Thursday, 13 May 2010

Surat Dari Yesus


Surat dari Yesus

Sahabat-Ku yang terkasih, Aku mengasihimu. (Yohanes 15:9) Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. (Yesaya 43.1) Sebelum Aku menciptakan engkau, Aku telah mengenal engkau. Dan sebelum engkau lahir, Aku telah menguduskan engkau. (Yeremia 1:5)  Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. (Yohanes 15:16) Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. (Yeremia 31:3) Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia (Yesaya 43:4)
Masakan Aku membiarkan engkau? Kasih-Ku padamu terlalu besar. (Hosea 11:8) Aku sangat mengasihimu hingga aku disalibkan di Kalvari. Aku mati untuk engkau, dan bila engkau percaya pada-Ku, engkau akan memperoleh kehidupan kekal. (Yohanes 3:16)
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Aku tak dapat melupakan engkau (Yesaya 49:15) Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13) AKU MENYERTAI KAMU SENANTIASA SAMPAI KEPADA AKHIR ZAMAN. (Matius 28:20)
Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada-Ku. (Yohanes 14:1) Akulah yang menolong engkau. (Yesaya 41:14) Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau. Kesukaran yang kau hadapi tidak akan menghanyutkanmu. Pencobaan berat yang datang tak akan mencelakakanmu. (Yesaya 43:2)
Sekalipun engkau berjalan dalam lembah kekelaman, janganlah takut karena Aku bersamamu. Gada-Ku dan tongkat-Ku menghiburmu. Aku akan memimpinmu di jalan kebenaran. (Mazmur 23) Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)
Damai sejahtera yang Kuberikan padamu melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu.  (Filipi 4:7) Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan takut dan tidur dengan nyenyak. (Amsal 3:24) Sebab Aku membiarkan engkau beristirahat dengan aman. (Mazmur 4:8)
Sebab mata-Ku tertuju pada mu dan memberikan pengharapan padamu. (Mazmur 33:18) Engkau akan beroleh jalan masuk.  Di dalam kasih karunia ini engkau berdiri dan bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5:2) Aku akan memberikan sukacita dan damai sejahtera. Bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. (Yesaya 55:12)
Mungkin kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. (Yohanes 16:22)  Rambut kepalamupun terhitung semuanya, jadi jangan takut akan segala sesuatu. (Matius 10:30)
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu. (Yesaya 54.10) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)
Maka datanglah sahabat-Ku terkasih, datanglah. Aku akan membawamu  dalam keheningan dan Aku akan berbicara dari hati ke hati. Aku benar dan setia. Aku akan menunjukkan kasih-Ku yang tak berubah dan menjadikan engkau kepunyaan-Ku selalu. Aku akan menepati janji-Ku, dan engkau kemudian akan mengenal-Ku sebagaimana belum pernah terjadi sebelumnya. Aku adalah Aku. (Keluaran 3:14)  Aku adalah TUHAN, Allahmu (Hosea 13:4)
Sahabatmu yang setia,
Yesus
P.S.:  Aku tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Ibrani 13:8)

Monday, 8 March 2010

PUASA DALAM ALKITAB



Puasa dilakukan oleh berbagai macam bangsa maupun agama di dunia ini  mulai dari bangsa Mesir, Tionghoa, Tibet, Yunani, bangsa Arab maupun  bangsa Yahudi juga mengenal puasa. Hanya motivasi, bentuk, macam, dan caranya masing-masing agama tentu berbeda, terutama dengan cara puasa umat Islam. Dan pada umumnya menjelang bulan Puasa ini selalu timbul pertanyaan; apakah bagi orang Kristen juga ada kewajiban  puasa seperti para penganut agama lainnya? Bagaimana puasanya orang
Kristen dan berapa lama?

Bagi umat Katolik, biasanya puasa atau pantangan (yaitu tidak melakukan atau makan dan minum sesuatu yang disukainya) dimulai dari Hari Rabu Abu, yg berlangsung selama 40 hari. Puasa itu juga dikenal  dan dilakukan di hampir semua gereja di Mesir dimana mereka  melakukan puasa penuh selama 40 hari yg lebih dikenal dgn  Shaum al- Kabir (Puasa Besar).

