Sebanyak 7 orang remaja di bawa Tuhan
Yesus Kristus ke Neraka. Inilah kesaksian mereka mengenai siksaan di Neraka.
-- (Kesaksian pertama) --
Lukas 16:19
“Ada seorang kaya
yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria
dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh
dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin
menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan
anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu,
lalu di bawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu di kubur. Dan sementara
ia menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari jauh di
lihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru, katanya:
Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung
jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam
nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah
menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.
Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu
di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya
mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari
situ kepada kami tidak dapat menyebrang.
Firman Tuhan
sangat jelas menceritakan tentang surga dan neraka. Tuhan menjelaskan kepada
kita dua tempat: Surga dan Neraka, keselamatan atau kematian. Tidak ada tempat
di tengah-tengah. Ada ajaran yang mengatakan bahwa ada tempat penyiksaan
sementara dimana orang yang telah mati akan di siksa sementara untuk penyucian
dosa dan bisa masuk ke Surga. Tempat ini di namakan purgatory dan hal
itu adalah salah.
Tempat perhentian sementara tidak ada, dimana orang-orang tinggal
setelah meninggalkan bumi akan tinggal di suatu tempat sementara dan kemudian
pergi ke Surga. Alkitab sangat jelas mengenai hal tersebut.
Tuhan memberikan kami pewahyuan yang
mengubah arah hidup kami. Kami baru mulai mempelajari tentang Tuhan dan
firmanNya. Kami adalah tujuh remaja dimana Tuhan telah memberikan kesempatan
khusus dan tanggung-jawab besar untuk memberikan kesaksian tentang pewahyuan
ini kepada dunia.
Segala
sesuatunya di mulai sekitar jam 10 pagi. Kami sedang berdoa dan mempersiapkan
diri untuk pergi piknik di hari yang sama. Sekitar jam 10 pagi, tiba-tiba
cahaya putih yang sangat kuat bersinar melalui salah satu jendela. Ketika
cahaya tersebut masuk, kami semua tiba-tiba mulai berbicara dalam bahasa Roh
dan di baptis dengan Roh Kudus.
Pada saat itu,
kami semua sangat terheran-heran dan kagum dengan apa yang kami lihat. Cahaya
ini penuh kemuliaan dan menyinari ruangan kami. Cahaya tersebut lebih kuat
daripada cahaya dari matahari. Di tengah-tengah cahaya tersebut, kami melihat
sekumpulan malaikat memakai jubah bewarna putih. Malaikat-malaikat itu sangat
indah, tinggi, dan berparas elok.
Di
tengah-tengah malaikat-malaikat tersebut, kami melihat sesuatu yang luar biasa
– wujud seorang Anak Manusia. Wujud ini adalah wujud yang sangat khusus, Anak
Manusia yang berpakaian mantel dan jubah-jubah yang sangat putih. Rambutnya
bewarna emas. Kami tidak bisa melihat wajahNya karena sangat terang. Kami
melihat ikat bewarna emas sekitar dadaNya dengan tulisan emas yang
tertulis,”Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuhan.” Dia memakai
sandal belapiskan emas murni di kakiNya dan keindahanNya tidak ada yang bisa
menandingi. Ketika
kami melihat Anak Manusia tersebut, kami semua jatuh berlutut..
Kemudian kami
mulai mendengar suaraNya. SuaraNya sangat khusus dan luar-biasa, setiap kata
masuk ke hati kami seperti pedang bermata dua, seperti yang di tulis di
FirmanNya (Ibrani 4:12). Dia berkata dengan sederhana tetapi penuh kuasa. Kami
mendengar Dia berkata kepada kami, “Anak-anakKu, janganlah takut. Akulah Yesus
dari Nazareth, dan Aku telah mengunjungi kamu untuk menunjukkan kepadamu suatu
misteri, sehingga kamu bisa menunjukkan, dan memberitakan ke kota-kota,
negara-negara, gereja-gereja dan semua tempat. Kemana Aku menyuruh engkau
pergi, kamu harus pergi, dan kemana Aku tidak menyuruh kamu untuk pergi, kamu
tidak boleh pergi.”
Firman Tuhan
berkata di Yoel 2:28, “Kemudian
dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua
manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu
yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat
pengelihatan-pengelihatan.” Inilah waktunya dimana Tuhan sedang menggenapi
firmanNya.
Kemudian
sesuatu yang aneh terjadi, tiba-tiba ada sebuah batu muncul di tengah ruangan
dan Tuhan membuat kami berdiri di atas batu tersebut. Batu tersebut tingginya
kira-kira 8 inchi dari atas tanah, dan lubang yang sangat besar muncul di
tanah. Lubang tersebut besar, hitam, dan menyeramkan seperti gua. Kemudian,
kami terjun dari batu tersebut dan menuju ke bawah melewati lubang di lantai tersebut.
Lubang tersebut sangat gelap dan menuju ke perut bumi.
Ketika kami
berada di kegelapan, kami merasa sangat takut! Kami sangat ketakutan sampai
kami berkata ke Tuhan,”Tuhan, kami tidak
mau ke tempat tersebut! Jangan bawa kami ke
tempat tersebut Tuhan! Bawa kami keluar!” Tuhan menjawab kami dengan suara yang
sangat indah dan penuh perhatian,”Pengalaman ini sangat perlu sehingga kamu
bisa melihat dan menceritakan ke orang lain.”
Kami berada di terowongan yang
berbentuk seperti tanduk dan kamu mulai melihat bayangan-bayangan, setan-setan
dan makhluk yang bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Kami tetap menuju
lebih dalam ke bawah. Dalam beberapa detik, kami merasa suatu kehampaan dan
ketakutan yang luar biasa.
Akhirnya kami tiba di beberapa gua,
dengan pintu yang begitu menyeramkan dan kelihatannya berliku-liku. Kami tidak
mau masuk kedalam. Kami mencium bau yang sangat menyengat dan panas yang
menyesakkan dada. Ketika kami masuk, kami melihat hal-hal yang menyeramkan dan
menakutkan. Seluruh ruangan di penuhi api dan di tengah-tengah api tersebut,
ribuan orang ada disana. Mereka sedang disiksa dengan luar biasa. Pemandangan
ini sangat menakutkan, kami tidak ingin melihat apa yang di perlihatkan kepada
kami.
Tempat ini dibagi menjadi beberapa
bagian penyiksaan dan penderitaan. Salah satu bagian dimana Tuhan perlihatkan
kepada kami di namakan Valley of the
Cauldron atau Lembah kawah-kawah kecil. Bentuknya seperti mangkok atau
tungku yang biasanya di pakai oleh nenek sihir untuk memasak sesuatu. Disana
ada berjuta-juta kawah kecil. Ujung atas kawah atau tungku ini sejajar dengan
tanah. Kawah atau tungku ini terbenam di dalam tanah. Setiap dari tungku ini di
bakar dengan lahar api.. Setiap dari kawah tersebut ada seorang yang telah mati
dan pergi ke neraka.
Seketika orang-orang tersebut melihat
Tuhan, mereka mulai berteriak,”Tuhan,
kasihanilah kami! Tuhan berikan kami kesempatan untuk keluar dari tempat ini!
Tuhan, bawa kami keluar dan kami akan memberitahukan dunia bahwa tempat ini
benar-benar ada!” Tetapi Tuhan tidak melihat mereka. Berjuta-juta
laki-laki, perempuan, dan orang muda ada di tempat ini. Kami juga melihat
banyak homoseksual dan pemabuk di siksa. Kami melihat semua orang berteriak
karena di siksa luar biasa.
Kami sangat kaget melihat tubuh-tubuh
mereka di hancurkan. Cacing-cacing keluar masuk melalui lobang mata mereka,
mulut dan kuping, dan menembus kulit di seluruh tubuh mereka. Hal ini
menggenapi firman Tuhan yang di tulis di Yesaya 66:24 “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah
memberontak kepadaKu. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak
akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.” dan juga Markus 9:46 “Disitu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.” Kami
sangat ketakutan ketika kami melihat hal tersebut. Kami melihat api setinggi
2.7 meter sampai 3.6 meter. Di dalam api tersebut, ada orang yang telah mati
dan pergi ke neraka.
Tuhan mengijinkan kami untuk melihat
sosok seorang laki-laki yang ada di kawah tersebut. Dia di gantung terbalik dan
daging di mukanya hancur dan jatuh bekeping-keping. Dia melihat Tuhan secara
seksama dan kemudian berteriak dan memanggil nama Yesus. Dia berkata,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan berikan aku
kesempatan! Tuhan bawa saya keluar dari tempat ini!” Tetapi Tuhan Yesus
tidak ingin melihat dia. Tuhan Yesus melewati orang tersebut. Ketika Yesus
melakukan hal ini, orang tersebut mulai mengutuk dan menghujat Tuhan. Orang ini
bernama John Lennon, anggota group musik setan “The Beatles”. John lennon
adalah orang yang menghujat dan mempermainkan Tuhan selama hidupnya. Dia
berkata bahwa kekristenan akan hilang dan Yesus akan di lupakan semua orang.
Bagaimapun, hari ini orang tersebut ada di neraka dan Yesus Kristus tetap
hidup!! Kekristenan tidak hilang.
Ketika kami berjalan di pinggiran
lembah tersebut, orang-orang mengulurkan tangan mereka ke arah kami dan meminta
belas kasihan. Mereka meminta Yesus untuk membawa mereka keluar dari sana,
tetapi Tuhan sama sekali tidak memperhatikan mereka.
Kemudian kami mulai pergi ke bagian
lain. Kami pergi ke bagian neraka yang paling menakutkan, dimana penyiksaan
yang paling kejam terjadi yaitu di lokasi yang di namakan pusat neraka. Pusat
neraka adalah tempat penyiksaan yang terkonsentrasi, dimana manusia tidak akan
pernah bisa mengekspresikannya. Orang-orang yang pergi kesana adalah
orang-orang yang dulunya pernah mengenal Yesus dan Firman Tuhan. Disana banyak
pendeta, penginjil, dan semua orang-orang yang pernah menerima Yesus dan
mengenal kebenaran tetapi mereka juga hidup berkompromi dengan dosa.
