Tuesday 2 February 2010

Indahnya Persahabatan

--> -->
Bacalah dengan teliti, ini sangat penting!

Pernah ada anak lelaki dengan watak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung  penuh paku, dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap  kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan orang lain.
Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar.  Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari.  Dia mendapatkan bahwa lebih gampang menahan diri  daripada memaku di pagar.
Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya.  Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap hari  bila dia berhasil menahan diri/bersabar.
Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya  bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata:  ”Anakku, kamu sudah berlaku baik, tetapi coba lihat betapa banyak lubang yang ada di pagar.” Pagar ini tidak akan kembali seperti semula.
Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain,  hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar. Kau bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka.  Tak peduli berapa kali kau meminta maaf/menyesal, lukanya tinggal.  Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik.
Kawan-kawan adalah perhiasan yang langka.  Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat.
Mereka bersedia mendengarkan jika itu kau perlukan,  mereka menunjang dan membuka hatimu.
Tunjukkanlah kepada teman-temanmu  betapa kau menyukai mereka. Kirim atau share kan surat ini kepada mereka yang kau anggap teman,  walaupun berarti kau mengembalikannya kepada yang mengirimnya kepadamu.  Bila pesan ini kembali padamu, itu berarti bahwa kau mempunyai lingkaran teman.
Untuk mengakhiri: ”Keindahan persahabatan adalah bahwa kamu tahu kepada  siapa kamu dapat mempercayakan rahasia.” (Alessandro Manzoni)

Beberapa baris untuk direnungkan...
Jika kau menerima pesan ini, ketahuilah bahwa  ada orang yang bermaksud baik padamu  dan bahwa dari dirimu ada juga orang yang kau kasihi.
Jika kau terlalu sibuk untuk menyisihkan beberapa menit untuk meneruskan ini kepada orang lain dan berpikir:  ”Saya akan melakukannya beberapa hari yang akan datang", lupakan saja, karena mungkin kau tidak akan pernah melakukannya.
sisihkanlah beberapa menit untuk membaca ini. Ada beberapa pesan yang baik untuk jiwa kita.
·         Berilah kepada orang lebih dari yang mereka harapkan, dan lakukan secara bijaksana.
·         Yakinlah pada dirimu ketika berkata: ”Aku mencintaimu."
·         Jika kau berkata: “Aku menyesal,”  tataplah mata lawan bicaramu.
·         Jangan permainkan harapan orang lain. Mungkin kau bisa tersinggung, tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjalani hidupmu.
·         Jangan adili orang lain, tetapi adili dirimu secara kritis.
·         Bicaralah pelan, tetapi cepat dalam berpikir.
·         Jika kau ditanya sesuatu yang tak ingin kau jawab, senyumlah,  dan tanya: ”Mengapa kamu mau tahu?"
·         Ingatlah bahwa kasih yang paling indah dan sukses yang terbesar  mengandung banyak risiko.
·         Jika kau kalah,  jangan lupakan pelajaran dibalik kekalahan itu.
·         Hargai dirimu. Hargai orang lain.
·         Bertanggung jawablah atas tindakanmu.
·         Jangan biarkan selisih paham merusak indahnya persahabatan.
·         Tersenyumlah ketika menjawab tilpon, orang yang menilponmu  akan mendengarnya dari suaramu.
·         Baca yang tersirat.
·         Bila kau tidak mendapatkan apa yang kau inginkan,  mungkin saja itu keberuntunganmu.

Origineel bericht van ANDRÉ DESNOYERS

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.