Kata “puasa” berasal dari dua kata Sansekerta, yaitu: “upa” dan “wasa.” Upa adalah semacam prefiks yang berarti dekat. Wasa berarti Yang Maha Kuasa (seperti umat Hindu di Indonesia menyebut Sang Hyang Widhi Wasa). Jadi “upawasa”, atau yang kemudian dilafalkan sebagai puasa, tidak lain daripada cara mendekatkan diri kepada Tuhan. Sebagai cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan, puasa adalah pelatihan mental yang bertujuan mengubah sikap dan kejiwaan manusia. Dengan demikian, puasa – terutama dalam agama Hindu – dipahami sebagai sarana, cara, atau metode untuk mencapai sesuatu. Dalam hal ini, sesuatu yang ingin dicapai itu adalah pembaruan sikap. Oleh karenanya, puasa adalah sakral, karena dihubungkan dengan niat mendekatkan diri kepada Tuhan. Puasa dapat dijalankan oleh lembaga, komunitas, atau individu. Berdasarkan pengertiannya, puasa tidak bertujuan pada dirinya, ber-“diet”, atau demi kesehatan, melainkan bertujuan untuk membarui sikap iman melalui pelatihan spiritualitas.
Gereja Timur dan beberapa tradisi kekristenan Barat tetap memberlakukan kedua hari tersebut sebagai waktu berpuasa sepanjang tahun di luar masa Prapaska. Pada masa Prapaska, lazimnya gereja memberlakukan puasa lebih intensif selama dua pekan menjelang  Paska; semakin dekat pada Paska, maka berpuasa semakin intens terutama pada Jumat Agung dan Sabtu Sunyi. Pada masa Prapaska selama empat puluh hari itu diberlakukan pula kepada para calon baptis. “Angka 40 mengingatkan akan empat puluh tahun umat Israel menjelajah di gurun pasir sebelum memasuki Tanah Suci, empat puluh hari Musa berada di Gunung Sinai, dan terutama empat puluh hari lamanya Yesus berpuasa.”
Biasanya umat berpuasa pada Rabu Abu dan Jumat Agung dan berpantang makan daging atau jenis pantangan lain yang ditentukan sendiri oleh pribadi yang menjalankannya. Misalnya tidak merokok, pantang gula, pantang garam, pantang pesta, pantang hiburan, dsb. Dalam beberapa kesempatan pun, semisal: sebelum pembaptisan, sebelum perjamuan kudus, sebelum kebaktian, banyak orang Kristen berpuasa singkat. Oleh karena sifat puasa adalah suka rela dan personal, maka waktu dan bentuknya bisa tidak dimutlakkan. Namun tujuan puasa untuk berhemat dan menahan diri sangat bermanfaat bagi disiplin spiritualitas. Hasil penghematan itu dapat untuk derma. Uang untuk rokok, pesta pora, hiburan, dapat diirit dan disumbangkan kepada orang miskin dan proyek-proyek kemanusiaan.
Bagi kebanyakan gereja Protestan, praktek berpuasa sebagaimana dilakukan oleh Yesus, tidak terkalu ditekankan, apalagi diberlakukan sebagai liturgi umat. Namun gereja tidak melarang ibadah personal puasa ini, apabila dilakukan dengan suka rela. Memang pada kenyataannya, tidak sedikit orang Kristen yang melakukan puasa. Kaum injili, gereja-gereja pantekostal, kelompok kharismatik, secara terbuka mengizinkan dan menganjurkan umat mereka berpuasa. Gereja Katolik menyusun aturan berpuasa yakni: satu kali makan kenyang dan dua kali makan sedikit saja dalam sehari. Hal ini mengarahkan orang untuk berhemat dan menahan diri dari hawa nafsu. Bahkan tidak sedikit gereja-gereja ekumenikal yang juga mempermaklumkan umatnya berpuasa. Jadi berpuasa adalah ibadah personal yang lazim dilakukan oleh orang Kristen secara suka rela.
Selain sebagai disiplin penyadaran akan lemahnya diri, puasa memiliki hikmah sebagai sarana pengendalian diri dari keserakahan dan ketergantungan pada jasmani. Semuanya dilakukan dalam rangka melatih hidup keagamaan yang lebih baik. Pengendalian diri bertujuan agar gereja (atau orang yang berpuasa) tidak lepas kendali. Gereja harus mampu menahan diri dari nafsu jasmani dan keinginan daging. Itulah sebabnya puasa – baik di kalangan Kristen maupun di kalangan Islam – selalu diikuti dengan derma atau zakat, yang olehnya ibadah puasa memperoleh bobotnya dan menjadi berkat. Puasa tanpa kontrol diri atau puasa yang diikuti dengan pesta pora, dan puasa tanpa derma, adalah puasa yang tidak menjadi berkat.
Puasa merupakan suatu ibadah, maka pelaksanaannya tidaklah dapat dipaksakan. Relasi dengan Allah adalah soal keyakinan pribadi dan tidak ada seorang pun yang dapat mengganggu gugat hal itu. Namun permasalahannya adalah, jika puasa itu adalah ibadah apakah puasa perlu dilegalkan atau diwajibkan dalam hukum agama? Jika demikian kenyataannya, berarti relasi manusia dengan Allah adalah sesuatu yang dapat (bahkan harus) dipaksakan.Untuk menyikapi hal tersebut, yang harus dihayati dalam memahami peraturan tersebut adalah puasa berkaitan dengan komitmen. Maka jenis dan bentuk berpuasa (mis. Pantang makanan; minum; dan berapa lamanya seseorang harus berpuasa) ditentukan oleh orang yang hendak berpuasa berdasarkan komitmen pribadinya dengan Tuhan; bukan ditentukan oleh aturan agama.Puasa adalah panggilan, bukan kewajiban. Karena itu puasa harus dilakukan dengan sukacita bukan karena terpaksa. Puasa bukan pula ukuran kesalehan atau kerohanian seseorang. Orang yang menjalankan puasa tidak berarti dia lebih saleh atau lebih beriman dari mereka yang tidak berpuasa. Perlu disadari bahwa penebusan Yesus di atas kayu salib telah menggenapi Hukum Taurat (PL) yang bergantung pada usaha manusia menyelamatkan diri sendiri dengan melakukan hukum agama secara ketat (sunat, korban, sabat, puasa, halal-haram dll), menjadi kasih karunia Allah yang diberikan kepada setiap orang yang percaya dan bertobat (Yoh. 3:16; Ef. 2:8-10)
Mengenal Puasa dalam Perjanjian Lama
Orang Israel dalam Perjanjian Lama telah mengenal praktek berpuasa sejak lama. Secara umum puasa berasal dari kata tsum (berpuasa)  tsum (puasa) atau anna nafsyô (menekan hawa nafsu). Berpuasa menurut pengertian tersebut dijalankan dengan cara berhenti atau mengurangi makan (dan kadang-kadang minum) selama beberapa saat dalam rangka perendahan diri secara khidmat kepada Allah.  Perendahan diri tersebut dilakukan dalam rangka berbagai hal. Misalnya, sebagai tanda penyesalan dan pendamaian kepada Allah dari kesalahan manusia. Dilukiskan bahwa Israel di zaman Samuel melihat kebesaran TUHAN, kemudian menyesali penyembahan mereka kepada Baal dan ingin berdamai dengan TUHAN. Mereka menimba air, mencurahkannya, dan berpuasa selama sehari di Mizpa (1 Samuel 7:4-6). Mizpa adalah tempat ratap tangis dan pemerintahan Allah (1 Sam 7:16). Sesuai suatu ritus Israel kuno, menimba dan mencurahkan air merupakan tanda pertobatan dan penyesalan. Hal yang sama kita jumpai dalam ritus baptisan Kristen. Raja Ahab berpuasa oleh karena penyesalannya atas perbuatan jahatnya dan ingin berdamai dengan TUHAN (1Raj 21:27). Daniel menyesali kehancuran Yerusalem karena dosa, dan ia berdoa, berpuasa, dan mengenakan kain kabung serta abu (Dan 9:3). Yoel mengajak Israel berpuasa sebagai tanda pertobatan. Atau juga sebagai tanda pernyataan duka cita. Dalam rangka kematian Saul dan anak-anaknya serta pasukan tentaranya, umat Israel berpuasa selama tujuh hari (1 Sam 31:13). Mereka berpuasa dan meratap sehari penuh, dengan lebih dahulu mengoyakkan pakaian (2 Sam 1:12).  Atau pun sebagai alat perjuangan. Raja Daud berpuasa berpuasa karena memperjuangkan kehidupan bagi anaknya, yang lahir dari  perselingkuhannya dengan Batsyeba. Setelah anak itu mati, Daud justru makan minum dengan alasan “selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa?” (2 Sam 12:16,20-23). Ester, dayang-dayangnya, dan semua orang Yahudi di Susan-Persia berpuasa selama tiga malam (Est  4:15-17). Kisah Ester ini menjadi latar belakang munculnya hari raya Purim atau Pesta Undi yang dirayakan oleh umat Yahudi pada tanggal 14-15 Adar, yakni bulan terakhir kalender Yahudi (sekitar Februari – Maret). Puasa juga dilakukan dalam rangka merencanakan kemenangan melalui perang. Israel menangis dan berpuasa seharian di salah satu pusat ibadah: Betel, di mana terdapat tabut perjanjian (Hak 20:26-30). Yosafat mengajak Yehuda berpuasa (2 Taw 20:3). Besar kemungkinan ritus berpuasa ini dilakukan di dalam liturgi.  Juga sebagai persiapan menyambut penyataan TUHAN. Musa berpuasa di gunung Sinai ketika menuliskan perkataan perjanjian TUHAN di loh batu (Kel 34:28; Ul  9:9). Daniel berpuasa sebagai persiapan bagi suatu penglihatan. Ia mengurangi makan enak, daging, dan minum anggur selama tiga pekan (Dan 10:3). Puasa ini tampak mirip dengan puasa persiapan Paska. Sebagai suatu persiapan untuk pertobatan dan perdamaian, puasa dilakukan menjelang hari raya pendamaian (“yom Kippur”) pada tanggal 10 Tishri. Puasa di sini diikuti dengan berpantang secara keras sejak tanggal 1 Tishri (Tahun Baru Yahudi) sampai tanggal 10. Puasa dilakukan sebagai sarana untuk mengenang kejatuhan Yerusalem dan pemulihan TUHAN atas Israel, seperti dalam Zakharia 7 – 8, yaitu berpuasa pada:

* Bulan Tammuz, yakni bulan ke-4 (8:19). Tanggal 9 Ab (bulan ke-5) pada hari Duka Nasional (7:3; 8:19). Dalam perjalanan sejarahnya, pengenangan ini meluas hingga merambah ke peristiwa-peristiwa hancurnya Bait Allah dan penderitaan orang Yahudi di seluruh dunia akibat rongrongan kaum anti-semit, yaitu: penghancuran Bait Allah pertama tahun 586 s.M, penghancuran Bait Allah kedua tahun 70 M, pembantaian orang Yahudi oleh Romawi tahun 135 M, dan pengusiran orang Yahudi dari Spanyol tahun 1492.
* Tanggal 1-10 Tishri, menjelang yom Kippur.
* Bulan Kislew, pada tanggal 25, sebagai perayaan Hanukkah (8:19). Semula adalah bencana nasional, kemudian menjadi peringatan hari kegirangan dan penuh suka cita.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa fungsi puasa dalam Perjanjian Lama tidak melulu sebagai sarana, cara, atau metode (terutama untuk mencapai kesempurnaan). Fungsi puasa juga sebagai tanda, simbol, persiapan, pengudusan diri, dan tekad di dalam memperjuangkan sesuatu.
Puasa seringkali dilakukan secara komunal di dalam liturgi dan bersifat suka rela. Sekalipun cara berpuasa hanya dihubungkan dengan makanan dan minuman, tetapi seringkali berpuasa diikuti dengan pantangan-pantangan. Berpantang tidak hanya menyangkut soal makan dan minum. Berpantang juga dilakukan dengan mengerjakan sesuatu sebagai tanda, misalnya: penyesalan.
Israel berpantang dengan menangis dan mempersembahkan kurban (Hak 20:26).  Ahab  berpantang dengan mengenakan kain kabung dan abu (1Raj 21:27). Israel berpantang dengan menangis dan mengaduh (Yl 2:12).
Dari sekian banyak praktek dan maksud berpuasa, beberapa saja yang menjadi ritus di dalam liturgi komunal, yaitu: Hari raya Pendamaian (10 Tishri). Imamat 23:27, “kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan kurban api-apian kepada TUHAN.” Peraturan ini diiringi dengan perintah berpantang: tidak melakukan pekerjaan apa pun (Im 23:28; Bil 29:7). Itulah hari perhentian (“Sabbath”) bagi TUHAN.
Dalam rangka perkumpulan raya untuk ratap tangis dan ucapan syukur, umat Israel di seluruh negeri berpuasa sambil menangis dan meratap, menggundulkan kepala dan melilitkan kain kabung (Yes 22:12; Yl 1:14). Perayaan ini dipimpin oleh para Imam dan tua-tua Israel. Pada hari itu, umat Israel tidak makan, menjauhkan diri dari kesenangan dan urusan pribadi (Yes 58:3), menanggalkan pakaian, tidak berkasut, berkain kabung (Yes 32:11; Mi 1:8; Yl 1:16), tidak memakai perhiasan tubuh (Yes 15:2; Mi 1:14), menoreh-noreh kulit badan (Hos 7:14; Mi 4:14), berguling-guling dalam debu (Mzm 44:26; Mi 1:10), dan menaruh tanah atau debu di kepala (Neh 9:1). Seluruh umat menangis dan meratap menyesali dosa, serta menyatakan pertobatan untuk kembali setia dan taat kepada TUHAN. Salah satu ratap tangis mereka adalah sebagai berikut: “Sayangilah, ya TUHAN, umat-Mu, dan janganlah milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka: di manakah Allah mereka?” (Yl 2:17).
Unsur yang sangat penting dalam liturgi ini adalah umat menunggu orakel imam untuk menyampaikan jawaban TUHAN atas permohonan mereka. Segera setelah mereka mendengar orakel imam yang menyatakan bahwa seruan mereka telah didengar-Nya (bnd Hak 20:30, jawaban YHWH atas seruan Israel), maka mereka bersuka ria dan bersuka cita. mereka menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan (Yes 12:3).