Disana juga banyak orang yang murtad,
penyiksaan mereka seribu kali lebih kejam daripada yang lainnya. Mereka
berteriak dan meminta Tuhan untuk belas kasihan, tetapi Firman Tuhan berkata di
dalam buku Ibrani 10:26-27 “Sebab jika kita sengaja berbuat dosa,
sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban
untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan
penghakiman dan api yang dahsyat yang kaan menghanguskan semua orang durhaka.”
Mereka ada disini karena mereka dulunya
pernah berkotbah, berpuasa, menyanyi, dan mengangkat tangan mereka di gereja
tetapi di luar gereja dan di rumah, mereka melakukan perzinahan, berbohong, dan
mencuri. Kita tidak bisa membohongi Tuhan. Firman Tuhan berkata bahwa setiap
orang yang kepadanya banyak di beri, dari padanya akan banyak di tuntut dan
kepada siapa yang banyak di percayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi di
tuntut. (Lukas 12:48)
Tuhan kemudian memperlihatkan kepada
kami dua orang wanita yang keduanya pernah menjadi orang kristen di bumi,
tetapi mereka tidak hidup benar di hadapan Tuhan. Seorang berkata kepada yang
lain,”Kamu orang terkutuk! Ini semua
salahmu sehingga saya ada di tempat ini! Kamu tidak mengajarkan saya injil yang
Kudus! Dan karena kamu tidak mengajarkan kebenaran, sekarang saya ada di
neraka!” Mereka mengatakan hal-hal ini ke satu sama lain di tengah nyalanya
api, dan mereka membenci satu sama lain karena tidak ada kasih, belas-kasihan,
atau pengampunan di neraka.
Disana banyak ribuan orang yang dulunya
pernah mengenai Firman Tuhan tetapi hidup mereka tidak bersih di hadirat Tuhan
yang Kudus. Kata Tuhan,”Kamu tidak bisa bermain-main dengan Tuhan
atau dengan api di neraka” Tuhan juga berkata,”AnakKu, semua kesakitan di bumi kalau di kumpulkan itu tidak ada
apa-apanya, TIDAK ada bandingannya dengan penyiksaan yang orang rasakan di
tempat yang terbaik di neraka.” Jika tempat penyiksaan yang paling ringan
saja sudah mengerikan, apalagi di pusat neraka, di mana di situ banyak
orang-orang yang dulunya tahu Firman Tuhan dan kemudian menjadi murtad.
Kemudian Tuhan memberitahukan kami bahwa kita bisa bermain-main dengan api
selama di bumi, tetapi tidak bisa bermain-main dengan api di neraka.
Kami melanjutkan perjalanan melalui
tempat-tempat yang berbeda dan Tuhan menunjukkan kepada kami banyak
orang-orang. Kami bisa melihat bahwa semua orang disana mempunyai 6 tipe
penyiksaan yang berbeda. Disana banyak jiwa-jiwa yang di siksa oleh setan-setan
dengan bermacam-macam penyiksaan. Penyiksaan lainnya adalah kesadaran mereka
yang mengatakan,”Ingatkah kamu ketika
mereka menginjil kepada kamu, ingatkah ketika kamu mendengar Firman Tuhan,
ingatkah ketika mereka mengatakan kepadamu tentang neraka dan kamu malah
mentertawakan mereka!” Kesadaran mereka sendiri sudah menyiksa mereka
seperti cacing-cacing yang masuk keluar tubuh mereka, seperti api beribu-ribu
lebih panas daripada yang pernah kita tahu. Ini adalah upah dari iblis kepada
mereka yang mencari dan mengikuti iblis.
Firman Tuhan berkata di Wahyu 21:8 “Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang
tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal,
tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka
akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan
belerang; inilah kematian yang kedua.”
Kemudian Tuhan menunjukkan kepada kami
pada seorang yang pernah membunuh 6 orang. Semua 6 orang ini mengerumuni orang tersebut dan berteriak,”Ini semua salahmu karena kami semua ada di
tempat ini, SALAHMU!” Si pembunuh ini berusaha menutupi kedua kupingnya
karena dia tidak mau mendengar tetapi dia tidak bisa mencegah untuk
mendengarnya karena panca indra menjadi
jauh lebih sensitif di neraka di bandingkan di bumi.
Orang-orang
disana, juga di siksa dengan rasa haus yang luar biasa yang tidak bisa di
puaskan dengan apapun; seperti cerita Alkitab mengenai Lazarus dan orang kaya
(Lukas 16:19). Orang
kaya tersebut ada di neraka dan meminta hanya satu tetes air dan itu sudah
cukup. Firman Tuhan berkata di Yesaya 34:9,”Sungai-sungai
Edom akan berubah menjadi ter, dan tanahnya menjadi belerang; negerinya akan
menjadi ter yang menyala-nyala.”
Di sana, setiap
orang berada di tengah api. Orang-orang di sana melihat fatamorgana sungai yang
jernih di tengah-tengah api, tetapi ketika mereka sampai disana, sungai
tersebut tiba-tiba berubah menjadi api. Mereka juga melihat pohon-pohon yang
buahnya memberikan air, tetapi ketika mereka mencoba mengambil buahnya, buah
tersebut membakar tangan mereka dan
setan-setan mentertawakan mereka.
Tuhan membawa
kami ke suatu tempat di mana lebih buruk di bandingnkan tempat-tempat yang
pernah kita kunjungi. Kami melihat danau yang penuh dengan api dan belerang. Di
luar danau itu , ada danau yang lebih kecil. Di danau kecil sana, berjuta-juta
kali berjuta-juta orang melolong dan meminta Tuhan untuk berbelas kasihan
kepada mereka. Mereka berkata kepada
Dia,”Tuhan tolong! Bawa kami keluar dari
sini sebentar saja! Tolong berikan kami kesempatan untuk keluar!!” Tetapi,
Tuhan tidak bisa melakukan apapun kepada mereka, karena penghakiman mereka
sudah di tentukan.
Di antara
berjuta-juta orang yang disiksa, Tuhan memperlihatkan kami untuk mempusatkan
perhatian ke salah satu orang dimana setengah badannya di rendam di danau api. Tuhan memberikan kita
pengertian untuk mengetahui pikiran orang tersebut. Orang ini bernama Mark.
Kami sangat kaget dengan hal-hal yang di katakan ke dirinya sendiri di dalam
pikirannya. Kami belajar sesuatu yang sangat penting ketika kami mengetahui
pikiran-pikirannya,”Saya akan memberikan
apapun untuk berada ditempat anda! Saya akan memberikan segalanya ke bumi
meskipun hanya 1 menit saja. Saya nggak perduli kalau saya menjadi orang yang
paling gagal, paling sakit, paling di benci atau paling miskin di dunia, saya
mau kembali ke bumi! Hanya satu menit saja ke bumi.” Tuhan Yesus memegang
tangan saya. Tuhan berkata ke pikiran Mark,”Mark, kenapa kamu mau kembali ke
bumi biarpun hanya satu menit saja?” Dengan suara menangis dan
kesakitan, dia berkata,”Tuhan! Aku mau
memberikan segalanya untuk kembali ke bumi hanya satu menit saja untuk bertobat
dan di selamatkan.”
Ketika Tuhan mendengar apa yang Mark
katakan, saya melihat darah keluar dari luka Tuhan Yesus dan air mata membasahi
mataNya dan Dia berkata,”Mark, itu sudah telat bagi kamu! Ulat-ulat
dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.”
(Yesaya 14:11) Ketika Tuhan berkata ini kepada dia,
dia terbenam di danau selama-lamanya. Sedih sekali, semua orang disini tidak
punya harapan lagi. Ketika kita ada di bumi, kita punya kesempatan untuk
bertobat hari ini dan pergi ke surga bersama Tuhan Yesus Kristus.
Saya akan memberikan kesempatan untuk
kakak perempuan saya untuk melanjutkan kesaksian ini. Terima kasih.
Kesaksian kedua dari kakak perempuan
bernama Lupe
Tuhan memberkati kamu, saudaraku. Mari
kita membaca dari Firman Tuhan dahulu dari Mazmur 18:10 “Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakiNya.” (Tambahan dari penerjemah - Terjemahan asli
dari bahasa Ingris memakai Mazmur 18:9 di mana sebanding dengan terjemahan bahasa Indonesia-nya adalah Mazmur
18:10). Ketika Tuhan memegang saya, saya memegang tangannya dan kami mulai
turun ke bawah lorong tersebut. Lorong tersebut menjadi bertambah gelap dan
tambah gelap sampai suatu waktu saya tidak bisa melihat tangan saya yang lain
yang tidak memegang tangan Tuhan.
Tiba-tiba, kami melewati sesuatu yang
gelap dan bersinar yang membuat ribut. Kegelapannya sangat pekat, sampai
tanganmu tidak bisa memegang dinding lorong tersebut. Kami pergi turun dengan
sangat cepat seperti rasanya jiwa saya meninggalkan tubuh saya.
Seketika, saya mencium bau sangat
busuk. Semakin lama semakin tambah bau. Kemudian saya mendengar tangisan
berjuta-juta orang. Mereka tanpa henti-hentinya berteriak, menangis, dan
melolong. Saya sangat ketakutan dan berkata kepada Tuhan,”Tuhan, kemana Engkau membawa saya? Tuhan kasihanilah saya! Tolong
kasihanilah saya!” Tuhan hanya berkata,”Ini sangat penting untuk kamu
melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan hal ini ke orang lain.”
Kami melanjutkan turun ke bawah melalui
lorong yang berbentuk tanduk sampai kami tiba di suatu tempat yang seluruhnya
gelap. Seperti menarik korden yang berat dari mata saya, kemudian saya melihat
berjuta-juta api. Lebih parah, saya medengar banyak tangisan tetapi saya tidak
bisa melihat siapapun. Saya menjadi sangat takut. Saya berkata kepada Tuhan,”Oh tolong Tuhan, kasihanilah saya. Oh tolong
Tuhan, kasihanilah saya. Jangan bawa saya ke tempat ini! Ampunilah saya!”
Pada saat ini, saya tidak berpikir bahwa saya hanya menjadi penonton saja di
neraka. Berdiri bersama Tuhan, seluruh tubuh saya bergetar dengan keras karena
saya berpikir bahwa ini akhir hidup saya.
