menunjukkan kalau malaikat akan dekat dengan kami selama kami hidup di dunia. Dia memperkenalkan malaikat yang di tugasi untuk mengawal kami. Kami bisa melihat karakter mereka, tapi Tuhan melarang kami untuk memberitahukan kepada yang lai tentang hal ini. Kita baca dalam Mazmur 91:11, sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. 
Kami tiba di suatu tempat dengan banyak lemari, di dalamnya terdapat banyak sekali bungan yang berbeda-beda. Ada bunga yang terbuka, indah dan berseri-seri. Tapi ada juga yang terkulai, dan ada juga bahkan yang layu. Kami bertanya kepada Yesus apa arti bunga-bunga ini? Dia menjawab, Karena hidup kalian adalah seperti bunga-bunga ini. Dia mengambil salah satu bunga yang layu. Dia berkata, Lihat, orang ini sedih karena mereka sedang menghadapai pencobaan, atau kesulitan. Ada sesuatu dalam hidup ini yang menghalangi persekutuan denganKu. Apakah kamu tahu apa yang Aku lakukan agar bunga-bunga ini sehat dan terkembang kembali? Dia mengambil bunga di tanganNya dan berkata, Aku cucurkan tangisKu kepada mereka dan Aku menyegarkan mereka kembali. Kami melihat bagaimana dengan cara yang kuat bunga ini mulai bangkit dan terkembang dalam warna-warninya dan mulai berseri-seri kembali.
Kemudian Dia mengambil bunga yang layu dan Ia melemparkannya ke dalam api dan berkata, Lihat, orang ini telah mengenalKu dan berbalik dari padaKu. Sekarang dia mati tidak dalamKu dan kemudian dilemparkan ke dalam api. Yohanes 15:5-6. 
Kemudian kami meninggalkan tempat itu, kami melihat istana yang menakjubkan dari kejauhan. Tidak ada seorang pun yang berani mendekat ke istana itu, dan kami percaya itu tentang apa yang Alkitab katakan dalam Wahyu 22:1, lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Kami percaya kalau istana tersebut dilokasikan dekat dengan hadirat dan tahta Tuhan.
Ketika mengalami semua hal ini dalam Kerajaan Surga, kami memiliki damai di hati kami,kami mengalami kedamaian yang melampui segala akal. Filipi 4:7. Kami mengerti sebagaimana tertulis dalam 1 Petrus 1:4, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
— Kesaksian Keenam —
Lukas 22:30, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.  Dalam tempat yang mengagumkan itu, Tuhan memperbolehkan kami untuk melihat tempat penerimaan yang kami kira bisa ada dimana saja di alam semesta. Kami melihat tahta besar dengan dua kursi dari emas murni dan batuan berharga yang tidak ada di manapun di dunia. Di depan tahta itu ada sebuah meja yang tidak berujung, dan ada tutup meja putih di atasnya.  Segala keindahan dan keistimewaan makanan telah disediakan di atas meja. Kami melihat anggur dengan seukuran jeruk, dan Tuhan Yesus Kristus mengijinkan kami untuk mencoba sedikit dari makanan itu. Kami masih bisa mengingat betapa lezatnya makanan itu Itu sesuatu yang menakjubkan! Saudaraku dan teman-temanku, anda tidak bisa membayangkan semua hal yang telah disediakan di Kerajaan Surga dan semua hal yang Tuhan telah sediakan untukmu. 1 Korintus 2:9. Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.  Juga pada meja, Tuhan memperlihatkan sebuah roti, Manna. Roti ini adalah roti dari Tuhan yang Alkitab ceritakan. Kami juga boleh mencicipi makanan yang lain yang kenikmatannya tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di dunia.  Semua hal ini telah menunggu kami sebagai warisan di dalam Kerajaan Surga. Kami menikmati beberapa makanan nikmat dan lezat ketika kami berada di Kerajaan Surga. Kami terkesima kalau kursi yang di tata ada di kedua sisi dari meja. Kursi-kursi itu begitu indah dan mempunyai nama-nama yang tertulis pada kursi itu. Kami tidak bisa membaca nama kami dengan jelas, karena nama kami ditulis tidak sama dengan penulisan di Surga. Itu semua adalah nama-nama yang tidak seorang pun tahu kecuali diri mereka sendiri. Wahyu 21:7. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
Apa yang tertulis dalam Firman Tuhan mengagetkan kami. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.Lukas 10:20. Disana ada banyak sekali kursi. Cukup untuk semua yang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Ada juga kursi yang diambil dari meja. Ini berarti anak Tuhan yang berhenti melayani Tuhan, dan nama mereka dihapus dari Buku Kehidupan dan mereka dijauhkan dari Perjamuan Kawin Anak Domba.  Tuhan juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab, orang suci yang kita baca dalam Kitab Suci. Kami terkejut melihat Abraham. Abraham adalah seorang senior, tapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah senior karena kebajikan yang dia miliki. Rambutnya putih semua, tapi tiap rambut seperti benang kaca atau benang berlian. Kami terkejut ketika dia lebih muda dari kami. Dalam Surga, kita semua akan muda kembali dan muda. Kami juga terkejut oleh perkataannya. Abraham memberitahu kami sesuatu yang tidak pernah terlupakan. Dia mengucapkan selamat datang kepada kami ke Kerajaan Surga dan segera kami akan ada di tempat itu, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan datang segera.

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.