§        Lamanya Puasa dalam Perjanjian Lama
Puasa dalam AlkitabMulai dari Musa (Kel 34:28), Elia (1 Raj 19:8) maupun Tuhan Yesus sendiri (Mat 4:2), mereka melakukan puasa selama 40 hari. Puasa tidak selalu harus 40 hari, lihat jenis macam puasa yang terlampir dibawah ini. Berpuasa dalam Alkitab pada umumnya berarti tidak makan dan tidak minum selama waktu tertentu, jadi bukannya hanya menjauhkan diri dari beberapa makanan tertentu saja lih. (Est 4:16; Kel. 34:28). Berikut dibawah ini jenis macam Puasa berdasarkan Alkitab:1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)8.  Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)9.  Puasa Senin – Kamis merupakan tradisi orang Farisi (Luk 18:21). 
  Mengenal Puasa dalam Perjanjian Baru
Tidak seperti dalam Perjanjian Lama yang lebih mengulas praktek berpuasa, puasa di dalam Perjanjian Baru mulai dipersoalkan penggunaannya. Puasa dalam bahasa Yunani ialah nesteuoo (tidak makan), atau dari asitos atau asitia. Arti kedua lebih menjelaskan kepada arti berpuasa terpaksa tidak makan (Kis 27:21). Sedangkan arti pertama lebih menjelaskan pada disiplin berpuasa sebagai suatu ibadah. Yesus berpuasa selama empat puluh hari siang dan malam (Mat 4:1-11). Ketiga jawaban Yesus melawan Iblis menggambarkan hal ketergantungan manusia hanya kepada Allah. 1) "Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman Allah." 2) "Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu." 3) "Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu." Hanya orang yang merasa laparlah yang bergantung pada Allah. Di dalam ketergantungan kepada Allah, manusia mengendalikan dirinya.
Di samping itu, rupanya ada kelompok manusia yang menyalahgunakan puasa (Mat 6:16). Yesus menyinggung hal berpuasa, "Apabila kamu berpuasa janganlah muram mukamu seperti orang munafik (maksudnya adalah orang-orang Farisi), supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Penulis Matius merujuk kepada praktek berpuasa yang dilakukan secara salah sebagaimana tertulis di dalam kitab Nabi-nabi.
§  Puasa Puasa dalam Perjanjian Baru
§  Yesus berpuasa selama 40 hari di padang gurun (Mat 4:1 -9; Luk 4)  
§  Yesus mengajar berpuasa dalam kotbahnya di Bukit (Mat 6:16-18)
§  Juga ketika ditanya oleh murid-murid Yohanes (Mat 9:14-17)
§  Menggandakan kuasa doa dan puasa (Mat 17:14-21)
§  Gereja di Antiokhia (Kisah 13:1-3)
§  Mereka berpuasa ketika mau melayani Tuhan
§  Ketika mempersiapkan Barnabas dan Paulus untuk pelayanan
§  Gereja di Galatia (Kisah 14:21-23)
§  Pelayanan Paulus ditandai dengan adanya doa-puasa (2 Kor 6:4-10; 2 Kor 11:23-28)
§  Ia juga mengajar bahwa puasa juga bisa dilakukan pada kondisi lain (1 Kor 7:5)
§  Lukas 2:37, Kisah 10:30

Prinsip Prinsip Berpuasa  :    
    1. Puasa sebagai sarana untuk merendahkan diri di hadapan Allah.
Pertama, puasa di dalam Perjanjian Lama dipandang sebagai sarana untuk merendahkan diri di hadapan Allah. Hal ini dijelaskan di dalam Taurat Musa, Imamat 16:29-30, “Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu. Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN.” Ayat serupa juga dijumpai di dalam Imamat 23:27-32 dan Bilangan 29:7 bahwa puasa dilakukan oleh orang Israel di Hari Pendamaian. Selain itu, di dalam Ezra 8:21 juga dikatakan, “Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.” Sungguh menarik apa yang firman Tuhan katakan. Puasa dikaitkan langsung pendamaian dosa dari Allah bagi manusia. Ketika manusia merendahkan diri di hadapan Allah, Allah melayakkan dan mendamaikan mereka dengan menahirkan dari segala dosa. Inilah keunikan wahyu Allah yang TIDAK pernah dijumpai pada agama atau filsafat apapun. Lalu, apa bedanya dengan konsep puasa agama-agama dunia yaitu mendekatkan diri kepada Allah ? Bedanya kalau agama-agama dunia memahami puasa sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan asumsi bahwa tubuh ini jahat dan jiwa ini baik, sedangkan di dalam Alkitab, kita mempelajari puasa sebagai sarana untuk merendahkan diri di hadapan Allah dengan TIDAK memandang kehinaan tubuh tetapi mempergunakan tubuh yang berdosa untuk disucikan oleh Allah dan bagi kemuliaan Allah.
    1. Puasa sebagai sarana untuk bertobat.
Selain merendahkan diri di hadapan Allah, puasa juga dimengerti sebagai sarana untuk bertobat. 1 Samuel 7:5-6 menjelaskan bagian ini, “Lalu berkatalah Samuel: "Kumpulkanlah segenap orang Israel ke Mizpa; maka aku akan berdoa untuk kamu kepada TUHAN." Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa.” Hal serupa dapat dijumpai pada 1 Raj. 21:27 ; Neh. 9:1-2 ; Dan. 9:3-4 ; Yun. 3:5-8. Berbeda dari konsep puasa dari agama-agama dunia bahwa puasa menjauhkan diri dari pencobaan, maka puasa dalam Alkitab sebagai sarana untuk berbalik 180 derajat dari semua pencobaan dan kejahatan serta kembali kepada Allah. Dari sini, saya mengatakan bahwa puasa berkaitan erat dengan transformasi hidup Kristen secara radikal bagi Allah. Memang bukan merupakan keharusan orang bertobat untuk berpuasa, tetapi puasa ada hubungannya dengan pertobatan.
    1. Puasa sebagai tanda berdukacita.
Puasa di dalam Perjanjian Lama juga digambarkan sebagai tanda berdukacita atas kekalahan atau meninggalnya seseorang. Hal ini dijelaskan di dalam 1 Samuel 31:13, “Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.” Selain itu, ayat-ayat Perjanjian Lama lainnya juga menjelaskan bagian ini, yaitu : 2 Sam. 1:12 ; 3:35 ; Neh. 1:4 ; Est. 4:3 ; Mzm. 35:13-14.