Kami mendekati sebuah api yang besar di
depan kami, apinya besar dan membakar dengan luar-biasa. Saya melanjutkan
berjalan ke bawah sedikit, melihat banyak sekali api dan mendengar jutaan orang
menangis dengan serempak..
Kemudian saya melihat sebuah meja kayu
yang tidak terbakar oleh api. Di meja itu ada sesuatu yang kelihatan seperti
botol-botol bir. Botol-botolnya keliatan membawa kesegaran, tetapi mereka penuh
dengan api. Ketika saya melihat hal itu, tiba-tiba ada seorang muncul. Dagingnya
hampir semuanya hancur dan yang masih tersisa hanyalah bajunya yang penuh
lumpur dan terbakar. Dia sudah
kehilangan bola mata, mulut, dan semua rambutnya dari api. Dia bisa melihat
saya, meskipun dia tidak mempunyai bola mata. Orang tersebut masih bisa
berpikir, berperasaan, dan benar-benar melihat melalui tubuh rohnya.
Orang ini
mengulurkan tangannya yang kurus ke Tuhan dan mulai menangis,” Tuhan, kasihanilah saya! Tuhan kasihanilah
saya! Saya sangat kesakitan! Saya terbakar! Tolong kasihanilah saya dan bawa
saya keluar dari tempat ini!” Tuhan melihat orang ini dengan sedihNya
dan saya mulai merasakan ada sesuatu yang hangat di tangan saya. Saya melihat
dan itu adalah darah….darah Yesus! Darah Yesus keluar dari tanganNya ketika Dia
melihat orang tersebut di selimuti oleh api.
Kemudian, orang ini mengalihkan
perhatiannya ke arah meja tersebut dan berjalan menuju ke botol-botol bir
tersebut. Dia mengambil sebuah botol dan seketika dia mencoba
minum dari botol itu, api dan asap muncrat keluar dari botol tersebut. Dia menyandarkan
kepalanya dan berteriak seperti teriakan yang belon pernah saya dengar
sebelonnya. Dia menangis dengan kesakitan yang luar biasa dan
mulai minum dari apa yang didalam botol tersbut. Tetapi, botol itu penuh dengan asam dan
tenggorokan dia di hancurkan oleh asam itu. Kami bisa melihat asam tersebut mengalir melewati perut dia dan melukai
dia.
Angka 666 di
ukir di kepala depan orang ini.Di dada-nya ada sebuah plat yang di buat dari
logam yang tidak bisa diketahui, dan yang tidak bisa di hancurkan, baik oleh
panas ataupun cacing. Di plat tersebut, ada huruf-huruf yang kami tidak bisa
mengerti. Tuhan, dengan kasih karuniaNya yang besar, memberikan arti dari apa
yang di tulis di plat tersebut. “Saya disini karena saya pemabuk.”
Orang tersebut meminta belas kasihan dari Tuhan, tetapi Firman Tuhan sangat
jelas ketika menjelaskan di 1 Korintus 6:10, “Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci,
orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk,
pemfitnah, dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Tuhan”
Tuhan
menunjukkan ke saya masa-masa hidup akhir dari orang ini, seperti di dalam
film. Hal itu di tayangkan seperti televisi layar lebar detik-detik terakhir
orang ini sebelum meninggal. Nama orang ini adalah Luis dan dia sedang
minum-minum di bar. Saya
melihat meja yang sama dan botol-botol yang sama di bar. Di meja tersebut
banyak teman-teman dia (Saya bisa beritahukan kepadamu saat ini bahwa hanya ada
SATU TEMAN SEJATI, dan nama Dia adalah YESUS KRISTUS. Dia adalah teman yang
setia). Luis sedang mabuk dan teman-temannya sudah mabuk. Teman baiknya
mengambil botol, memecahkan botol tersebut dan mulai menghantam Luis. Ketika dia melihat Luis terbaring di lantai, dia
melarikan diri, tetapi Luis berdarah sampai mati di lantai. Yang paling
menyedihkan adalah dia mati tanpa menerima Tuhan.
Ditengah-tengah
semua ini, semua dari jiwa-jiwa tersebut menangis dengan keras, saya bertanya
kepada Tuhan,”Oh Tuhan, tolong
beritahukan saya, apakah orang ini mengenal Engkau? Apakah dia tahu mengenai
keselamatanMu?” Tuhan dengan sedihnya menjawab,”Iya. Lupe. Dia tahu tentang Aku.
Dia menerimaKu sebagai Juruselamat, tetapi dia tidak melayani aku.”
Kemudian saya berasa lebih tambah takut. Luis menangis lebih kencang dan
berteriak,”Tuhan ini menyakitkan! Ini
menyakitkan! Berikanlah kepada saya belas kasihan!” Dia menjulurkan
tangannya kpada Tuhan, tetapi Tuhan mengambil tanganku dan kami meninggalkan
Luis. Api menyelimuti Luis lebih ganas dan dia berteriak lebih keras,”Kasihanilah aku! Kasihanilah aku!!”
Kemudian dia hilang di tengah-tengah api.
Kami kemudian
melanjutkan perjalanan kami, tempat ini sangat besar dan menakutkan! Kami mendekati api
yang lain dan saya berkata kepada Tuhan,”Tuhan,
tidak! Saya tidak mau melihat ini lagi! Saya mohon untuk mengampuni saya!
Tolong ampuni saya! Saya tidak mau melihat hal ini!” Jadi, saya menutup
mata saya tetapi itu tidak ada bedanya, buka mata atau tutup mata, saya masih
bisa melihat segala sesuatunya. Api ini mulai menurun pelan-pelan dan saya
mulai melihat seorang wanita. Dia di penuhi dengan lumpur dan lumpurnya penuh
dengan cacing-cacing. Dia masih mempunyai sedikit rambut dan dia di selimuti
oleh lumpur yang penuh dengan cacing. Dia berteriak,”Tuhan kasihanilah aku! Tuhan kasihanilah aku dan ampuni aku! Lihatlah
aku! Ini menyakitkan! Kasihanilah aku! Ambil semua cacing-cacing ini! Keluarkan
aku dari tempat penyiksaan ini, karena ini sangat menyakitkan!” Tuhan
melihat dia dengan penuh kasihan. Ketika kami memegang tanganNya, kami bisa
merasakan sakit dan kesedihan yang ada di hati Tuhan untuk semua orang yang
hilang, di bakar selama-lamanya di api neraka.
Wanita ini
tidak mempunyai mata atau bibir, tetapi dia masih bisa melihat dan merasa;
sekujur tubuhnya menjadi lebih sakit. Dia mempunyai sebuah botol di tangannya,
penuh dengan asam tetapi dia percaya itu adalah botol minyak wangi. Saya bisa
melihat bahwa itu adalah asam dan setiap kali dia menyemprot minyak wangi
tersebut ke tubuh dia, semprotan minyak wangi tersebut membakar dia. Bagaimanapun
juga, dia masih tetap menyemprotkan asam ini ke seluruh tubuh dia. Dia tetap
berkata bahwa itu adalah parfum mahal. Dia juga percaya bahwa dia memakai
kalung yang indah, tetapi yang saya lihat adalah ular-ular mengalungi leher
dia. Dia percaya bahwa dia memakai kalung yang sangat mahal, tetapi yang saya
lihat adalah cacing-cacing, sepanjang 30.5 cm yang
dengan ganas-nya menggali lobang kedalam tulang-tulangnya. Dia berkata bahwa
perhiasannya adalah semua yang dia punya tetapi saya melihat kalajengking-kalajengking
dan cacing-cacing di sekujur tubuhnya. Dia mempunya plat logam seperti yang
orang lain pakai di neraka. Plat logam-nya bertuliskan,”Saya disini karena mencuri”
Wanita ini
tidak ada penyesalan karena dosanya. Tuhan berkata kepadanya,”Magdalena,
kenapa kamu ada disini?” Dia berkata,”Buat saya, mencuri bukan suatu hal yang menganggu saya. Yang saya
perdulikan hanya mempunyai perhiasan dan mendapatkan minyak wangi yang mahal.
Saya tidak perduli saya mencuri dari siapa, selama saya bisa keliatan bagus.”
Saya memegang
tangan Tuhan ketika saya melihat cacing-cacing menggali lubang di sekujur
tubuhnya. Magdalena melihat sekitarnya seperti mencari sesuatu. Saya bertanya
ke Tuhan sekali lagi,”Tuhan, apakah orang
ini dulunya mengenalMu?” Dan Tuhan menjawab,”Ya, orang ini dulu mengenalKu”
Magdalena mulai
melihat sekitarnya dan berkata,”Tuhan,
dimana wanita yang dulu menginjili saya tentang Engkau? Di mana dia? Saya telah
ada di neraka selama 15 tahun.” Semua orang di neraka bisa mengingat semuanya.
Magdalena tetap bertanya,”Dimana wanita
ini? Saya tidak bisa melihat dia!” Saya tahu tubuhnya tidak bisa berputar
karena dagingnya berada di posisi yang sama. Dia mencoba untuk berputar dan
melihat api yang lain untuk mencari wanita tersebut yang menceritakan Tuhan ke
dia. Tuhan menjawab,”Tidak! Tidak Magdalena, dia tidak ada
disini. Wanita tersebut yang menceritakan kamu tentang Aku sekarang bersamaKu
di Kerajaan Surga.”
Setelah
mendengar hal ini, dia menjatuhkan dirinya ke api, dimana membakar dia semakin
lagi. Plat logam dia menuduh dia sebagai pencuri. Saya ingin anda membaca di
Firman Tuhan di Yesaya 3:24 “Maka
sebagai ganti rempah-rempah harum akan ada bau busuk, sebagai ganti ikat
pinggang seutas tali, sebagai ganti selampit rambut kepala yang gundul, sebagai
ganti pakaian hari raya sehelai kain kabung; dan tanda selar sebagai ganti
kemolekan.”
