Tuesday 1 September 2015

TABUT PERJANJIAN DAN TETESAN DARAH KRISTUS



Tabut Perjanjian (bahasa Ibrani: אָרוֹן הָבְרִית Ārōn Hāb’rīt [pelafalan modern Aron Habrit]; bahasa Arab: تابوت العهد Tābūt Al-ʿahd; bahasa Inggris: Ark of the Covenant atau Ark of Testimony; juga disebut Tabut Allah (Ark of God)[1]) adalah wadah yang digambarkan dalam Alkitab berisi Loh-Loh Batu dimana tertulis Sepuluh perintah Allah, Tongkat Harun, dan roti manna. Menurut Pentateukh, Tabut dibuat atas perintah Tuhan, selaras dengan penglihatan kenabian Musa di Gunung Sinai (Keluaran 25:10-16). Tuhan berbicara dengan Musa "dari antara dua kerubim" di penutup Tabut (Keluaran 25:22). Tabut dan benda-benda sucinya merupakan "keagungan Israel" (Ratapan 2:1)

Lalu timbul Pertanyaan, dimana sekarang Tabut Perjanjian tersebut berada :


1. Memang ada tradisi Yahudi yang mengatakan tabut perjanjian dibawa ke Ethiophia oleh anak dari Ratu Sheba yang bernama Menelik dan sekarang ada dalam komunitas Axum, namun hal inipun tidak dapat dikonfirmasi, karena yang diperbolehkan masuk ke dalam tenda adalah hanya para pertapa.
2. Ada pula tradisi yang mengatakan berdasarkan tulisan nabi Yeremia yang tertulis dalam 2 Makabe 2:4-8, “Di dalam naskah itu terdapat pula berita bahwa atas ilham Allah nabi itu telah menyuruh, supaya Kemah Suci dan tabut perjanjian menyertai dia ketika ia pergi ke gunung yang telah didaki Musa untuk memandang milik Allah. Setibanya di sana Yeremia menemukan sebuah kediaman yang berupa gua. Kemah Suci , tabut perjanjian dan mezbah ukupan dibawanya masuk, lalu tempat masuk direbat olehnya. Kemudian beberapa orang yang mengiringnya pergi ke sana untuk menandai lagi. Ketika Yeremia dapat tahu tentang hal itu, maka ditegurnyalah mereka, katanya: “Tempat itu harus tetap rahasia sampai Allah mengumpulkan kembali umat serta mengasihianinya lagi. Kelak semuanya akan ditunjukkan oleh Tuhan serta awan akan nampak lagi, sebagaimana dinyatakan kepada Musa, dan sebagaimana Salomopun telah berdoa juga, supaya tempat itu disucikan secara istimewa.” Maka tempat yang disebutkan juga merupakan tempat rahasia.
3. Tradisi lain berasal surat Edras, yang mengatakan bahwa tabut perjanjian dibawa oleh pasukan yang menang dalam penjarahan Yerusalem (IV Esd., x, 22). Hal ini berdasarkan tulisan dalam 2 Raj 25, yang mengatakan pasukan dari Babilonia membawa semua benda-benda dari kuningan, perak dan emas yang ada bait Allah itu (walau tidak disebutkan secara eksplisit tabut perjanjian).
4. Tradisi Talmud
Dikatakan bahwa kemungkinan tabut perjanjian disembunyikan oleh Raja Yosiah di suatu tempat rahasia seperti yang dipersiapkan oleh Raja Salomo, jika Bait Allah diserang atau dibakar. Namun tempat ini tidak diketahui.

5. Tabut Perjanjian  ditemukan oleh orang bernama Ron Wyatt , dia juga yang menemukan Bahtera Nuh, puing kota Sodom dan Gomora, jalur penyeberangan Laut Merah dan masih banyak lagi.  Tabut Perjanjian ditemukannya lengkap dengan alat-alat pendukung dari Tabut Perjanjian. Ron Wyatt menemukannya dalam sebuah ruangan sempit di bawah Bukit Tengkorak. Tentu saja pencarian dan penggaliannya atas ijin dari pemerintah Israel, dan memakan waktu kurang lebih satu tahun.