    1. Puasa sebagai sarana untuk memperoleh bimbingan dan pertolongan Allah.
Puasa juga sebagai sarana untuk memperoleh bimbingan dan pertolongan Allah, seperti yang dijelaskan di dalam Keluaran 34:28, “Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.” Hal ini juga dijumpai di dalam Ulangan 9:9 ; 2 Samuel 12:16-23 ; 2 Tawarikh 20:3-4 ; Ezra 8:21-23. Dengan kata lain, puasa sebagai sarana untuk lebih mengetahui kehendak Allah bagi manusia (BUKAN kehendak manusia agar dimengerti oleh Allah). Bukankah ini lebih Theosentris ketimbang konsep puasa dari agama-agama dunia yang antroposentris yang telah dijelaskan di atas ??
5. Puasa harus disertai dengan tindakan sehari-hari yang beres.
Bangsa Israel di dalam Perjanjian Lama digambar sebagai bangsa yang tegar tengkuk dan munafik. Ini terbukti dari “iman” mereka yang menganggap bahwa puasa bisa memuaskan Allah atau menjamin bahwa Allah pasti mendengar keinginan mereka (persis seperti konsep puasa dari agama-agama dunia di atas). Di dalam Kitab Yesaya 58:3-4, mereka berkata, “Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu. Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi.” Lalu, Tuhan menegur mereka melalui nabi Yesaya di dalam Yesaya 58:6-11, Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri! Pada waktu itulah terangmu akan merekah seperti fajar dan lukamu akan pulih dengan segera; kebenaran menjadi barisan depanmu dan kemuliaan TUHAN barisan belakangmu. Pada waktu itulah engkau akan memanggil dan TUHAN akan menjawab, engkau akan berteriak minta tolong dan Ia akan berkata: Ini Aku! Apabila engkau tidak lagi mengenakan kuk kepada sesamamu dan tidak lagi menunjuk-nunjuk orang dengan jari dan memfitnah, apabila engkau menyerahkan kepada orang lapar apa yang kauinginkan sendiri dan memuaskan hati orang yang tertindas maka terangmu akan terbit dalam gelap dan kegelapanmu akan seperti rembang tengah hari. TUHAN akan menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan. Dengan kata lain, Tuhan tidak mau ibadah puasa dilakukan tanpa disertai dengan tindakan yang beres dan memuliakan Allah. Spiritualitas sejati didasarkan pada ketaatan akan keseluruhan perintah Allah melalui pengudusan Roh Kudus secara terus-menerus. Spiritualitas yang meniadakan ketaatan mutlak kepada Allah bukanlah spiritualitas sejati, tetapi spiritisme yang mistik !
6. Puasa BUKAN untuk dilihat orang, tetapi dilihat oleh Allah.
Alkitab melihat puasa BUKAN sebagai tindakan yang dilihat orang, tetapi sebagai tindakan yang dilihat Allah. Dalam hal ini, Tuhan Yesus, Pribadi kedua Allah Trinitas sendiri mengajar kepada umat-Nya, Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:16-18) Carilah di dalam semua agama atau filsafat apapun, adakah yang lebih agung dan mulia daripada perkataan agung dan suci dari Tuhan Yesus Kristus ini bahwa berpuasa yang terpenting bukan untuk dipertontonkan kepada manusia untuk selanjutnya dianggap “suci”, “religius”, dll (seperti puasa dan doanya orang Farisi), tetapi esensi puasa adalah untuk dilihat Allah dan memuliakan Allah. KeKristenan dan Alkitab selalu memandang esensi dari segala sesuatu bukan sekedar fenomena lahiriah yang banyak menipu. Jangan mengira orang yang secara fenomena berpuasa, secara esensi hidupnya beres ! Alkitab sudah membukakan banyak kelicikan manusia berdosa bahwa mereka kelihatan beribadah di luar, kalau perlu menggunakan pengeras suara, supaya orang luar tahu bahwa mereka beribadah, tetapi kelakuan mereka sangat busuk. Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat sudah menjadi bukti konkret dari kritikan pedas Tuhan Yesus tentang kemunafikan mereka di dalam Matius 23. Ingatlah! Tuhan melihat hati, sedangkan manusia lebih gemar melihat fenomena luar. Ketika melihat Eliab, nabi Samuel sempat goyang hatinya, tetapi Allah menguatkan hatinya bahwa Ia hanya memilih Daud menggantikan Saul dengan berkata,Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. (1 Samuel 16:7) Inilah esensi sejati yang HANYA dimengerti oleh orang Kristen yang mendapatkan anugerah khusus dari Allah yaitu mengerti isi hati Tuhan BUKAN mengerti isi hati manusia berdosa !
 Langkah Melaksanakan puasa
1: Tentukan Tujuan Anda
Mengapa Anda berpuasa? Apakah puasa itu untuk pembaharuan rohani, untuk mencari kehendak Allah, untuk kesembuhan, untuk menyelesaikan suatu masalah, atau untuk mendapatkan hikmat dalam mengatasi keadaan yang sulit? Mintalah agar Roh Kudus memperjelas pimpinan-Nya kepada Anda dalam menentukan tujuan berdoa dan berpuasa. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk berdoa dengan lebih spesifik dan strategis.
Dengan berdoa dan berpuasa, kita merendahkan diri di hadapan Allah, sehingga Roh Kudus akan mengendlikan jiwa kita, membangunkan gereja kita,d an memulihkan negeri kita seperti yang dinyatakan dalam 2 Tawarikh 7:14. Jadikan ini prioritas dalam puasa Anda. 
2: Tetapkan Komitmen Anda
Berdoalah untuk jenis puasa apa yang akan anda jalani. Isa menganjurkan kepada semua murid-murid-Nya supaya berpuasa. (Matius 6:16-18; 9:14,15) Bagi Dia, yang menjadi persoalan adalah bilamana orang percaya berpuasa, dan bukan kalau mereka mau berpuasa. Sebelum berpuasa, tetapkan terlebih dahulu hal-hal berikut: 
Jenis puasa apa yang Tuhan kehendaki untuk Anda lakukan (puasa hanya dengan minum air saja, atau minum air dan juice; serta jenis juice apa yang akan Anda minum dan berapa sering meminumnya.)
Kegiatan fisik dan sosial apa yang akan Anda batasi.
Berapa lama waktu yang akan Anda gunakan untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap harinya. 
Menetapkan komitmen seperti ini akan menolong Anda mempertahankan diri dari godan-godaan fisik dan tekanan-tekanan yang dapat mempengaruhi Anda menghentikan puasa. 
3: Persiapkan Diri Anda Secara Rohani
Hal yang paling mendasar dari doa dan puasa adalah pertobatan. Dosa yang belum diakui akan menghambat doa-doa Anda. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan hati Anda:
  • Mintalah agar Tuhan menolong Anda membuat daftar dos-dosa Anda.
  • Akuilah setiap dosa yang diingatkan oleh Roh Kudus, dan terimalah pengampunan Allah   (1 Yohanes 1:9 ).
  • Mintalah maaf kepada semua orang yang telah Anda sakiti, dan ampunilah mereka yang telah menyakiti Anda. (Markus 11:25; Lukas 11:4; 17:3,4).
  • Berikan ganti rugi kepada orang yang Anda rugikan segera setelah Roh Kudus mengingatkan tentang hal ini.
  • Mintalah agar Roh Kudus memenuhi Anda sesuai dengan perintah-Nya dalam Efesus 5:18 dan janji-Nya dalam  1 Yohanes 5:14,15
  • Persembahkan seluruh hidup Anda kepada Isa Almasih yang adalah Tuhan; jangan menuruti keinginan daging.  (Roma 12:1,2).
  • Renungkanlah sifat-sifat Allah, kasih-Nya, kedulatan-Nya, kuasa-Nya, kesetiaan-Nya, anugerah-Nya, belas kasih-Nya, dan yang lainnya. (Mazmur 48:9,10; 103:1-8, 11-13).
  • Mulailah puasa Anda dengan hati yang penuh pengharapan (Ibrani 11:6).
  • Jangan menganggap remeh musuh rohani Anda. Setan akan meningkatkan peperangan antara roh dan kedagingan. (Galatia 5:16,17).


 4: Ikutilah jadwal yang Anda Buat
Untuk mendapatkan manfaat rohani yang maksimal, sediakan waktu untuk menyendiri bersama Tuhan. Dengarkan pimpinan-Nya. Semakin banyak waktu Anda bersama Tuhan, puasa Anda akan semakin berarti. 
Pagi
Mulai hari Anda dengan pujian dn penyembahan.
Baca dan renungkanlah firman Tuhan, sebaiknya sambil berlutut.
Mintalah Roh Kudus untuk mengerjakan di dalam diri Anda baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya seperti yang dinyatakan dalam  Filipi 2:13.
Mintalah agar Tuhan memakai Anda untuk mempengaruhi lingkungan Anda, keluarga, gereja, komunitas, negara, dan seterusnya. 
Berdoalah agar Tuhan menaruh visi-Nya  serta memberi kuasa kepada Anda untuk melaksanakan kehendak-Nya. 

Siang
Kembalilah berdoa dan membaca firman Tuhan.
Ambilah waktu singkat untuk berdoa sekalipun Anda sedang melakukan sesuatu.
Ambillah waktu untuk mendoakan komunitas dan pemimpin negara Anda, untuk jutaan orang yang belum terjangkau, untuk keluarga, atau kebutuhan-kebutuhan khusus. 
Malam 
Menyendirilah dalam waktu yang cukup untuk "mencari wajah Tuhan".
Kalau ada orang lain yang juga berpuasa, berkumpullah untuk berdoa bersama.
Apabila memungkinkan, awali dan akhiri setiap hari dengan doa singkat sambil memuji dan menyembah Tuhan bersama pasangan doa Anda. Tetapi jika Anda ingin berdoa dan belajar firman Tuhan dalam waktu yang lama, sebaiknya dilakukan sendiri saja.
Diet secara rutin sangat baik dilakukan. Dr. Julio C. Ruibal,s eorang hli nutrisi, romo, pendeta, dan spesialis dalam hal doa dan puasa, menganjurkan satu jadwal harian dan daftar berbagai jenis juice yang berguna bagi Anda. Aturlah jadwal dan jenis minuman di bawah ini sesuai dengan keadaan dan selera Anda.
pukul 05.00 - 08.00
Minumlah juice buah segar. Jika buah tersebut rasanya asam sebaiknya dicmpur dalam 50% air. Pada umumnya buah yang dipilih adalah apel, pir, anggur, pepaya atau semangka. Kalau Anda tidak dapat membuat sendiri, belilah yang sudah jadi tanpa gula dan zat pengawet.
pukul 10.30 - siang
Minumlah juice sayuran yang terbuat dari daun selada, daun seledri, dan wortel dalam tiga bagian yang sama.
pukul 14.00 - 16.00
Minumlah teh yang dicampur madu secukupnya. Hindari teh yang terlalu kental atau mengandung kafein.
pukul 18.00 - 20.30
Masaklah kaldu kentang, seledri dan wortel tanpa garam. Setelah mendidih kira-kira setengah jam, masukkan dalam sebuah wadah kemudian diminum.
Apabila Anda dengan tulus merendahkan diri di hadapan Tuhan, bertobat, berdoa, dan mencari wajah-Nya; serta senantiasa setia merenungkan firman-Nya, maka Anda akan menikmati kehadiran Allah (Yohanes 14:21). Tuhan akan mengaruniakan kesegaran rohani dalam diri Anda. Keyakinan dan iman Anda kepada Tuhan akan semakin kuat. Anda akan merasakan bahwa mental, spiritual dan fisik Anda kembali disegarkan, bahkan Anda akan memperoleh jawaban atas doa-doa Anda.
Selamat Berpuasa