Ketika kami
melanjutkan perjalanan kami, saya melihat sebuah tiang yang penuh dengan
cacing-cacing. Di sekelilingnya, ada sebuah papan luncur terbuat dari logam
panas bewarna merah. Di
tiang tersebut ada sebuah papan tulisan yang bisa di lihat dari manapun. Di
papan tersebut di tulis,”Selamat datang
semua pembohong dan tukang gosip” Di akhir papan luncur tersebut ada kolam
kecil dimana airnya mendidih. Kolam
tersebut keliatan seperti belerang yang di bakar. Kemudian saya melihat
seorang yang telanjang menyelusuri papan luncur tersebut. Selama mereka
meluncur, kulit orang tersebut terkelupas, dan lidah mereka membesar sampai
lidahnya meledak dan cacing-cacing muncul dilidah orang tersebut. Hal ini
memulai penyiksaan mereka. Firman Tuhan berkata di Mazmur 73:18-19 “Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh
mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur. Betapa binasa mereka dalam sekejap mata, lenyap, habis
oleh karena kedahsyatan!”
Setelah melihat
semuanya ini, kami di bawa keluar dari neraka dan kembali ke bumi. Saya ingin
memberitahukan anda bahwa Surga dan Neraka adalah lebih nyata daripada dunia
nyata yang kita tahu. Sekarang adalah waktunya untuk anda mengambil keputusan,
arah kemana anda akan pergi; untuk hidup dalam kekekalan bersama Yesus atau di
bakar di neraka. Tuhan tetap berkata kepada kami,”Tanpa kekudusan, tidak ada
seorang-pun yang bisa melihat aku” (Ibrani 12:14), Itulah kenapa
saya menceritakan kepadamu hal yang sama sekarang,”Tanpa kekudusan kamu tidak bisa
melihat Tuhan.”
(Kesaksian
ketiga dari Sandra)
Marilah kita
baca Firman Tuhan di Matius 10:28, “Dan
janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak
berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan
baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka.”
Ketika seseorang tiba di neraka, orang
tersebut mendapatkan tubuh kematian. Tuhan Yesus memegang tangan saya dan kami
mulai turun ke bawah melalui lorong yang sangat gelap yang menuju ke perut
bumi. Kami tiba di suatu tempat dengan banyak pintu-pintu dan salah satu dari
pintu tersebut terbuka dan kami masuk bersama dengan Tuhan. Saya tidak
melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan karena saya tahu, kalau saya
melepaskan tangan saya dari tangan Tuhan, saya akan tinggal di neraka
selama-lamanya.
Setelah melewati pintu tersebut, saya
melihat sebuah tembok yang sangat besar. Disana ribuan orang yang di gantung,
oleh kaitan yang mengelilingi kepala mereka dan oleh rantai yang di mengikat
tangan mereka ke dinding. Kami melihat ribuan orang berdiri dan di ikat, dan
setiap dari mereka di selimuti api.
Kami mendekati ke salah satu api
tersebut dan apinya mulai meredam secara perlahan-lahan. Seketika, saya bisa
melihat orang di dalam, dan ketika dia berbicara, saya bisa tahu kalau orang
itu adalah laki-laki. Orang ini memakai baju nabi, dimana kotor dan hancur
seluruhnya. Cacing-cacing begerak-gerak di dalam dan keluar dari tubuh orang
itu. Dia kelihatan terbakar dan terluka oleh api. Bola matanya sudah tidak ada,
dan dagingnya meleleh dan jatuh ke tanah. Tetapi setelah dagingnya jatuh,
daging baru tumbuh dan prosesnya silih berganti.
Ketika dia melihat Yesus, dia berkata,”Tuhan kasihanilah saya, kasihanilah saya!
Tolong keluarkan saya dari tempat ini biarpun hanya sebentar! Hanya satu menit!”
Di dada orang tersebut, ada plat logam yang tertulis,”Saya disini karena mencuri”
Ketika Tuhan mendekati orang tersebut,
Dia bertanya,”Siapakah namamu?” Orang tersebut menjawab,”Andrew, nama saya Andrew, Tuhan” Tuhan bertanya lagi,”Berapa lama kamu sudah ada disini?”
Andrew menjawab,”Saya sudah ada di sini
sudah lama sekali.” Orang tersebut mulai menjelaskan ceritanya. Dia berkata
bahwa dia telah mendapatkan tanggung jawab untuk mengumpulkan perpuluhan dan
mengatur distribusi uang ke orang-orang miskin di gereja katolik. Tetapi,
malahan dia mencuri uangnya. Dengan
pandangan yang penuh belas kasihan, Tuhan bertanya kepada orang itu,”Andrew,
apakah kamu pernah mendengar tentang Injil?” Andrew menjawab,”Ya Tuhan, ada seorang wanita Kristen yang
pergi ke gereja dan suatu kali menginjil kepada saya, tetapi saya tidak mau
terima. Saya tidak mau percaya waktu itu, tetapi saya mau percaya sekarang!
Sekarang saya percaya bahwa semuanya ini benar! Tolong Tuhan, bawa saya keluar
dari sini, setidak-tidaknya sebentar saja!”
Ketika Andrew sedang berbicara,
cacing-cacing keluar melalui kedua lubang matanya, kedua kupingnya dan masuk
lagi melalui mulutnya. Andrew berusaha mencabut mereka dengan kedua tangannya
tetapi hal itu tidak mungkin. Andrew berteriak dengan mengerikan dan meminta
belas kasihan dari Tuhan. Dia tetap
meminta Yesus untuk membawa dia keluar dari tempat ini. Lebih celakanya,
setan-setan datang menyiksa dia secara terus menerus dengan menusukkan
tombak-tombak mereka ke tubuh dia. Setan-setan tersebut keliatan seperti
boneka-boneka yang kita punya di bumi bernama “The Jordanos” Saya melihat boneka-boneka tersebut di neraka tetapi
mereka bukan boneka lagi; mereka hidup dan sangat jahat. Tinggi mereka
kira-kira hampir 1 meter dan mempunyai
gigi yang sangat tajam. Mulut mereka berlumuran darah dan mata mereka
seluruhnya bewarna merah.
Mereka menusuk
Andrew dengan sekuat tenaga, sama seperti orang-orang lain yang berada di
tempat ini. Ketika saya melihat ini,
saya bertanya kepada Tuhan, bagaimana bisa kalo boneka di bumi bisa kelihatan
persis seperti setan ini. Tuhan berkata kepada saya bahwa setan-setan ini
adalah roh-roh yang membawa kesedihan.
Ketika kami
melanjutkan perjalanan kami, kami melihat banyak sekali orang di siksa. Ketika salah satu
orang yang disiksa tersebut melihat Tuhan, orang tersebut berusaha menjamah
Tuhan dengan tangannya yang kurus. Saya melihat seorang wanita yang mulai
berteriak ketika dia melihat Yesus. Dia berteriak,
“Tuhan, kasihanilah aku! Bawa saya keluar
dari tempat ini!” Dia sangat kesakitan dan dia menjulurkan kedua tangannya
ke Tuhan. Dia tetap meminta Tuhan untuk membawanya keluar meskipun hanya 1
detik saja. Wanita
tersebut penuh dengan lumur. Rambutnya sangat kotor dan cacing-cacing berjalan
di sekujur tubuhnya. Dia berusaha mencabut cacing-cacing tersebut dengan kedua
tangannya tetapi setiap kali dia mencabut beberapa, cacing-cacing tersebut
menjadi tambah banyak. Cacing-cacing tersebut panjangnya kira-kira 15cm sampai
20cm. Firman Tuhan berkata di Markus 9:44,”Dimana cacing-cacing tersebut tidak pernah binasa dan api neraka tidak
pernah padam.”
Saya merasa sangat iba melihat wanita
ini dan mendengar tangisan dia sewaktu cacing-cacing tersebut memakan daging
wanita tersebut dengan ganasnya. Di dada wanita tersebut ada sebuah lempengan
logam yang tidak bisa di hancurkan dengan api. Di lempengan tersebut tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.”
Karena dosanya tersebut, wanita tersebut di paksa untuk melakukan hubungan seks
dengan ular yang sangat gemuk dan menjijikan. Ular tersebut mempunyai duri-duri
yang sangat besar, sekitar 15cm sampai 20cm. Ular tersebut masuk ke tubuh
wanita tersebut melalui bagian tubuh yang sangat pribadi dan berjalan di dalam
tubuh wanita tersebut dan melalui kerongkongan. Ketika ular tersebut masuk ke
tubuh wanita, dia mulai berteriak.
Dia meminta Tuhan lebih keras lagi
untuk membawa dia keluar dari tempat ini, “Tuhan
saya disini karena melakukan dosa percabulan (hubungan seks di luar nikah).
Saya sudah di sini selama 7 tahun semenjak saya meninggal dunia karena AIDS. Saya mempunyai
6 pasangan dan saya disini karena dosa percabulan.” Di neraka, dia harus mengulangi dosa-nya berkali-kali. Tidak ada
istirahat siang dan malam dan
penyiksaan-nya sama setiap kali. Dia berusaha menjulurkan kedua tangannya ke
Tuhan, tetapi Tuhan berkata kepadanya,”Blanca, sekarang sudah telat untuk kamu. Cacing-cacing akan
menjadi ranjangmu dan mereka akan menyelimuti kamu.” (Yesaya 14:11)
Ketika Tuhan berkata kata-kata ini, api mulai menutupi dia, dan saya tidak bisa
lagi melihat dia.
Kami melanjutkan perjalanan kami, dan
melihat ribuan demi ribuan orang. Disana banyak
anak muda, orang dewasa, dan orang tua menderita dalam siksaan. Kami tiba di
suatu tempat dimana kelihatannya seperti kolam renang yang sangat besar dan
penuh dengan api. Di kolam tersebut banyak sekali pria dan wanita. Setiap dari
mereka memakai plat logam yang tertulis: “Saya
disini karena tidak memberikan perpuluhan dan persembahan” Ketika saya
membaca itu, saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan,
bagaimana hal ini bisa terjadi, bahwa orang-orang tersebut ada disini karena
melakukan dosa ini?” Tuhan berkata,”Ya, karena orang-orang tersebut berpikir
bahwa persembahan dan perpuluhan tidak penting, ketika FirmanKu berkata itu
adalah sebagai suatu perintah.”