Ron Wyatt seorang arkeolog dari Amerika.
Pada tahun 1978, Ron dan anak-anaknya, Danny dan Ronny, membuat dua perjalanan ke Israel. Suatu hari, ia memutuskan untuk pergi jalan-jalan di daerah di sekitar hotel di dekat Gerbang Damaskus di Yerusalem. Berjalan sepanjang tambang batu kuno, dikenal beberapa sebagai “Lereng/tebing Kalvari,” dia memulai bercakap-cakap dengan otoritas lokal tentang barang antik Romawi. Pada satu titik, mereka berhenti berjalan, dan tangan kiri Ron menunjuk ke sebuah situs yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan ia menyatakan, “Itu Goa Yeremia dan Tabut Perjanjian ada di sana.” Meskipun kata-kata ini datang dari mulutnya sendiri dan tangannya sendiri telah menunjuk, ia tidak sadar telah melakukan atau mengatakan hal-hal ini. Bahkan, itu adalah pertama kalinya ia pernah berpikir tentang menggali Tabut Perjanjian. Pria yang bersama dia, juga bereaksi aneh. 

Dia berkata, “Itu bagus kami ingin anda menggali, dan kami akan memberikan anda izin, memberi Anda tempat tinggal dan bahkan memberi anda makanan!”.
Tapi Ron tidak tahu bagaimana harus berpikir – ia tahu itu adalah pengalaman “supranatural”, tapi apakah itu dari Allah, atau apakah itu dari “orang lain”? Pada saat ini, Ron telah membuat penemuan besar di Turki (Yaitu Bahtera Nuh), dan telah menemukan banyak bagian-bagian kereta di Laut Merah (tempat israel menyebrangi laut). Tapi tidak pernah dia mengalami seperti ini. Rasanya seperti terjadinya petir pada langit biru di hari yang sangat cerah. Dia harus menolak tawaran pria itu, setidaknya sampai dia bisa tahu apakah ada alasan untuk percaya bahwa Tabut berada di lokasi itu. Jadi, ia dan anak-anak pulang ke rumah seperti yang direncanakan. Tapi begitu di rumah, Ron mulai beberapa penelitian yang serius dan belajar.


Waktu itu Januari, 1979 ketika Ron dan anak-anaknya kembali. Salju turun di tanah. Dia sekarang harus memutuskan bagaimana dan di mana untuk memulai. Situs yg telah ia tunjuk telah digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan tampaknya sedikit saja harapan di mata manusia. Ini terletak di sepanjang tebing dimana tanah bertemu permukaan-tebing.
Dia telah menyelidiki daerah yang berdekatan dengan tebing curam dan menyadari bahwa tanah telah dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi hari ini, yang berarti bahwa lantai batu itu berada beberapa feet di bawah permukaan tanah sekarang.
Di masa lalu, Yerusalem telah dihancurkan berkali kali. Dan metode membangun kembali kota-kota kuno adalah hanya membangun di atas reruntuhan. Saat ini, puing-puing dihapus sebelum membangun kembali, tapi tidak begitu waktu itu. Inilah sebabnya mengapa para arkeolog bisa menemukan bukti-bukti banyak kota yang telah ada di situs yang sama – mereka hanya menggali melalui tingkat masing-masing berturut-turut ke tingkat berikutnya sampai mereka mencapai batuan dasar – yang menunjukkan bahwa mereka telah mencapai kota pertama yang didirikan pada situs tertentu.
Situs yang Ron gali memiliki permukaan tanah beberapa feet lebih tinggi dari lantai tambang di selatan sebelum tembok kota. Jadi, ia dan anak-anak bisa berbuat apa-apa, tetapi mulai untuk menggali lurus ke bawah.
Lokasi asli yg ia tunjuk pada tahun 1978 terdapat sebuah batu yang sangat besar yg nyaris terbuka di atas permukaan, dan Ron memutuskan untuk mulai menggali beberapa meter ke kanan. Itu menjadi pekerjaan porsi raksasa – ketiga, Ron, Danny dan Ronny, akhirnya menyingkirkan berton-ton batu dan puing-puing, harus menyaring semua itu untuk setiap artefak. Ini merupakan persyaratan dari Departemen Kepurbakalaan yang akan selalu mereka patuhi.