Saturday, 6 March 2010

Info Asam Urat


Khasiat Daun Bambu untuk atasi asam urat


So Hobby hanya termangu menyaksikan tingkah polah evelyn cucunya yang tengah bermain, sesekali bocal 5 tahun itu merengek minta digendong sang kakek. Namun, apa daya kedua pergelangan tangan Hobby bak tertusuk-tusuk jarum sehinggga tak kuasa menahan bobot tubuh si bocah. Itu gara-gara kadar asam urat mencapai 8,1 mg/dl. Angka itu melebihi ambang batas normal yakni 4,1-6,1 mg/dl. Menurut dr Suharti K Suherman SpFK, dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, asam urat merupakan hasil akhir metabolisme purin. Senyawa itu banyak terdapat dalam makanan seperti jeroan, emping, dan sarden.

Asam urat sebetulnya diperlukan tubuh untuk membentuk inti-inti sel. Namun, yang diperlukan tubuh hanya sedikit. Sisanya dikeluarkan melalui usus (30%) dan ginjal (70%). Tingginya kadar asam urat dalam darah disebabkan sintesis asam urat berlebih, sedangkan ekskresi di ginjal sedikit.

Asam urat berlebih itu berpadu dengan natrium membentuk kristal natrium urat pada jaringan lunak persendian. Terbentuklah endapan yang disebut topus. Akibatnya terjadi peradangan-biasa disebut arthritis gout-akut yang ditandai rasa nyeri di persendian seperti pada lutut, jari tangan, jari kaki, dan pergelangan tangan.
Gaya hidup

Kadar asam urat tinggi berawal dari kebiasaan buruk Hobby mengkonsumsi makanan berlemak. Masakan khas Padang yang sarat lemak tak pernah luput disantap. Belum lagi kebiasaan mengkonsumsi kudapan kacang tanah setiap kali menonton televisi. ‘Setengah kilo kacang tanah bisa habis dalam 3 hari,’ kata pengusaha percetakan itu. Kegemaran itu berlangsung sejak remaja. Meskipun kacang tanah berkadar purin rendah yaitu kurang dari 100 mg/100 g takaran saji, tapi bila dikonsumsi terus-menerus jumlahnya menumpuk di dalam darah.

Gaya hidup yang kurang sehat di perkotaan membuat prevalensi penyakit gout lebih tinggi ketimbang pedesaan. Menurut dr Setyo Purwono MKes SpPD, dokter spesialis penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, prevalensi gout di pedesaan hanya 1,7%, sedangkan di perkotaan mencapai 4,8%. Agar terbebas dari gout, pasien biasanya dianjurkan mengkonsumsi obat pereda sakit, antipembengkakan, dan penurun kadar asam urat darah. Untuk mengurangi sakit dan bengkak, pasien diberi obat berbahan aktif kolkisin, indometasin, fenilbutason, dan kortikosteroid.

Pengobatan untuk menurunkan kadar asam urat ditempuh dengan 2 cara: mencegah pembentukan atau mempercepat ekskresi asam urat. Obat pencegah terbentuknya asam urat biasanya golongan alopurinol. Sedangkan golongan probenesid, sulfonipirazon, azapropazon, dan benebronaron berperan mempercepat ekskresi asam urat.

Obat-obatan itu biasanya diberikan dalam jangka waktu lama. Hal itu tentu saja menjadi beban bagi pasien. ‘Obat penurun kadar asam urat biasanya cukup mahal,’ ujar Setyo. Karena itu Hobby lebih memilih mengkonsumsi tablet ekstrak daun bambu Phyllostachis glauca asal daerah Anji, Zhejiang, China. Sejak 2008, ia rutin mengkonsumsi suplemen buatan China yang ditawarkan koleganya 2 kali sehari masing-masing 4 tablet.

Diuretik

Sebulan mengkonsumsi, rasa sakit di persendian pergelangan tangan mulai reda. Hobby pun tak lagi merintih saat kedua tangannya menggendong sang cucu. Untuk memastikan kesembuhannya, pria kelahiran Bagan Siapi-api itu memeriksakan darah sebulan silam. Hasil pemeriksaan kadar asam urat turun menjadi 7 mg/dl. Jumlah itu memang masih melebihi ambang normal, tapi cenderung menurun. ‘Saya akan terus mengkonsumsi ekstrak daun bambu hingga kadar asam urat kembali normal,’ katanya.

Menurut Sinse Mochammad Yusuf, ahli pengobatan China di Sukabumi, Jawa Barat, daun bambu yang ada di Indonesia juga dapat digunakan untuk meredakan asam urat. ‘Sebaiknya gunakan daun muda,’ katanya. Daun bambu yang baru dipetik dijemur hingga kering agar getahnya hilang. Sebelum direbus, gesek-gesekkan antar daun bambu untuk menghilangkan bulu-bulu halus yang gatal.

Kemudian rebus segenggam daun bambu atau setara 9-15 g dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, minum air rebusan daun bambu 2 kali sehari masing-masing 1 gelas. Yusuf menuturkan daun bambu berefek diuretik sehingga mempercepat ekskresi asam urat dari ginjal.

Kaya flavon

Menurut dr Handoyo, dokter umum di Jakarta, kadar asam turun lantaran daun bambu kaya flavon. Flavon salah satu kelas dari flavonoid. Selain sebagai salah satu sumber antioksidan, flavon juga berperan menghambat oksidasi xantin menjadi asam urat.

Cara kerja daun bambu menurunkan kadar asam urat mirip kemangi Ocimum basilicum var. anisatum. Tanaman yang kerap dijadikan lalapan itu biasanya dihindari penderita gout lantaran memicu naiknya kadar asam urat. Padahal, hasil riset secara in vivo yang dilakukan dr Setyo Purwono MKes SpPD, kemangi justru ampuh menurunkan kadar asam urat.

Penelitian dilakukan terhadap 50 tikus putih jantan dari galur yang sama secara acak. Tikus-tikus itu kemudian dibagi ke dalam 5 kelompok berdasarkan perlakuan. Kelompok I dijadikan kontrol dan hanya diberi 4 ml air. Kelompok II diberi perlakuan alopurinol berdosis 42,85 mg/kg bobot tubuh. Alopurinol golongan senyawa aktif yang berperan memcegah terbentuknya asam urat yang beredar di pasaran. Pada kelompok II-V tikus diberi sari air daun kemangi dengan dosis masing-masing 51,36 g/kg BB, 102,72 g/kg BB, dan 205,44 g/kg BB.

Sebelum diberi perlakuan tiap hewan coba diambil darahnya melalui ekor sebanyak 2 ml untuk mengetahui kadar asam urat awal. Setelah itu diberi perlakuan sehari sekali selama 7 hari. Pengamatan kadar asam urat darah dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7 setelah perlakuan.
Menurun

Hasil penelitian menunjukkan pemberian sari air daun kemangi berdosis 51,36 g/kg BB dan 102,72 g/kg BB menurunkan kadar asam urat tikus mulai hari ke- 3-7. Sedangkan pada dosis 205,44 g/kg BB mampu menurunkan kadar asam urat sejak hari pertama perlakuan. Namun, kemampuan kemangi menurunkan kadar asam urat masih kalah kuat dengan alopurinol.

Menurut Setyo belum diketahui secara pasti senyawa yang berperan menurunkan asam urat. ‘Perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kandungan senyawa aktif,’ kata alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada itu. Ia menduga cara kerja kemangi mirip alopurinol yakni menghambat oksidase xantin menjadi asam urat. Dengan begitu nyeri akibat radang sendi perlahan sirna.