Di Maleakhi 3:8-9 berkata,”Bolehkah
manusia menipu Tuhan? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata:”Dengan cara
bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan, perpuluhan, dan
persembahan khusus!”
Tuhan berkata
kepada saya bahwa ketika umatNya menyimpan perpuluhan mereka, pekerjaan Tuhan
terhambat dan berhenti, dan Firman Tuhan tidak bisa di beritakan. Orang-orang
di tempat ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang lainnya karena
orang-orang ini sudah tahu Firman Tuhan dan tidak melakukannya.
Kami berjalan lagi dan Tuhan
menunjukkan kepada saya seorang laki-laki. Saya bisa melihat dia dari pinggang
ke kepala dan saya mulai melihat pengelihatan bagaimana orang tersebut
meninggal dunia. Nama orang tersebut adalah Rogelio. Dia berada di mobilnya
ketika ada seorang yang mendekati dia untuk memberitakan injil dan memberikan
dia sebuah Alkitab. Tetapi Rogelio
menolak orang tersebut dan melanjutkan perjalanan dia, tanpa mengetahui bahwa
beberapa menit kemudian, mobilnya mengalami tabrakan. Tidak lama kemudian dia
meninggal.
Pada saat mobilnya tabrakan, Alkitab
terbuka di ayat Wahyu 21:8 “Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah
penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di
dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang
kedua.” Ketika Rogelio membaca ayat ini, dia meninggal seketika dan tiba di
neraka.
Dia baru saja berada di neraka dan
masih ada sisa daging di mukanya. Bagaimanapun
juga, dia di siksa seperti orang-orang lainnya di neraka. Mula-mulanya, dia
tidak tahu kenapa dia berada di neraka. Saya berpikir ketika orang kristen
tersebut mendekati mobilnya, itu hanya kesempatan satu-satunya dan yang
terakhir untuk Rogelio untuk menerima Tuhan Yesus. Dengan cara yang sama,
banyak orang juga mempunyai kesempatan untuk menerima Tuhan. Sekarang, saya
mengajak anda untuk membuka hatimu untuk Yesus. Dia satu-satunya jalan,
kebenaran dan hidup (Yohanes 14:6) Hanya melalui Dia, kita dapat di selamatkan
untuk masuk ke kerajaan Surga (Kisah Para Rasul 4:12). Tuhan juga meminta
kita untuk mengikuti Dia dalam kekudusan. Tuhan memberkatimu.
-- (Kesaksian keempat) ---
Tuhan memberkatimu saudara-saudariku.
Ketika Tuhan membawa tangan saya, saya bisa melihat bahwa saya sedang berdiri
di atas sebuah batu, dan di belakang kami, saya melihat seorang malaikat. Kami
mulai turun ke bawah melalui sebuah lorong dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Secara cepat, saya melihat bahwa malaikat tersebut sudah tidak ada, dan saya
merasa sangat takut. Saya bertanya kepada Tuhan, “Tuhan, dimanakah malaikat tersebut? Kenapa dia tidak ada disini lagi?”
Tuhan berkata,”Dia
tidak bisa pergi kemana kita akan pergi.”
Kami melanjutkan turun ke bawah dan
kemudian tiba-tiba berhenti seperti elevator. Saya melihat beberapa terowongan
dan kami masuk ke dalam satu terowongan tersebut seperti yang di ceritakan oleh
Sandra. Kami kemudian melihat tembok. Di tembok itu banyak orang di ikat di
kepala mereka dan dengan rantai besi di pergelangan tangan mereka. Tembok di
mana orang-orang tersebut di ikat itu sangat panjang dan kelihatannya tidak ada
akhirnya. Berjuta-juta orang di ikat disana. Mereka mempunyai cacing-cacing di
sekujur tubuh mereka. Saya melihat ke jauh dan masih melihat dinding yang sama,
mirip dengan yang lainnya. Saya berkata kepada Tuhan, “Tuhan! Banyak sekali orang-orang di tempat ini!” Secara cepat,
sebuah ayat melintas di pikiran saya; ayat tersebut yang saya tidak pernah tahu
sebelumnya. Tuhan berkata kepada saya,” Dunia
orang mati dan kebinasaan tak akan puas.” (Amsal 27:20)
Kami meninggalkan daerah tersebut dan
dengan segera tiba di suatu tempat yang bernama, “Lembah tempat kawah-kawah mendidih” Di kawah-kawah ini penuh dengan
lumpur yang mendidih dan kami mendekati salah satu dari mereka. Orang pertama
yang kami lihat adalah seorang wanita. Tubuhnya terapung dan tenggelam dengan
lumpur yang mendidih, tetapi ketika Tuhan melihat dia, wanita tersebut berhenti
bergerak dan tetap diam di lumpur dari pinggang ke bawah. Tuhan bertanya kepada
wanita tersebut, “Wanita, siapakah namamu?” Wanita tersebut menjawab,”Nama saya Rubiela.”
Rambut wanita tersebut penuh dengan
lumpur mendidih dan dagingnya menggantung dari tulang-tulangnya, dimana
tulang-tulangnya terbakar hangus oleh api. Cacing-cacing masuk melalui kedua
lubang matanya dan keluar dari mulut, dan masuk lagi melalui hidung dan keluar
dari kedua kupingnya. Ketika cacing-cacing tersebut tidak bisa masuk, mereka
membuat lubang untuk masuk ke bagian tubuh yang lain dimana menyebabkan
kesakitan yang tidak bisa di lukiskan.
Dia berteriak,”Tuhan tolong! Bawa saya keluar dari tempat ini. Kasihanilah saya! Saya
tidak bisa terus menerus seperti ini! Tolong hentikan hal ini Tuhan! Saya tidak
bisa tahan lagi! Kasihanilah saya!” Tuhan bertanya kepada Rubiela kenapa dia ada disini. Dia berkata bahwa
dia ada disini karena dosa keseombongan oleh karena kecantikan, dimana sama
persis dengan kata-kata yang tertulis di lempengan logam di dada wanita
tersebut. Di tangan wanita tersebut, dia memegang sebuah botol yang keliatannya
biasa-biasa saja, tetapi menurut dia, botol itu kelihatannya sangat mahal. Rubiela mengambil
botol tersebut, dimana penuh dengan asam dan menyemprotkan ke seluruh tubuhnya.
Hal ini menyebabkan semua dagingnya menjadi meleleh dan menyebabkan kesakitan
yang luar biasa.
Dia berteriak kepada Tuhan, “Tuhan tolong, kasihanilah saya! Saya tidak bisa
disini lebih lama lagi! Hanya satu detik saja Tuhan.” Saya tidak berkata bahwa itu adalah dosa untuk menggunakan botol
parfum, tetapi Tuhan berkata bahwa wanita tersebut ada disini karena oleh
parfum-nya, seperti Firman Tuhan berkata dalam Ulangan 5:7 “Jangan ada padamu tuhan lain di hadapanKu.”.
Dia ada di sana oleh karena kecantikan, minyak wangi dan kecantikan yang
menjadi tempat paling utama di hidupnya. Bagaimanapun juga, Tuhan Yesus adalah
Raja segala raja, dan Tuhan segala tuhan! Dia yang harus menjadi terutama di
hidup anda; dan inilah kenapa dia ada disini. Dengan kesedihan, Tuhan melihat
dia dan berkata,”Rubiela, sekarang sudah telat bagimu, cacing-cacing akan menjadi
ranjang dan juga menutupi kamu.” Ketika Tuhan berkata demikian, api
menutupi dia sepenuhnya. Ketika tubuhnya di bakar di dalam tempat mendidih
tersebut, dia kesakitan dengan luar biasa.
Ketika kami
menjauhi tempat itu dan tiba di suatu tempat dengan pintu-pintu raksasa.
Sewaktu kami mendekati mereka, mereka terbuka untuk kami. Di sisi yang lain,
kami melihat suatu gua raksasa. Ketika saya melihat ke atas, saya
melihat banyak lampu-lampu bewarna-warni dan bergerak seperti uap. Kemudian
kami mendengar musik: salsa, ballenato, rock, dan bermacam-macam musik yang
orang-orang dengar biasanya di radio. Tuhan membuat gerakan dengan tanganNya
dan kami melihat berjuta-juta orang tergantung dengan rantai di kedua
tangannya. Mereka melompat-lompat dengan keras di atas api.
Tuhan melihat kami dan berkata: “Lihatlah,
ini adalah upah untuk para penari.” Mereka harus melompat dengan gigih
keatas dan kebawah sesuai dengan irama musik. Ketika musik salsa di putar,
mereka harus melompat sesuai dengan irama tersebut, ketika musik lain di putar,
mereka harus melompat sesuai dengan irama musik lain tersebut. Mereka tidak
bisa berhenti melompat. Lebih parah lagi, sepatu mereka mempunyai duri
sepanjang 15cm di bawahnya. Ketika melompat, duri itu akan menusuk kaki mereka
dan mereka tidak punya waktu untuk beristirahat. Ketika seseorang mulai
berhenti, setan-setan mulai datang dan memukul dengan tombak, mengutuk mereka,
dan berkata,”Sembah dia! Inilah
kerajaanmu sekarang, sembah setan! Sembah dia! Kamu tidak bisa berhenti
menyembah dia! Sembah dia! Kamu harus menyembah dia! Kamu harus
melompat! Kamu harus menari! Kamu tidak bisa berhenti satu detikpun.”
Sangat
mengerikan ketika orang-orang kristen yang tahu Tuhan, tetapi mereka meninggal
di klub malam. Mungkin anda bertanya,”Dimana di Alkitab yang mengatakan bahwa
menari itu salah?” Di dalam Yakobus 4:4, Firman Tuhan berkata, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!
Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan
Tuhan? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya
musuh Tuhan.” Ingatlah bahwa dunia akan binasa, semuanya akan hancur,
tetapi orang yang melakukan kehendak Tuhan akan tetap selamanya. Juga di 1 Yohanes 2:15-17, “Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau
orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab
semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia
ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak
Tuhan tetap hidup selama-lamanya.” Ingatlah, bahwa dunia dengan segala
isinya akan binasa, tetapi setiap orang yang melakukan kehendak Tuhan Yesus
akan hidup selama-lamanya.