Jadi, mereka menggali lurus ke bawah sepanjang tebing, membentuk dinding curam dengan tanah yg mereka singkirkan. Hampir segera, Ron melihat seperti sebuah rak dari potongan relung wajah tebing. Menggali kebawah lebih lanjut, ia menemukan ada tiga dari potongan relung muka tebing dengan yang lebih kecil di sisi kanan.
Ia yakin bahwa relung ini dibuat pada permukaan-tebing untuk tempat “tanda” atau pemberitahuan. Dan karena lokasi di sekitar dari “wajah-tengkorak”, dan karena ada tiga relung, ia percaya bahwa itu adalah tempat di mana pemberitahuan yang menyatakan tindak pidana korban penyaliban dalam tiga bahasa ditempatkan.

Dia telah mempelajari informasi yang tersedia di penyaliban Romawi dan telah menemukan bahwa mereka menggunakan bentuk hukuman sebagai alat pencegah kejahatan. Kutipan terkenal Quintillian menjelaskan:
“Setiap kali kita menyalibkan penjahat, jalan raya yang sangat ramai dipilih, sehingga banyak orang akan melihatnya dan dapat tergerak oleh rasa takut, karena semua hukuman tidak berkenaan untuk balas dendam tetapi untuk contoh.”
Penyaliban Romawi terdiri dari tiga unsur dasar, semuanya dg sempurna dijelaskan di kisah penyaliban Kristus – pertama didera, kemudian memikul kayu salib sambil dikutuk ke tempat penyaliban, dan akhirnya terhukum dipaku atau diikat pada kayu salib dan kemudian kayu salib ditegakkan pada tempatnya.
Tapi faktor yang lain juga terlibat. Untuk membuat jera, maka TINDAK PIDANA dari terhukum harus dipasang dan terlihat jelas oleh orang yang lewat. Untuk tujuan ini, mereka menggunakan titilus, yang adalah papan ditutupi dengan gipsum, ditulisi dengan huruf-huruf hitam. Hal ini biasanya dilakukan di depan korban dalam perjalanan ke penyaliban, dan kemudian dipasang di atas salib dan terlihat jelas. Gambaran umum tentang penyaliban Kristus adalah satu tanda yang ditulis oleh Pilatus dipakukan di kayu salib-Nya di atas kepala-Nya.
Hal ini mungkin telah cukup, namun dalam rangka untuk orang yang lewat dapat membaca tanda-tanda ini, yang ditulis dalam tiga bahasa yang berbeda, tanda itu harus cukup besar, jauh lebih besar daripada pemberitahuan yg ditulis tangan pada kertas. Baru-baru ini kami belajar banyak tentang jarak penglihatan dari tanda-tanda di museum baru kami. Kami memasang tanda-tanda yang tampak sangat besar kepada kita (huruf enam dan delapan inci), tetapi ketika kita menempatkan mereka di gedung kami dan berjalan di seberang jalan, atau bahkan ke ujung tempat parkir, kami menemukan bahwa mereka sangat sulit untuk dibaca. Sebuah tanda yang ditulis oleh Pilatus pada selembar kertas, dipakukan di kayu salib, akan hampir mustahil untuk dibaca bahkan oleh mereka yang berdiri di depan salib. Tambahkan ke fakta bahwa di Yerusalem, tiga bahasa yang berbeda umum dipakai (Ibrani, Yunani dan Latin) dengan itu menjadi jelas bahwa tanda-tanda di atas kepala Kristus jauh lebih besar daripada yang telah sering kami percaya.
Ketika ia pertama kali menemukan relung, ia menempatkan papan di dalamnya untuk tujuan demonstrasi. Menggali lebih dalam, dan menunjukkan bahwa tidak ada ceruk lebih lanjut di bawah ini, dia membuat papan pengumuman dicat dengan tiga bahasa yang mereka atur dan difoto. Dia percaya relung yang jauh lebih kecil adalah untuk elang Romawi yang pernah ada. Tetapi sekali lagi, ini bukan tujuan dari penggalian ini sehingga mereka terus menggali.