Sumber :
http://www.trubus-online.co.id dalam :
http://cintaherbal.wordpress.com

Sumber Gambar:
http://www.twofrog.com/images/bam6.jp

Asal Usul Asam Urat



Asam Urat adalah Hasil Katabolisme Purin
kristal urat
Apa sih maksudnya? Asam urat (uric acid-dalam bahasa Inggris) adalah hasil akhir dari katabolisme (pemecahan) purin. Purin adalah salah satu kelompok struktur kimia pembentuk DNA. Yang termasuk kelompok purin adalah Adenosin dan Guanosin. Saat DNA dihancurkan, purin pun akan dikatabolisme. Hasil buangannya berupa Asam urat. (1)

Purin termasuk komponen non-esensial bagi tubuh, artinya purin dapat diproduksi oleh tubuh sendiri. Apabila kita mengkonsumsi makanan yang mengandung purin, maka purin tersebut akan langsung dikatabolisme oleh usus.(1) Urat (bentuk ion dari asam urat), hanya dihasilkan oleh jaringan tubuh yang mengandung xantin oxidase, yaitu terutama di hati dan usus. Produksi urat bervariasi tergantung konsumsi makanan mengandung purin, kecepatan pembentukan, biosintesis dan penghancuran purin di tubuh. Normalnya, 2/3 -3/4 urat di ekskresi (dibuang-red) oleh ginjal melalui urin. Sisanya memlalui saluran cerna.(2) Berarti semakin banyak makanan yang mengandung tinggi purin di konsumsi makan makin tinggi kadar asam urat yang diserap.

Sifat Kimia Asam Urat

Proses metabolisme purin

DNA secara skematis
Asam urat merupakan asam lemah dengan pKa 5,75. Urat cenderung berada di cairan plasma ekstraselular dan cairan synovial (cairan sendi-red). Sekitar 98% urat membentuk monosodium urat pada pH 7.4. Monosodium urat mudah disaring dari plasma.(2)

Plasma terlarut monosodium urat pada konsentrasi 6,8 mg/dl pada 37oC. Pada kadar asam urat yang lebih tinggi, plasma menjadi jenuh dan potensial mengendap membentuk kristal urat. Akan tetapi, kadang-kadang pengendapan ini tidak terjadi meskipun kadar asam urat tinggi, hal ini kemungkinan karena adanya suatu zat pelarut dalam plasma.(2)

Asam urat lebih larut di urin daripada di air biasa, ini karena adanya urea, protein dan mukopolisakarida di urin. pH urin sangat berpengaruh pada kelarutannya. Pada pH 5.0, urine mampu melarutkan asam urat dengan kadar antara 6-15 mg/dl. Pada pH 7.0, kelarutannya meningkat, bisa melarutkan asam urat antara 158 sampai 200 mg/dl. Bentuk ionisasi urat di urin dapat berupa mono- dan disodium, kalium, ammonium, dan calcium urat.(2)

Kadar urat di darah tergantung usia dan jenis kelamin. Umunya, anak-anak memiliki kadar asam urat antara 3,0-4,0 mg/dl. Kadar ini akan meningkat dengan bertambahnya usia dan menurun saat menopause. Rata-rata kadar asam urat pada laki-laki dewasa dan wanita premenopause sekitar 6.8 dan 6,0 mg/dl. Kadar asam urat pada orang dewasa cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, berat badan, tekanan darah, konsumsi alcohol dan gangguan fungsi ginjal. (2)


Tentang gejala, komplikasi dan sebagainya akan dilanjutkan lain waktu….

Kepustakaan

Murray, R; Granner, D; Mayes, P; Rodwell, V. 2003. Harper’s Illustrated Biochemistry, Twenty-Sixth Edition. In Rodwell, V. metabolism of purine & pyrimidine nucleotides. New York. McGraw-Hill Companies. p293-302
Kasper, D; Braunwald, E; Fauci, A; Hauser, S ;Longo, D; Jameson, L. 2004. Harrison’s Principles of Internal Medicine 16th Edition. In Wortmann, R. disorder of purine and pyrimidine metabolism. New York. McGraw-Hill Professional.

Sumber :
Hasan, Catatan Seorang Dokter
http://mha5an.wordpress.com/2008/10/16/asal-usul-asam-urat/

Sumber Gambar :
http://www.crscientific.com/5-minute-foodcolor-1.7-veg-fiber-400x-2.jp




Asupan Sehat Pereda Asam Urat
Penyakit asam urat (gout) adalah penyakit yang menyerang sendi dan tendon yang disebabkan timbunan kristal urat. Timbunan kristal urat tersebut disebabkan karena deposit asam urat yang lama-kelamaan membentuk kristal pada sendi atau tendon yang terkena sehingga mengakibatkan peradangan.
Asam urat memiliki tanda-tanda mirip arthritis, yakni nyeri sendi, terutama di jempol kaki yang kemudian merambat di persendian kaki. Umumnya orang yang berusia 35 tahun ke atas rawan terkena penyakit ini.
Kendati bisa dikendalikan dengan obat, sebenarnya penderita asam urat wajib melakukan diet ketat terhadap makanan pencetus purin. Dalam buku Terapi Herba, Buah, Sayuran 10 Penyakit Utama, terbitan Flona Serial, disebutkan beberapa makanan yang disarankan untuk penderita asam urat.
1. Jus sirsak
Buah sirsak kaya mineral dan vitamin larut air yang berkhasiat untuk mengobati asam urat serta memperlambat proses penuaan. Selain kandungan serat dan anti-oksidan, sirsak juga memiliki senyawa aktif alkaloid isquinolin yang berfungsi sebagai analgetik kuat.
Sifat anti-oksidan dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Sedangkan kombinasi sifat analgetik (mengurangi rasa sakit) dan anti-inflamasi (anti-radang) mampu mengobati asam urat.

2. Pisang
Zat berkhasiat yang terkandung dalam pisang, antara lain ion potasium dan B6 yang bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit persendian dan nyeri otot.

3. Air putih
Penderita asam urat sangat dianjurkan mengonsumsi banyak cairan seperti air putih atau jus buah karena dapat membantu pengeluaran asam urat melalui urine. Disarankan untuk mengonsumsi air putih mencapai 10 gelas sehari (2,5 liter).

4. Buah berair
Buah yang mengandung air juga sangat penting, seperti semangka, melon, belewah, belimbing, dan jambu air. Buah yang di dalam saluran cerna diubah menjadi alkohol sebaiknya dibatasi, misalnya durian dan nanas. AN

Sumber :
http://kesehatan.kompas.com/read/xml/2009/09/24/14473783/asupan.sehat.pereda.asam.urat

7 Prinsip Diet Penderita Asam Urat


Penyakit asam urat memang sangat erat kaitannya dengan pola makan seseorang. Pola makan yang tidak seimbang dengan jumlah protein yang sangat tinggi merupakan penyebab penyakit ini.

Meskipun demikian, bukan berarti penderita asam urat tidak boleh mengkonsumsi makanan yang mengandung protein. Asalkan jumlahnya dibatasi, ya tidak masalah. Selain itu, pengaturan diet yang tepat bagi penderita asam urat mampu mengontrol kadar asam dan urat dalam darah.

Berkaitan dengan diet tersebut, berikut ini beberapa prinsip diet yang harus dipatuhi oleh penderita asam urat.

1. Membatasi asupan purin atau rendah purin
Pada diet normal, asupan purin biasanya mencapai 600-1.000 mg per hari. Namun, penderita asam urat harus membatasinya menjadi 120-150 mg per hari. Purin merupakan salah satu bagian dari protein. Membatasi asupan purin berarti juga mengurangi konsumsi makanan yang berprotein tinggi. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita asam urat sekitar 50-70 gram bahan mentah per hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari.

2. Asupan energi sesuai dengan kebutuhan
Jumlah asupan energi harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi badan dan berat badan.

3. Mengonsumsi lebih banyak karbohidrat
Jenis karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi penderita asam urat adalah karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti, dan ubi. Karbohidrat kompleks ini sebaiknya dikonsumsi tidak kurang dari 100 gram per hari, yaitu sekitar 65-75% dari kebutuhan energi total. Sedangkan karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirup sebaiknya dihindari karena akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

4. Mengurangi konsumsi lemak
Lemak bisa menghambat eksresi asam urat melalui urine. Makanan yang mengandung lemak tinggi seperti jeroan, seafood, makanan yang digoreng, makanan bersantan, margarin, mentega, avokad, dan durian sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya hanya 10-15% dari kebutuhan energi total.

5. Mengonsumsi banyak cairan
Penderita rematik dan asam urat disarankan untuk mengonsumsi cairan minimum 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Cairan ini bisa diperoleh dari air putih, teh, kopi, cairan dari buah-buahan yang mengandung banyak air seperti apel, pir, jeruk, semangkan, melon, blewah, dan belimbing.

6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol
Alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini bisa menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Karena itu, orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol memiliki kadar asam urat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsinya.

7. Mengonsumsi cukup vitamin dan mineral
Konsumsi vitamin dan mineral yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh akan dapat mempertahankan kondisi kesehatan yang baik.

Prinsip diet bagi penderita asam urat ini terangkum dalam buku Sajian Sehat & Lezat untuk Penderita Asam Urat yang diterbitkan oleh DeMedia. Buku ini juga berisi tentang kelompok bahan makanan berdasarkan kadar purin dan 25 resep masakan bagi penderita asam urat.