Saudara dan
Saudariku, ketika kami meninggalkan tempat ini, kami melihat sesuatu seperti
jembatan-jembatan yang memisahkan beberapa tempat-tempat penyiksaan. Kami
melihat sebuah roh berjalan di atas jembatan. Roh itu keliatan seperti boneka
yang kami lihat di bumi; nama boneka itu adalah Treasure Trolls. Roh itu
mempunyai warna rambut yang bewarna-warni dan dengan muka seperti orang tua
tetapi dengan badan seperti anak kecil; Roh ini tidak mempunyai organ seksual.
Mata-nya penuh dengan kebencian. Tuhan menjelaskan bahwa roh ini adalah roh
kebinasaan. Roh ini mempunyai tombak di kedua tangannya dan berjalan dengan
penuh kesombongan seperti ratu atau seperti peragawan/peragawati.
Ketika roh itu berjalan, dia menusukkan
orang-orang di bawah dengan tombaknya. Dia mengutuk mereka dengan berkata, “Ingatkah
pada hari kamu berada di luar gereja dan kamu tidak mau masuk ke dalam?
Ingatkah hari di mana mereka mengabarkan Injil ke kamu dan kamu tidak mau dengar?
Ingatkah hari di mana mereka memberikan
traktat Injil dan kamu membuangnya?” Orang-orang yang di siksa tersebut
berusaha menutupi kuping mereka. Mereka
berteriak balik ke setan itu “Diam! Diam!
Jangan kasih tahu saya lagi! Saya tidak mau tahu lagi, Diam!” Bagaimanapun,
roh jahat tersebut menikmati dirinya sewaktu melakukan hal itu karena itu
menyebabkan kesakitan ke dalam jiwa orang-orang yang tersiksa.
Kami melanjutkan perjalanan dengan
Tuhan. Ketika melihat begitu banyaknya orang-orang yang tersiksa, kamu
mengamati seorang laki-laki yang berteriak lebih keras daripada orang-orang
yang juga sedang di bakar disana. Laki-laki tersebut berkata,”Bapa, Bapa, kasihanilah aku!”
Pertama-tama Tuhan tidak mau melihat laki-laki ini, tetapi ketika dia mendengar
kata “Bapa” Dia terhentak dan memutar
balik. Yesus melihat dia dan berkata,”Bapa? Kamu memanggil Aku Bapa?
Tidak, Aku bukan Bapamu dan kamu juga bukan anakKu. Kalau kamu anakKu, kamu
akan bersama denganKu di kerajaan surga. Kamu adalah anak dari si jahat.”
Kemudian api kembali naik ke atas dan menutupi sekujur tubuhnya.
Tuhan menjelaskan kepada kami tentang
latar belakang laki-laki ini. Laki-laki ini
memanggil Yesus sebagai Bapa karena selama di dunia, dia telah mengenal Yesus.
Dia dulu pergi ke gereja dan mendengarkan firman Tuhan dan dia mendapat banyak
janji dari Tuhan. Jadi kami bertanya,”Kenapa
Tuhan? Mengapa dia ada disini sekarang?” Tuhan menjawab “Dia
tidak hidup dengan sungguh-sungguh. Dia hidup di rumah tanpa melakukan
perintahKu, dan dia juga pergi ke gereja seperti orang suci. Dia berpikir di
hatinya, ‘Wah, tidak ada orang yang hidup dekat dengan saya, baik pendeta saya
atau saudara-saudari saya dalam Tuhan, jadi saya bisa melakukan apa yang saya
mau’. Tetapi dia lupa bahwa mata Tuhan ada di segala tempat dan tidak ada
seorangpun yang bisa berbohong dan bersembunyi dari Tuhan.”
Firman Tuhan berkata,”Jangan sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya
dipermainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan di tuainya.”
(Galatia 6:7). Orang ini menderita 1000 kali lebih parah daripada yang
lain-lainnya. Dia harus membayar satu upah dosa untuk dosa-dosa dia dan satu
dosa untuk berpikir kalau dia bisa mempermainkan Tuhan.
Sekarang ini, banyak orang berusaha
untuk membuat tingkatan dosa; mereka berpikir bahwa homoseksual, pencuri, dan
pembunuh mempunyai dosa yang lebih besar daripada pembohong dan tukang gossip.
Tetapi di mata Tuhan, semua dosa ini mempunyai bobot yang sama dan upah yang
sama. Alkitab menjelaskan,”Sebab upah
dosa adalah maut” (Roma 6:23) “Orang
yang berbuat dosa, itu harus mati.” (Yehezkiel 18:20)
Saudara-saudariku, saya mengundang kamu untuk menerima undangan dari Tuhan
Yesus. Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya yang penuh belas kasihan kepada kamu
jikalau kamu mau bertobat. Firman Tuhan
berkata bahwa siapapun yang bertobat akan menerima belas kasihan. Adalah lebih
baik untuk percaya sekarang daripada menunggu dan menemukan jalan yang lebih
susah nantinya.
Tuhan memberkatimu.
Kesaksian ke Lima
Firman Tuhan berkata di Roma 6:23 “Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Tuhan ialah hidup yang
kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.“
Ketika kami pergi ke neraka, saya
merasakan sakit dan pengalaman seperti orang mati. Saya merasa takut dengan apa
yang saya lihat. Saya sadar bahwa banyak, banyak sekali orang disana; semuanya
berteriak dan menangis. Semuanya gelap tetapi dengan kehadiran Tuhan, kegelapan
tersebut hilang. Kami melihat ribuan demi ribuan jiwa-jiwa terhilang menangis
meminta pertolongan dan belas kasihan. Mereka berteriak meminta Tuhan untuk
membawa mereka dari tempat tersebut. Kami bisa merasakan penderitaan karena kami tahu Tuhan-pun bisa merasakan
penderitaan ketika Tuhan melihat mereka.
Banyak yang berteriak ke Tuhan untuk
membawa mereka keluar untuk sementara, hanya untuk satu detik saja. Tuhan
biasanya bertanya kepada mereka, “Kenapa kamu mau keluar?” dan mereka
akan menjawab, “Karena saya ingin di
selamatkan! Saya ingin bertobat dan di selamatkan!” Bagaimanapun juga, hal
itu sudah telat buat mereka.
Dengarlah saudara-saudariku, sekarang
ini adalah kesempatan kamu untuk menentukan hidup kekal kamu. Kamu bisa
menerima tempat keselamatan yang kekal atau tempat penyiksaan yang kekal
Kami pergi ke bawah lebih jauh. Saya
melihat lantai di mana kami berjalan, telah di hancurkan oleh api, lumpur dan
banyak api yang keluar dari tanah tersebut. Disana juga tercium bau busuk yang
sangat menusuk. Kami merasa sangat pusing dan tidak nyaman oleh karena bau dan
teriakan dari orang-orang yang disiksa.
Kami melihat seorang laki-laki dari
kejauhan. Orang ini terbenam oleh lumpur mendidih dari pinggang ke bawah.
Sewaktu dia mengeluarkan tangannya dari lumpur, daging yang tadinya menempel di
tulang, akan terkelupas dan jatuh ke lumpur mendidih. Kami bisa melihat ada
kabut abu-abu di dalam tulangnya jadi kami bertanya apakah kabut abu-abu
tersebut. Tipe kabut abu-abu ini ada di setiap orang di neraka. Tuhan berkata
kabut abu-abu itu adalah jiwa orang yang di perangkap oleh tubuh dosa; seperti
yang di tulis di kitab Wahyu 14:11 “Maka
asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang
malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang
serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.”
Kami mulai mengerti banyak hal yang
kami kadangkali kami anggap sepele di bumi, lebih pentingnya, pesan yang paling
penting adalah hidup kita di muka bumi akan menentukan hidup kita yang kekal
nantinya.
Selama kami berjalan bergandengan
tangan dengan Tuhan, kami sadar bahwa di neraka banyak tempat, dengan tingkat
penyiksaan yang berbeda. Kami datang ke suatu tempat di mana banyak sel-sel
penjara yang berisi orang-orang yang tersiksa. Orang-orang yang menderita ini
di siksa oleh banyak tipe setan. Setan-setan tersebut biasanya mengutuk mereka
dengan berkata,”Kamu orang terkutuk!
Sembah setan! Layani setan dengan apa yang kamu lakukan di bumi!”
Orang-orang tersebut menderita dengan luar biasa oleh cacing-cacing dan api
seperti asam di sekujur tubuh mereka.
Kami melihat dua orang laki-laki di
dalam satu sel penjara, setiap dari mereka mempunyai pisau di tangan mereka dan
menusuk satu sama lainnya. Mereka berkata satu sama lainnya, “Kamu orang terkutuk! Ini karena kamu saya
ada disini sekarang! Kamu membuat saya disini karena kamu membuat saya buta
akan kebenaran dan tidak membuat saya mengenal Tuhan! Kamu tidak membuat saya
menerima Dia! Banyak waktu saya punya waktu dan kamu tidak membawa saya ke Dia!
Karena itu saya disini, disiksa siang dan malam!”
Melalui suatu pengelihatan, Tuhan
menunjukkan kepada kami, kehidupan dua orang tersebut sewaktu mereka di muka
bumi. Kami melihat mereka ada di dalam klub. Karena percekcokan akhirnya mereka
berkelahi. Mereka sebeneranya dalam keadaan mabuk. Salah satu dari mereka
mengambil botol yang hancur dan satu-nya lagi mengambil pisau. Mereka berkelahi sampai setiap dari mereka luka dan
akhirnya meninggal dunia. Di neraka, mereka akhirnya harus mengulangi kejadian
yang sama selama-lamanya. Mereka juga di siksa oleh kejadian di mana mereka
dulunya adalah teman baik di bumi seperti saudara yang mengasihi satu sama
lain.
Saya ingin memberitahukan kepada anda hari ini bahwa hanya ada satu
teman sejati dan namanya adalah Yesus dari Nazareth. Dia teman yang sejati dan setia bersama dengan kamu di setiap
waktu.