Ron merasa dibenarkan pada awal penggalian beberapa meter dari situs aslinya, karena berada di daerah umum yang sama. Dan dengan penemuan relung, ia puas bahwa belum sepenuhnya upayanya sia-sia – tapi ia masih memiliki tujuan lain untuk penggalian ini.
Ketika mereka mulai menggali di sekitar batu besar memanjang yang keluar dari situs aslinya, ia menemukan bahwa ada cukup ruang di balik itu (antara batu besar dan permukaan tebing) dan mulai menggali mereka. Ketika mereka mulai menggali ke bawah, mereka segera tiba di item lain yang menarik. Diukir pada permukaan-tebing ada sebuah lubang yang memanjang melalui bagian menonjol batuan memungkinkan tali atau objek serupa yang akan dimasukkan melaluinya. Perhatian besar jelas ditujukan lobang ini yg menunjukkan bahwa ia memiliki fungsi penting, tetapi mereka akan belajar hal itu nanti.
Mereka mencapai batuan dasar 38 meter di bawah permukaan tanah sekarang. Dengan hati-hati menghapus puing-puing, mereka menemukan diri mereka dalam lubang berdiameter sekitar 15 kaki dengan bentuk lingkaran dari batu yg mempunyai anak tangga melingkar turun ke bawah.
Pada beberapa waktu yg lampau lubang itu telah dimodifikasi dan diplester, digunakan kembali sebagai sebuah waduk. Salah satu dari penjelasan ini akan menjelaskan kehadiran “lubang tali” terpahat di tebing– itu untuk tali yang menarik ember atau kendi yang diturunkan ke dalam lubang untuk mengambil biji-bijian atau air. Ron memahat plester dan menemukan sejumlah besar gerabah di antara kotoran dan puing-puing yang digunakan sebagai isi untuk membentuk sumur tersebut.
Ketika ia memberikan potongan-potongan keramik ke dinas Antiquities dan mereka memeriksanya, mereka memberitahu Ron bahwa beberapa dari mereka dari jaman orang Yebus (sebelum Daud merebut kota itu). Spesimen tanggal terbaru tersebut berasal dari periode Romawi, yang mengatakan kepada kita bahwa tempat penyimpanan gandum diplester selama zaman Romawi.
Menyenangkan memang penemuan-penemuan itu, tetapi hal itu bukan apa yang Ron cari. Ron berpikir batu ini terlalu simetris untuk menjadi batu yang dibentuk alam, sehingga ia memutuskan untuk mengambil dan memeriksanya lebih dekat. Ketika ia mengangkatnya, dia menemukan bahwa itu menutupi lubang persegi dipahat ke dalam batuan dasar.