Sumber :
http://demediapustaka.com/2008021442/Berita/7-Prinsip-Diet-Penderita-Asam-Urat.html
14 Febriuari 2008

Sumber Gambar:
http://www.goutyjoint.com/images/organic-fruit-vegetables.jpg

Pilihan Makanan Penderita Asam Urat



Penyakit asam urat (Gout Arthritis) terkadang sangat menyiksa penderitanya. Rasa nyeri dipersendian akibat penumpukan asam urat dapat mengganggu kenyamanan dan aktifitas sehari-hari.

Selain konsumsi obat-obatan, baik itu obat pereda nyeri maupun obat pengontrol kadar asam urat, pemilihan jenis makanan mempunyai peran penting untuk mengontrol penyakit ini.

Jenis makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat antara lain adalah :

1. Makanan laut seperti udang, kepiting, remis, dan tiram, cumi-cumi.
2. Minuman yang mengandung alkohol seperti tape, bir, tuak pahit, dll.
3. Makanan kaleng seperti sarden, kornet sapi, dll.
4. Jeroan seperti usus, hati, limpa, paru, otak, jantung, ginjal, dll.
5. Beberapa jenis buah-buahan seperti durian, alpokat, air kelapa muda, emping melinjo, dll
6. Kaldu daging,

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi dalam jumlah sedikit antara lain :

1. Tahu dan tempe.
2. Ikan, daging kambing, daging ayam, daging sapi.
3. Beberapa jenis sayuran tertentu seperti kangkung, bayam, brokoli, dan tauge, daun pepaya, asparagus, kacang-kacangan, jamur.
4. Makanan berlemak seperti santan, margarine, mentega, atau goreng-gorengan. Lemak dapat menghambat pengeluaran asam urat lewat urin.

Jenis makanan yang boleh dikonsumsi adalah :

1. Keju, susu, telur.
2. Makanan sumber karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, hunkwe, makaroni, mi, bihun, roti, dan biskuit. Tetapi, karbohidrat sederhana golongan fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa dapat meningkatkan kadar asam urat.
3. Buah-buahan seperti semangka, melon, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Buah-buahan lain juga boleh dimakan kecuali durian dan alpokat.

Selain itu penderita asam urat dianjurkan untuk banyak minum, minimal 2 liter atau 10 gelas sehari, bertujuan membantu pengeluaran asam urat lewat air seni dan mencegah penumpukan asam urat di ginjal atau kandung kemih. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi.

Sumber :
http://www.wartamedika.com/2006/07/pilihan-makanan-penderita-asam-urat.html
1 Agustus 2006

Sumber Gambar:
http://mha5an.files.wordpress.com/2008/10/101908-0118-gejaladanko3.png?w=400&h=430
http://www.3s-wmp.com/images/gout_e.gif

Cegah Asam Urat Dengan Vitamin C


VITAMIN C ternyata tak hanya penting untuk menjaga stamina tubuh. Penelitian terbaru membuktikan para pria dengan tingkat asupan vitamin C lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah terserang penyakit asam urat atau gout dibanding yang kurang mengkonsumsi vitamin ini.

Asam urat merupakan sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Purin tersebut banyak terdapat dalam makanan yang mengandung protein. Purin juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin.

Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Secara normal, asam urat yang ada di dalam tubuh akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin, tetapi karena ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat tersebut maka akan tersimpan dalam tubuh dan kadarnya pun meningkat.

Selanjutnya, asam urat yang berlebih tersebut akan tertimbun pada persendian sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak. Gejala asam urat di antaranya adalag rasa kesemutan dan nyeri, sendi yang terkena asam urat terlihat bengkak, kemerahan, panas, dan nyeri luar biasa pada malam dan pagi.

Untuk itu, penderita asam urat harus melakukan pengobatan agar kadar asam uratnya kembali normal yakni 2,4-6 untuk wanita dan 3,0-7 untuk pria.

Selain itu, mereka dengan penyakit ini pun harus mengontrol makanan yang dikonsumsi utamanya menghindari makanan yang mengandung banyak purin. (cr1)

Konsumsi 500 mg Vitamin C Perhari
Menurut Dr Hyon Choi dari Universitas of British Columbia di Vancouver dalam laporannya yang tertulis di Archives of Internal Medicine seperti dikutip indofamilyhealth.com, asupan vitamin C mungkin bisa menjadi pilihan berguna untuk mencegah asam urat.

Dalam pengamatan yang dilakukan terhadap 47 ribu orang pria Amerika Serikat selama sepuluh tahun, terbukti tiap 500 miligram pertambahan vitamin C tiap hari, menghasilkan 17 persen penurunan risiko gout.

Satu butir jeruk memiliki 70 miligram vitamin C. Konsentrasi yang paling banyak ada pada suplemen vitamin C dalam bentuk pil.

Di antara para pria yang diteliti yang mengkonsumsi 1.500 mg suplemen vitamin C tiap hari, risiko goutnya lebih rendah hingga 45 persen, dibanding yang mengkonsumsi kurang dari 250 miligram sehari. (cr1)

Makanan Tinggi Purin
- Daing: jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak
- Makanan laut seperti: udang, kerang, cumi, kepiting, makanan kaleng seperi kornet dan sarden.
- Kacang-kacangan seperti: kacang kedelai termasuk hasil olahannya seperti tempe, tauco, oncom, susu kedelai, kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, emping
- Sayuran seperti: daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. - Buah-buahan seperti: durian, alpukat, nanas, air kelapa.

Sumber :
http://www.tribun-timur.com/read/artikel/16252
12 Maret 2009

Sumber Gambar:
http://blog.nutritiondata.com/photos/uncategorized/2008/06/03/mpj042253000001.jpg


Jeroan Pemicu Gout ( Asam Urat )
 malam Iwan tiba-tiba terbangun. Gara-garanya sendi ibu jari kaki kanannya terasa nyeri dan kaku. Kulit di atas sendi itu tampak membengkak kemerahan. Baru pertama kali pemuda berusia 20-an ini merasakan pengalaman seperti itu pada dirinya.
Dari hasil pemeriksaan darah ternyata diketahui, kadar asam urat dalam darahnya meningkat menjadi 9 mg%. Normalnya, kadar asam urat kurang dari 7 mg%. Usut punya usut biang keladinya ternyata kedoyanan Iwan pada makanan yang mengandung purin kadar tinggi, seperti soto jeroan sapi, sate kambing, paru goreng, dll. Jenis makanan seperti itu memang mudah meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Ujung-ujungnya, Iwan pun menderita gangguan tadi, yang dalam ilmu kedokteran disebut artritis gout.

Asam urat atau uric acid merupakan hasil akhir nucleic acid atau metabolisme zat purin (salah satu unsur protein) dalam sel tubuh. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran darah untuk dikeluarkan bersama air seni. Ginjal yang sehat akan mengatur kadar asam urat dalam darah agar selalu dalam kadar normal. Namun, asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan terolah seluruhnya oleh tubuh. Kelebihan itu akhirnya menumpuk pada sendi dan jaringan.

Asam urat, dalam jumlah terbatas, juga diproduksi dari makanan yang dicerna. Asam ini lewat usus besar akan dihancurkan bakteri menjadi zat kimia yang dikeluarkan bersama faeses.

Produksi asam urat yang berlebihan (hyperuricaemia) berisiko tinggi terhadap beberapa gangguan seperti penyakit artritis gout, batu ginjal, kerusakan ginjal, serta tekanan darah tinggi. Gangguan artritis gout merupakan salah satu jenis rematik (ada lebih dari 150 jenis artritis). Kelainan metabolik ini kebanyakan menyerang sendi-sendi perifer atau tunggal.

Gejala nyeri dan kaku bersifat akut pertama-tama menyerang sendi-sendi ibu jari kaki (sendi bunion) sampai ke jari-jari lain. Pada taraf lebih lanjut, bisa sampai pergelangan kaki, lutut, siku, serta sendi-sendi kecil lain pada tangan. Siksaan nyeri dan pembengkakan tersebut sering kali menyebabkan penderita sulit berjalan. Malah ada kalanya peradangan disertai demam dan di daerah sendi yang bengkak terasa panas. Penderitaan bisa berlangsung 24 - 36 jam. Bahkan, bisa lebih lama lagi tergantung parah tidaknya peradangan.

Namun, serangan akut artritis gout tidak selalu harus dalam keadaan asam urat tinggi. Fluktuasi kadar asam urat yang cenderung turun-naik, juga bisa mengakibatkan serangan akut. Misalnya, seseorang dengan kadar asam urat normal bisa terkena serangan akut beberapa jam setelah makan semangkuk soto jeroan sapi. Soalnya, soto ini menyebabkan kadar asam urat naik secara mendadak. Sebaliknya, seseorang dengan kadar asam urat tinggi bisa mendapat serangan akut kalau melakukan diet terlalu ketat atau minum obat penurun asam urat (allopurinol) dosis tinggi. Diet ketat atau konsumsi obat tersebut menyebabkan kadar asam urat turun drastis (di bawah 5 mg%).