Ketika kami
melanjutkan perjalanan, kami melihat seorang wanita di dalam sel penjara, dan dia bergulir di dalam lumpur. Rambutnya
hancur dan penuh dengan lumpur. Di dalam sel yang sama, ada sebuah ular yang
besar dan gemuk. Ular tersebut mendekat ke wanita tersebut, mengelilingi
tubuhnya dan masuk ke dalam tubuhnya mulai dari bagian tubuh yang privat. Dia di paksa untuk
melakukan hubungan seks dengan ular tersebut. Di tempat itu, semua pria dan
wanita yang dulunya melakukan dosa percabulan, di paksa untuk melakukan hal
yang sama di neraka. Bagaimanapun, mereka harus melakukan hal itu dengan
ular-ular yang bertanduk sepanjang 15cm. Ular tersebut menghancurkan tubuhnya
setiap kali ular tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Wanita tersebut berteriak ke
Tuhan dan minta Tuhan untuk menghentikan hal itu. Wanita tersebut tidak mau
kesakitan lagi. “Tolong berhenti! Saya
tidak mau melakukan hal itu lagi! Tolong! Tolong berhenti!” Dia memohon
kepada Tuhan sewaktu ular itu masuk ke dalam tubuh wanita tersebut dan
menghancurkan tubuhnya terus menerus.
Kami berusaha menutup kuping kami dari
teriakan wanita tersebut tetapi kami masih bisa mendengar teriakannya. Kami
berusaha lebih keras untuk menutup telinga kami, tetapi sia-sia. Kami berkata
kepada Tuhan,”Tolong Tuhan, kami tidak
mau melihat dan mendengar hal ini lagi! Tolong!” Tuhan berkata,”Adalah
perlu untuk kamu melihat hal ini supaya kamu bisa menceritakan ke orang lain
karena orang-orang sedang di hancurkan, orang-orang mengabaikan berita
kesalamatan yang benar, satu-satunya jalan keselamatan.”
Kami melanjutkan perjalan kami dan kami
melihat danau yang sangat besar dengan ribuan orang di tengah-tengah api.
Mereka melambai-lambaikan tangan mereka meminta pertolongan tetapi banyak
sekali setan-setan yang melayang-layang di atas tempat itu. Setan-setan
tersebut memakai tombak dengan mata tombak berbentuk huruf S untuk melukai
orang-orang yang di bakar di danau itu. Setan-setan itu mencaci maki dan
mengutuki orang-orang tersebut dengan berkata,”Kamu orang terkutuk! Sekarang kamu harus menyembah setan! Sembah setan,
sembah dia seperti yang kamu lakukan ketika kamu di bumi!” Disana banyak
ribuan demi ribuan orang. Kami sangat ketakutan dan kalau kami tidak memegang
tangan Tuhan, kami akan ditinggalkan di tempat yang menakutkan tersebut. Kami
sangat ketakutan dengan apa yang kami rasakan.
Di kejauhan kami melihat seorang
laki-laki berdiri dimana dia merasakan kesakitan yang luar biasa. Dia mempunyai
dua setan yang melayang-layang di atasnya, sedang menyiksa dia. Setan-setan
tersebut menusukkan tombaknya ke dalam tubuh orang tersebut dan mencabut tulang
rusuk-tulang rusuknya. Mereka juga mengerjai dia setiap waktu. Tuhan
menunjukkan ke saya bahwa orang tersebut sekarang disiksa juga dengan
kekhawatiran akan keluarganya yang dia tinggalkan di bumi. Orang tersebut tidak
ingin keluarganya tiba di tempat penyiksaan yang sama. Dia khawatir karena dia tidak pernah memberikan berita keselamatan ke
keluarganya. Dia selalu di siksa karena dia ingat bahwa keluarganya tersebut
punya satu kesempatan untuk menerima berita keselamatan. Dia adalah orang yang paling utama untuk
memberitakan berita keselamatan ke keluarga dia, tetapi dia memilih untuk
mengabaikan hal tersebut dan sekarang dia khawatir tentang anak-anak dan
istrinya.
Penyiksaan tersebut berlanjut dengan
setan-setan tersebut memotong kedua tangannya, dia jatuh ke lumpur mendidih.
Karena sakit dari lumpur mendidih, dia bergolak seperti cacing dari satu tempat
ke tempat lain. Dagingnya copot dari tulang-tulangnya disebabkan oleh panas.
Kemudian dia berusaha untuk bergulir seperti ular, berusaha untuk keluar dari
tempat itu, tetapi setiap kali dia mencoba, setan-setan tersebut mendorong dia
kembali dan masuk ke lumpur lebih dalam lagi.
Kami kemudian melihat banyak
setan-setan di satu tempat. Saya melihat satu dari setan-setan tersebut
kehilangan salah satu sayap-nya. Saya bertanya kepada Tuhan,”Tuhan, kenapa setan itu kelihangan satu
sayap?” Tuhan berkata,”Setan itu di kirim ke bumi dengan satu
tujuan tapi dia tidak menyelesaikan tugasnya dan dia di tengking balik ke
neraka oleh salah satu hamba Tuhan. Kemudian datang Lucifer dan menghukum dia
dan mencabut salah satu sayapnya.” Kemudian kami mengerti bahwa sebagai
orang kristen, kita mempunyai wewenang dan kuasa di dalam nama Yesus untuk
menghardik semua setan-setan.
Saudara-saudariku yang sedang
mendengarkan perkataan-perkataan ini, kesaksian ini bukan untuk menghukum,
tetapi untuk keselamatan sehingga kamu bisa menguji diri sendiri dan melihat
kondisi hatimu di hadapan Tuhan. Hal ini terjadi supaya kamu bisa mengubah cara
hidupmu , keselamatanmu dan bukan untuk penghukuman. Sekarang ini, angkatlah
hatimu ke Tuhan dan akuilah semua dosamu, sehingga ketika Tuhan datang pada
saat ini, kamu bisa pergi bersama denganNya dan bukan ke tempat penyiksaan di
mana banyak tangisan dan kertak gigi. Di neraka, kamu bisa menyadari
sungguh-sungguh kenapa Yesus membayar harga yang sangat mahal di kayu salib.
Kami melihat banyak orang di neraka
dimana mereka tidak tahu kenapa mereka disana. Hidup mereka penuh dengan
aktivitas-aktivitas dimana yang mereka pikir bukanlah dosa. Saudara-saudariku,
jangan berpikir bahwa berbohong, mencuri, memikirkan diri sendiri adalah hal
yang bisa di terima! Ini semua adalah dosa di hadapan Tuhan! Berbaliklah dan
jangan lakukan hal yang sama! Saya memberikan pesan ini supaya kamu bisa
berhenti berbuat dosa dan melihat wajah Tuhan lebih lagi.
Kesaksian ke Enam
Mazmur 62:13 “Dan daripadaMu juga kasih setia, ya Tuhan;
sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.” (Tambahan dari
penerjemah - Terjemahan asli dari bahasa Ingris memakai Mazmur 62:12 di mana
sebanding dengan terjemahan bahasa
Indonesia-nya adalah Mazmur 62:13).
Di suatu pagi, Tuhan mengunjungi kami
di ruangan kami berkumpul. Dia membawa kami dengan tanganNya dan kami mulai
turun ke pusat bumi/neraka. Hati saya penuh dengan perasaan takut, saya tidak
bisa menjelaskannya. Saya hanya tahu bahwa saya tidak bisa melepaskan genggaman
tangan saya ke Tuhan. Saya merasa bahwa Tuhan Yesus adalah hidup saya, terang
saya, dan semua harapan saya ada di dalam Dia. Jika tidak demikian, saya bisa
pergi ke neraka. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan mengalami hal ini.
Saya tidak percaya mula-mulanya bahwa neraka itu ada. Meskipun sebagai orang
kristen, saya selalu berpikir bahwa tempat perhentian sementara adalah neraka,
tetapi Tuhan menunjukkan ke saya keadaan neraka yang sesungguhnya.
Ketika kami tiba di neraka, saya
merasakan neraka tersebut berguncang. Setan-setan berusaha kabur karena mereka
semua tidak bisa tahan akan hadirat Tuhan. Kami mendengar banyak jiwa-jiwa
terhilang berteriak lebih keras karena mereka tahu bahwa Yesus dari Nazareth
ada disana. Mereka semua tahu bahwa hanya ada seorang yang mereka pikir bisa
menolong mereka keluar dari neraka. Mereka mempunyai harapan tersebut meskipun
harapan itu adalah harapan yang palsu.
Kami berjalan bergandengan tangan
dengan Tuhan Yesus dan tiba di suatu tempat di mana orang-orang di siksa karena
dosa percabulan. Yesus melihat seoarng wanita yang di selimuti oleh api. Ketika
Yesus melihat dia, apinya mulai mereda
meskipun penyiksaannya tidak mereda. Kami bisa melihat dia tidak memakai pakaian. Tubuh dia semuanya kotor
dan dia sangat bau. Rambutnya berantakan dan di sekujur tubuhnya ada lumpur
yang bewarna kuning. Dia tidak mempunyai mata dan bibirnya hancur
berkeping-keping. Dia tidak punya telinga lagi, hanya lubang. Dengan kedua
tanganya, kelihatan tulang-tulang yang bewarna hitam hangus, dia berusaha
menaruh kembali daging yang copot dari mukanya ke tempat asalnya. Tetapi hal
ini memberikan dia sakit yang lebih lagi.
Dia akhirnya
gemetar dan berteriak lebih keras; teriakannya tidak pernah berhenti. Dia penuh
dengan cacing-cacing dan ada ular yang mengelilingi tangan dia. Ular itu sangat
tebal dan mempunyai banyak duri. Dia mempunyai angka 666 di tubuhnya. Angka
binatang buas seperti yang di tulis di Wahyu 4:9-11. Dia juga mempunyai
lempengan logam yang tertempel di dadanya yang dibuat oleh logam yang tidak
pernah diketahui jenisnya. Metal tersebut tidak bisa meleleh oleh panas-nya
api. Di lempengan logam tersebut ada kalimat yang tertulis dalam bahasa aneh,
tetapi kami bisa mengeri apa artinya kalimat itu. Kalimat itu tertulis,”Saya disini karena dosa percabulan.”
Ketika Yesus
melihat dia, Yesus bertanya,”Elena, kenapa kamu ada ditempat ini?”