LUBANG TEMPAT MENDIRIKAN SALIB

Seperti yang diharapkan, ada banyak kotoran dan puing-puing di mana-mana. Ketika dia memeriksa lubang ini dan membersihkan kotoran di sekitarnya, ia menemukan bahwa lubang itu memiliki retakan besar memanjang keluar dari situ. Ketika mereka menyingkirkan lebih banyak kotoran dan puing-puing, ia menemukan rak seperti mimbar dari batu yang memanjang keluar sekitar 8 meter dari permukaan tebing, dan lubang persegi itu dipahat dalam “rak” ini. Tidak ada lubang yg lain lagi di rak seperti mimbar, sehingga ia mulai menggali ke dalam tanah di depan dan sejajar dengan “platform”. Saat itu sekitar empat kaki sebelum ia sampai ke tingkat yang lebih rendah dari batuan dasar, dan di sini dia menemukan tiga lubang persegi dipahat di batu di depan “platform” ini. Pengukuran menunjukkan bahwa ketinggian “platform” dengan lubang persegi dan retakan terletak lima meter tepat di bawah tiga relung dalam permukaan tebing, yang sekarang di atas permukaan tanah. Kesimpulan sebelumnya bahwa relung adalah untuk tanda-tanda yang menyatakan kejahatan korban penyaliban dalam tiga bahasa Yerusalem sekarang didukung oleh fakta bahwa ia telah menemukan lebih banyak lubang persegi, semuanya sekitar 12-13 inci persegi, dipahat dalam batuan yg dia sangat yakin salib pernah didirikan. Yang satu ditinggikan di atas sisanya (pada platform seperti rak dari batuan dasar), ia percaya, itu tempat Kristus!

Struktur bangunan yang masih utuh menunjukkan bahwa bangunan menutupi seluruh situs. Ia menyimpulkan, berdasarkan bukti yang mereka temukan, bahwa gereja Kristen telah dibangun di atas tempat penyaliban Kristus – dinding batu memanjang sepanjang tebing-tepat di belakang lubang salib yang berada di “seperti-platform” pada rak batuan dasar. Tampaknya bahwa ini adalah tempat di mana pelaku kriminal besar disalibkan, berada beberapa kaki lebih tinggi di atas orang-orang yg disalibkan di sekelilingnya. Batu altar didirikan di dinding batu, hampir tepat di atas lubang salib yg ditinggikan.

RETAKAN PADA LUBANG SALIB
Retakan memanjang dari lubang salib pada “platform” yg lebih tinggi tampak oleh Ron telah disebabkan oleh gempa bumi – itu tidak menunjukkan bukti telah dibentuk dengan pahat.
Ketika ia menyingkirkan puing-puing dari lubang salib, akhirnya dia mencapai bagian dasar dan mengukur itu panjangnya 23,5 inci ke dalam batuan dasar padat, sedangkan retakan kelihatannya jauh lebih dalam lagi. Tapi saat ini, dia tidak mencoba untuk membersihkan itu ia juga tidak mengukurnya. Ini akan terjadi lebih dari setahun kemudian sebelum dia akan belajar bahwa retakan panjangnya sekitar dua puluh feet ke dalam batuan dasar.

Dia menemukan koin selama penggalian yang membantu untuk mempersempit perkiraan tanggal bangunan itu. Dia menemukan koin Romawi dengan Kaisar Tiberius yang berkuasa pada tahun 14-37 Masehi, yang merupakan koin bertanggal paling tua yang mereka temukan. Koin terbaru berasal dari sekitar tahun 135 masehi. Hal ini konsisten dengan sejarah Yerusalem dan menempatkan tanggal bangunan antara waktu penyaliban dan tahun 135 Masehi. Tapi informasi lebih lanjut menunjukkan bahwa bangunan itu kemungkinan besar dibangun setelah tahun 70 Masehi. Sebelum tahun 70 Masehi, (ketika kota dan Bait Allah benar-benar dihancurkan oleh jenderal Roma, Titus), Yerusalem masih di bawah kekuasaan Romawi dan hukum penyaliban akan tetap digunakan. Yosefus menceritakan bagaimana Titus, selama pengepungan Yerusalem, memiliki sebanyak 500 orang per hari yang disalibkan (Perang Yahudi, Buku V, Bab XI, ayat. 1).