"Paling tepat, kadar asam urat tidak diturunkan secara drastis, tapi secara perlahan-lahan," kata dr. Caecilia R. Padang, Ph.D., FACR, konsultan rematologi dari Pusat Rematik Indonesia, Jakarta. Setelah serangan pertama, saran Caecilia, sebaiknya kadar asam urat terus dipantau. Kalau sampai mendapat serangan kedua, serangan-serangan akut berikutnya bakal semakin sering muncul, bahkan berkepanjangan dan kronis.

Selain dari makanan, alkohol (termasuk tape dan tuak), serta obat-obatan tertentu seperti obat bersifat diuretik penurun tekanan darah tinggi (menaikkan produksi air seni dan mineral), atau dosis kecil aspirin dalam jangka panjang untuk mencegah serangan jantung, pun bisa melambungkan kadar asam urat. "Memang kedua macam obat tersebut sering menjadi pemicu pada pasien berpotensi gout. Namun, hal ini jarang terjadi pada individu yang tidak mempunyai bakat gout," jelas Caecilia, yang meraih gelar doktornya di Australia.
Jangan ditunda

Caecilia menambahkan, bila kadar asam urat dalam darah terlalu lama dibiarkan di atas 7 mg%, kristal monosodium urat (MSU) akan menumpuk dalam sendi-sendi dan jaringan. Kumpulan kristal ini lama-kelamaan membentuk gumpalan di bawah kulit, yang kemudian membentuk tophi. Bila endapan kristal MSU terjadi dalam ginjal, bisa mengakibatkan terjadinya batu ginjal, bahkan bisa merusak jaringan ginjal, yang dikhawatirkan akan mengakibatkan gagal ginjal.

Untuk mengurangi risiko terkena gangguan ginjal, selain kadar asam urat terus dipantau dan diobati, disarankan agar penderita minum banyak air putih (1 - 2 l sehari atau 3 - 4 l di musim panas). Warna serta bening tidaknya urine dapat untuk menilai cukup tidaknya konsumsi air. Khusus ketika bangun pagi, warna urine pertama biasanya lebih tua dan kurang bening. Setelah itu, warna urine seharusnya bening.

Tophi memiliki ukuran berlainan. Yang kecil atau microtophi hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Yang besar mudah terlihat dan dirasakan. Tophi yang semakin membesar akan menyebabkan kecacatan: sendi kaki atau tangan menonjol dan menjadi kaku.

Agar tidak menjadi tophi, saran Caecilia, penderita gout hendaknya terus memantau penyakitnya. Pertama-tama untuk menghilangkan radang, diberikan obat antiradang (NSAID = non-steroidal anti-inflammatory drugs) atau colchicine yang sudah dikenal lebih dari 1.500 tahun dapat mengobati peradangan. Obat ini menunjukkan hasilnya dalam dua hari. Selanjutnya, diberikan obat penurun asam urat allopurinol serta probenesid selama 6 bulan - 2 tahun dalam dosis terbatas. Tophi berat membutuhkan pengobatan selama lima tahun atau lebih. Ada kalanya penderita disarankan minum obat penurun asam urat darah seumur hidup kalau serangan gout akut terjadi lebih dari lima kali setahun. Atau, penderita sudah menderita tophi dan atau menderita batu ginjal.

Caecilia mengingatkan agar penderita artritis gout tidak sekali-kali berusaha mengobati diri sendiri dengan membeli obat bebas tanpa resep dokter. "Banyak kasus berakibat fatal gara-gara terlalu sering minum obat penghilang sakit atau penghilang radang," tuturnya.

Dengan allopurinol, pasien memang tidak bisa sembuh dalam sekali pengobatan. Sering kali masih disertai dengan beberapa kali serangan akut. Soalnya, setelah kristal urat pada sendi tersedot habis, masih diteruskan pengurasan kristal urat yang menumpuk pada jaringan. Hal ini bisa menimbulkan radang sendi kembali akibat keluarnya benda asing tersebut. "Sering kali penderita berhenti minum allupurinol bila serangan tetap timbul setelah minum beberapa kali. Mereka mengira obat ini tidak ada khasiatnya," tambah dr. Caecilia. "Sebab itu kini obat itu dikombinasikan dengan obat pencegah serangan sampai kadar asam urat stabil."

Obat-obatan kortikosteroid seperti prednisone atau prednisdolone juga sering digunakan untuk mengobati artritis gout. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan jangka panjang.
Lebih banyak pria

Di Indonesia, penyakit artritis gout pertama kali diteliti oleh seorang dokter Belanda, dr. van den Horst, pada 1935. Saat itu, ia menemukan 15 kasus gout berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa. Hasil penelitian tahun 1988 oleh dr. John Darmawan di Bandungan, Jawa Tengah, menunjukkan, di antara 4.683 orang berusia 15 - 45 tahun yang diteliti, 0,8% menderita asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita di antara mereka sudah sampai pada tahap gout).

Awal tahun '90-an, Prof. Dr. E. Tehupedori pernah meneliti kemungkinan adanya perbedaan kadar asam urat pada etnik tertentu di Ujungpandang. Ternyata tidak! Namun ditemukan, 50% penderita di kota itu datang berobat setelah 6,5 tahun menderita gout, bahkan 7 - 9 tahun kemudian saat keadaannya sudah lebih parah (menderita gout tophikronik).

Caecilia sendiri pernah meneliti daerah kelahirannya, Sulawesi Utara, di mana faktor risiko artritis gout cukup tinggi, khususnya di pedesaan. Begitu "akrab"-nya masyarakat di sana dengan penyakit ini sehingga artritis gout dianggap penyakit turun-temurun. "Akibatnya, mereka kurang menghiraukan gejala dini dan rata-rata baru datang berobat setelah mengalami kecacatan akibat gout tophi kronik," katanya. Padahal faktor risiko utamanya, menurut dokter ahli penyakit rematik ini, kemungkinan besar dari pola makan mereka sehari-hari secara turun-menurun.

Terungkap pula, di Indonesia artritis gout diderita pada usia lebih awal dibandingkan dengan di negara Barat. Di Indonesia 32% serangan gout terjadi pada pria usia di bawah 34 tahun. Sementara di luar negeri rata-rata diderita oleh kaum pria di atas usia tersebut.

Pada mereka yang setiap hari menenggak alkohol tradisional (tuak atau tape), menurut Caecilia, faktor risiko gout menjadi 50%. Pada mereka yang minum alkohol lebih dari seminggu sekali faktor risikonya 40%. Demikian pula mereka yang kebiasaan sehari-hari makan makanan laut (udang, kepiting, tiram, remis), jeroan, kaldu kental (soto), daging anjing, kelelawar, dan kambing.
Keluarga yang mempunyai riwayat positif penyakit gout, menurut Caecilia, 60% anggota keluarganya terkena serangan gout, dan hampir 47,4% di antaranya kaum pria. Pria gemuk punya kecenderungan lebih tinggi ketimbang yang kurus. Sebaliknya, gout lebih sedikit diderita pada anak-anak atau wanita di bawah usia menopause.

Gout sering kali disertai penyakit tekanan darah tinggi (22%) dan batu ginjal (13%). Ada kalanya, gout juga menjadi pemicu penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus atau kencing manis. Sekitar 86% gangguan ginjal ditemukan pada penderita artritis gout di Minahasa. Namun, belum jelas apakah gangguan ginjal menyebabkan kadar asam urat meninggi atau sebaliknya. Perlu pula diteliti apakah tekanan darah tinggi yang sulit turun juga ada hubungannya dengan faktor gangguan ginjal. Jadi, faktor risiko pemunculan artritis gout bisa karena sejarah keluarga, pola makan, kegemukan,serta gangguan ginjal.

Sudah saatnya pendidikan tentang pencegahan serta perawatan artritis gout disebarluaskan sampai ke pelosok pedesaan. "Tenaga paramedis puskesmas dapat ikut memberikan penjelasan tentang penyakit ini serta tindak lanjutnya, baik dari pola makan maupun perawatannya," ujar Caecilia. "Informasi dengan menggunakan booklet tampaknya belum tertangkap, dan obat penurun asam urat pun belum disebarkan sampai ke puskesmas."

Kalau dulu penyakit artritis gout dikatakan hanya diderita kaum pria golongan menengah ke atas, penelitian terakhir menunjukkan, penyakit itu tidak mengenal kelas.

Sekali terjerat penyakit ini, seseorang harus memperhatikannya seumur hidup. Dengan mempelajari riwayat penyakit keluarga, mengatur pola makan, rajin mengontrol serta mengobati secara teratur, artritis gout akan mengalami masa remisi. Artinya, bila asam urat tetap dipertahankan pada kadar normal, serangan gout diharapkan tidak akan berulang kembali. (Nanny Selamihardja)

Sumber:
Intisari, dalam :
http://www.bintangmawar.net/forum/showthread.php?t=57524

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.