Wednesday, 14 December 2011

INVESTASI WAKTU

Seorang tokoh politik serta diplomat Amerika abad ke-19, Charles
Francis Adams, punya buku harian. Suatu saat, di buku itu ia
menulis: "Hari ini saya memancing dengan anak laki-laki saya satu
hari terbuang percuma." Ternyata, putranya, Brook Adams, juga
memiliki buku harian. Dan, pada hari yang sama tersebut, Brook Adams
menulis: "Pergi memancing dengan Ayah ini sungguh hari paling
menyenangkan di hidupku!" Perbedaan pandangan terhadap satu
pengalaman yang sama. Yang satu merasa membuang waktu, yang lain
merasa sang ayah memberi investasi waktu yang berharga baginya.

Beda cara pandang seperti ini mungkin kerap terjadi. Kita merasa
membuang waktu saat "hanya" bermain berbincang dengan anak-anak.
Padahal bagi mereka, itulah tabungan emosi dan kepercayaan yang
mereka dapat dari kebersamaan dengan orangtua. Dan, inilah keadilan
Tuhan; kasih itu dapat dinyatakan dengan sesuatu yang dapat
dilakukan tiap orangtua: investasi waktu yang tak menuntut kita
untuk selalu keluar uang. Anak-anak hanya perlu kita ada bersama
mereka, punya waktu mendengar mereka, punya kesempatan menyentuh
mereka dengan kasih nan menenteramkan.

Salomo adalah salah satu tokoh Alkitab yang tercatat karena
kebijaksanaan, kemasyhuran, kesuksesannya. Namun, siapakah pribadi
di balik keberhasilannya itu? Betulkah ia menyebut-nyebut ayahnya
yang berperan mendidik dan menasihatinya? Bacaan hari ini
menunjukkan hal itu. Daud, ayah Salomo, memberi waktu yang ia punya
untuk mengarahkan putranya agar hidup di jalan Tuhan. Dan, kita
telah melihat hasilnya. Maka, sesibuk-sibuknya kita sebagai
orangtua, mari prioritaskan selalu waktu untuk anak --AW

ANAK YANG MENCAPAI KEBERHASILAN DI HIDUPNYA
DIBESARKAN OLEH ORANGTUA YANG PUNYA WAKTU UNTUKNYA

Amsal 4:1-6

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.