Pada saat ini, Ron dan anak-anak telah bekerja selama hampir dua tahun. Mereka telah mulai pada Januari 1979 dan sekarang akhir 1980. Tentu saja, mereka tidak bekerja terus menerus Ron adalah seorang ahli anestesi dengan kewajiban bertugas di rumah sakit. Karena sifat pekerjaannya, ia mampu mengatur waktu untuk datang beberapa kali setahun, tetapi mereka hanya bisa tinggal selama beberapa minggu pada suatu waktu. Dan Ron mulai cemas. Mereka telah membuat beberapa penemuan luar biasa, dan memberikan rincian kepada pemerintah tentang penemuan mereka bersama dengan artefak yang mereka temukan. Beberapa item boleh mereka miliki karena mereka dianggap tidak ada nilai yang signifikan.
Tapi mereka sudah menjelajahi seluruh bawah tanah dari permukaan-tebing, mencari pintu masuk ke sebuah gua atau terowongan. Jika Tabut berada di lokasi itu, tentu akan tersembunyi di sebuah gua, dia beralasan. Akhirnya, mereka terus mencari, Ron berkomentar kepada anak-anak bahwa ia “terkesan” mereka harus menerobos batu tebing. Ronny mengatakan ia berpikir itu adalah ide yang baik, tapi Ron menolak. Batuan itu sangat keras dan dia tahu pekerjaan akan sulit. Akhirnya, saat Danny mengatakan kepada ayahnya bahwa dia juga percaya yang mereka harus lakukan adalah menerobos tebing, Ron melunak dan setuju. Itulah satu-satunya pilihan yang ada.
Dengan palu dan pahat, mereka mulai pekerjaan mereka. Itu tidak lama setelah mereka menerobos batu ke ruang terbuka. Dengan memperbesar lubang, mereka melihat di belakangnya sebuah gua dengan sekitar 15 kaki tingginya dan lebar yang kira-kira sama. Merangkak melaluinya, mereka akhirnya berada di dalam gunung yang sebenarnya disebut “Moriah”.

Selama hampir dua tahun, mereka telah ada di terowongan bawah tanah, menemukan artefak dan mengungkap struktur menarik hampir setiap hari. Tapi sekarang, mereka berada dalam gua tandus ysng mana mereka akan segera belajar bahwa itu merupakan bagian yang sangat kecil dari gua alam dan terowongan sarang lebah yang sangat luas dalam gunung.
Selama hampir satu tahun, mereka mengeksplorasi daerah ini, tidak menemukan bukti adanya kehadiran manusia. Terowongan alam ini tidak semuanya terhubung satu sama lain, dan mereka menghabiskan berjam-jam memahat melalui dinding gua, mencari terowongan yang berdekatan yang akhirnya mereka temukan. Tapi mereka tidak menemukan apa pun yang lain.
Tahun 1981 berakhir, Ron dan anak laki-lakinya mengambil liburan musim dingin mereka untuk datang ke Yerusalem dan bekerja. Meskipun dingin di sana di musim dingin, dalam sistem gua suhu selalu sangat nyaman dan konstan, baik pada musim panas maupun musim dingin. Tapi pekerjaan itu mulai menimbulkan korban pada mereka bertiga. Mereka semua mulai demam dan sedikit menggigil. Mereka telah menghirup debu selama bertahun-tahun di terowongan yang terbatas mungkin menyebabkan gejala seperti pneumonia pada mereka. Akhirnya, pada malam Natal, Ron harus mengirim Ronny kembali ke AS karena dia sakit. Danny harus mengikuti pada malam Tahun Baru. Ron, juga sakit tetapi ini adalah perjalanan yang sangat khusus.
 