Ketika Elena sedang menjawab pertanyaan Tuhan, tubuhnya hancur dengan sakit penderitaan
yang luar biasa. Dia berkata bahwa dia disini oleh karena dosa percabulan.
Elena meminta pengampunan dari Tuhan terus menerus.
Kemudian kami
mulai melihat bagaimana Elena meninggal dunia. Ketika dia meninggal, dia sedang
melakukan hubungan intim dengan salah satu pasangan-nya (dia mempunyai banyak
pasangan gelap), karena dia berpikir bahwa pasangan kumpul kerbau dia yang
sekarang sedang pergi dalam perjalanan. Tetapi, pasangan kumpul kerbau dia yang
sekarang balik dari kerjanya dan menemukan Elena sedang di ranjang dengan pria
lain. Pasangan kumpul kerbau-nya pergi ke dapur dan mengambil pisau besar dan
menusukkan di punggung Elena. Elena meninggal seketika dan di bawa ke neraka,
persis ketika dia meninggal, dengan tidak memakai pakaian.
Di neraka,
segala sesuatunya terjadi seperti yang terjadi di bumi dan Elena masih
mempunyai pisau besar di punggungnya, menyebabkan kesakitan yang luar biasa.
Pada saat ini, Elena telah berada di neraka selama 7 tahun dan dia masih bisa
ingat setiap saat hidup dan mati dia. Dia juga masih ingat dimana seseorang
berusaha mengabarkan tentang Yesus ke dia; bahwa Yesus adalah satu-satunya yang
bisa menyelamatkan dia. Tetapi sekarang sudah telat waktunya untuk dia dan juga
bagi semua orang yang di neraka.
Firman Tuhan berbicara
banyak mengenai dosa percabulan. Fiman Tuhan di
1 Korintus 6:13 mengatakan “Makanan
adalah untuk perut dan perut untuk makanan; tetapi kedua-duanya akan di
binasakan Tuhan. Tetapi tubuh bukanlah
untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh.” Selanjutnya, di 1
Korintus 6:18 “Jauhkanlah dirimu dari
percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya.
Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.”
Ketika Yesus selesai berbicara dengan
Elena, Elena di selimuti oleh api dan kami tidak bisa lagi melihat ia. Tetapi
kami mendengar suara dagingnya yang terbakar dan juga teriakan-teriakan yang
menakutkan, saya sendiri tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata.
Ketika kami melanjutkan perjalanan
dengan Tuhan, Tuhan menunjukkan kepada kami semua orang disana: penyembah
berhala, penyihir, bejat moral, pezinah, pembohong, dan homoseksual. Kami
sangat takut dan yang kami inginkan adalah keluar dari neraka. Tetapi Yesus
tetap berkata bahwa hal ini perlu untuk di lihat supaya kami bisa menceritakan
ke orang lain dan supaya mereka percaya.
Kami melanjutkan perjalanan kembali,
kami memegang tangan Tuhan lebih erat. Kami datang ke bagian neraka yang tidak
akan pernah saya lupakan. Kami melihat seorang laki-laki berumur 23 thn;
tergantung dari pinggang di tengah-tengah api. Kami tidak bisa melihat secara persis tipe penyiksaannya, tetapi angka
666 di ukir di atas dia. Dia juga mempunyai lempengan logam di dadanya dengan kalimat
“Saya disini karena menjadi normal”.
Ketika dia melihat Yesus, dia mengulurkan tangannya ke arah Yesus meminta belas
kasihan. Firman Tuhan berkata di Amsal 14:12 ”Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.”
Ketika kami
membaca kalimat “Saya disini karena
menjadi normal”, kami bertanya ke Tuhan, “Tuhan, kenapa bisa? Apakah mungkin kalo ada orang bisa datang ke tempat
ini oleh karena alasan ini?” Kemudian Yesus bertanya ke orang ini,”Andrew,
kenapa kamu ada disini?” Dia menjawab,”Yesus, ketika saya di bumi, saya berpikir bahwa hanya membunuh dan
mencuri adalah dosa dan itulah kenapa saya tidak pernah berusaha mendekat
kepadamu.” Di Mazmur 9:17 berkata.”Orang-orang fasik akan kembali ke dunia orang mati, ya, segala bangsa yang
melupakan Tuhan.”
Andrew melakukan kesalahan besar dengan
membanding-bandingkan dosa, seperti yang di lakukan oleh banyak orang sekarang
ini. Firman Tuhan sangat jelas ketika berkata bahwa upah dosa adalah maut,
tetapi karunia Tuhan adalah hidup yang kekal (Roma 6:23). Lebih daripada
itu, ketika Firman Tuhan berkata tentang dosa, Alkitab tidak pernah membuat
perbandingan dosa, karena semua dosa adalah dosa. Andrew mempunyai kesempatan
untuk mengetahui dan menerima Yesus, tetapi Andrew tidak mengambil kesempatan
yang di berikan Tuhan kepadanya. Mungkin dia mempunyai kesempatan beribu-ribu
kali untuk mengetahui Tuhan, tetapi dia tidak pernah ingin untuk mengenal Dia
dan itulah alasannya kenapa dia ada di neraka. Kemudian lapisan api menutupi
seluruh tubuhnya dan kami tidak bisa melihat dia lagi.
Kami melanjutkan perjalanan lagi
bersama Yesus. Di kejauhan, kami melihat sesuatu jatuh ke bawah seperti
pecahan-pecahan benda. Ketika kami mendekat, kami melihat bahwa benda-benda
tersebut adalah orang-orang yang jatuh ke neraka pada saat itu. Orang-orang yang baru saja meninggal di bumi tanpa
menerima Yesus di hati mereka dan mereka
tiba di neraka.
Kami melihat
seorang laki-laki yang masih muda dan banyak setan-setan yang berlari
mengerubungi dia. Setan-setan tersebut mulai menghancurkan tubuhnya. Secara
sekejap, tubuhnya mulai penuh dengan cacing-cacing. Dia berteriak, “Tidak! Apa ini? Berhenti! Saya tidak mau ada
di tempat ini! Berhenti! Ini pasti mimpi! Bawa saya keluar dari tempat ini!”
Dia tidak tahu bahwa dia sudah mati dan dia mati tanpa menerima Yesus.
Setan-setan tersebut mencemoohkan dia dan selalu menyiksa tubuhnya. Kemudian,
angka 666 muncul di dahinya dan lempengan logam di dadanya. Meskipun kami tidak
bisa melihat alasannya mengapa dia tiba di neraka, kami tahu persis bahwa dia
tidak bisa keluar lagi.
Tuhan
memberitahukan kepada kami bahwa penyiksaan-penyiksaan yang dirasakan
orang-orang di neraka, akan lebih parah di Hari Penghakiman. Jikalau mereka
sekarang menderita seperti ini, saya tidak bisa membayangkan bagaimana mereka
akan menderita nantinya setelah Hari Penghakiman.
Kami tidak melihat anak-anak kecil
disana. Kami melihat ribuan demi ribuan kaum remaja; laki-laki dewasa dan
perempuan dewasa dari berbagai bangsa. Bagaimanapun juga, di neraka, tidak ada
lagi perbedaan latar belakang negara, status sosial, semuanya di siksa dan di
hukum. Hanya ada satu yang setiap orang inginkan yaitu untuk mendapatkan
kesempatan untuk keluar, meskipun hanya satu detik. Mereka juga ingin
mendapatkan satu tetes air untuk meredakan dahaga mereka, seperti cerita orang
kaya dan Lazarus di Alkitab (Lukas 16:19). Tetapi hal ini tidak mungkin
lagi, mereka telah memilih kemana mereka ingin menghabiskan kekekalan mereka.
Mereka memutuskan untuk menghabiskannya di luar Tuhan Yesus. Tuhan tidak pernah
mengirimkan siapapun ke neraka, semua orang ini datang karena hasil perbuatan
mereka. Di Galatia 6:7 berkata, “Jangan
sesat! Tuhan tidak membiarkan diriNya di permainkan. Karena apa yang di tabur
orang, itu juga yang akan di tuainya.”
Hari ini, kamu mempunyai kesempatan
yang sangat besar untuk mengubah hidup kekekalanmu. Tuhan Yesus masih tersedia
untukmu sekarang dan Firman Tuhan berkata ketika kita masih hidup, kita masih
mempunyai harapan. Hari ini kamu mempunyai hidup di bumi, jangan sia-siakan
kesempatan ini. Ini bisa jadi kesempatan terakhir.
Jikalau kamu belum menerima Yesus
sebagai Tuhan dalam hidupmu, saya ajak kamu berdoa sebagai berikut:
Tuhan Yesus, saya percaya Engkau adalah
Anak Tuhan dan Engkau mati untuk semua
dosa saya. Mari masuklah ke hati saya, jadilah Tuhan dan Penyelamat
untuk hidup saya dan ampunilah semua dosa saya. Engkau mempunyai kuasa dalam
setiap bagian dalam hidup saya dari saat ini. Tuhan Yesus, penuhilah saya
dengan RohMu yang Kudus dan pakailah saya untuk kemuliaan bagi namaMu. Saya mau
melayaniMu dan mengasihiMu dengan segenap hati saya seumur hidup saya. Terima
kasih Bapa, sekarang saya adalah anakMu. Di dalam nama Yesus. Amin.
Setelah kamu berdoa di atas, bacalah
Alkitab (Firman Tuhan), berdoa senantiasa, pergilah ke gereja untuk
mendengarkan Firman Tuhan dan bersekutulah dengan saudara seiman. Hidupmu tidak
akan sama lagi dan kamu mempunyai hidup yang penuh damai dan sukacita dibumi
dan kamu akan hidup selama-lamanya dengan Tuhan Yesus di surga. Tuhan
memberkatimu.
Situs mengenai profil dari 7 remaja ini bisa di
lihat di: http://www.minluznaciones.org/
Alamat mereka:
Av. Boyacá Not 51 To 36 the South (Venice District).
Av. Boyacá Not 51 To 36 the South (Venice District).
Soacha-Cundinamarca-Colombia Telephone
#1: 57 315 876 33 89 Telephone #2: 57
316 223 47 08.
0 comments:
Post a Comment