Ketika menggali selama bertahun-tahun, ia telah mempekerjakan penduduk setempat untuk membantu, sebagian besar pada pekerjaan diatas tanah, seperti pengangkutan dari puing-puing. Setiap kali mereka membuka penggalian mereka dan bekerja, mereka harus benar-benar mengembalikan tanah di atas sebelum mereka meninggalkan, ini adalah syarat supaya mereka diizinkan untuk melanjutkan. Dan mereka memindahkan berton-ton tanah dan puing-puing selama bertahun-tahun yang membutuhkan bantuan lokal dalam pengangkutan itu dari atas tanah.
Dia bertemu seorang pemuda setempat yang telah didapati sangat jujur dan dapat dipercaya, dan dia mulai menggunakan dia dalam penggalian yang sebenarnya ketika Ronny dan Danny tidak ada. Bagi anda yang telah membaca catatan kita tentang “Gua Makhpela” penggalian telah diperkenalkan kepada pria Arab muda, yang kami sebut “Yakobus” untuk melindungi dia dan identitas keluarganya. Keluarganya memiliki tanah yang berisi gua makam di Hebron yg kita yakini sebagai Gua Makhpela sejati. Selain mendapatkan kepercayaan Ron, “Yakobus” bertubuh kecil dan ramping – sempurna untuk menyusup melalui terowongan sempit penggalian. Dan “Yakobus” itulah yang Ron sewa untuk membantu dia saat Danny dan Ronny absen.

MENJELAJAHI SETIAP SUDUT DAN CELAH
Ron dan anak-anak sudah menjelajahi sebagian besar terowongan selama tahun lalu, tapi selalu ada yg belum. Ron mempunyai rencana perjalanan ini adalah untuk tidak meninggalkan kemungkinan yang belum diselidiki. Dia dan “Yakobus” merangkak melalui sistem terowongan besar, sekarang jauh lebih besar dan luas karena bagian yang telah mereka buka dan dinding yg telah mereka pahat sampai tembus. Ron akan memutuskan kemana harus pergi berikutnya kemudian ia dan Yakobus akan mengikuti terowongan itu. Jika dan ketika mereka menemukan lubang kecil, Ron akan memperbesar cukup untuk “Yakobus” bisa merangkak melaluinya, dan dia dengan hati-hati akan memeriksa dan melaporkan segala yang ia lihat kepada Ron.
Mereka mengikuti salah satu jalan sangat sulit yang membawa mereka melalui “cerobong asap” yang memanjang lurus ke atas dan sebuah terowongan sempit yang begitu kecil sehingga Ron harus menghembuskan napas untuk dapat melaluinya. Dia harus berhenti untuk mengambil napas dan ketika menghirup napas terowongan itu begitu sempit sehingga dia tidak bisa mengisi paru-paru sepenuhnya. Ketika mereka berhasil melewatinya, Ron melihat pembukaan yang sangat kecil di dinding terowongan yang mereka masuki sekarang.
Langsung di depan itu ada stalaktit sekitar 16 inci panjangnya yang hampir tampak “menjaga” lubang kecil. Dia mengetuk stalaktit sampai lepas (dan akhirnya membawanya pulang di mana kita masih memiliki sampai hari ini). Mengintip melalui lubang kecil, ia tidak bisa melihat apa-apa. Jadi, dia memperbesar sampai cukup untuk mengintip masuk. Semua yg bisa ia lihat dengan bantuan senter bersinar melalui lubang, adalah ruangan yg benar-benar penuh batuan (semua lebih besar dari ukuran “tinju”) dengan sekitar 18 inci jarak dari antara bebatuan dan langit-langit. Ini tidak terlihat menjanjikan sama sekali, tapi ia tidak meninggalkan apapun yang belum dijelajahi. Jadi dia memperbesar cukup untuk “Yakobus” dapat merangkak melaluinya.
APA DISANA ? APA DISANA ?
Hampir segera setelah “Yakobus” merangkak melalui lubang kecil, ia panik dan tergopoh-gopoh keluar, gemetar dan berteriak “Apa di sana? Apa di sana? Aku tidak mau kembali ke sana!” Ron melihat di matanya ketakutan, yang sangat dan tak terucapkan, Yakobus mengatakan ia belum melihat apa-apa! Tapi apa pun yang ia alami itu nyata, karena dia meninggalkan tidak hanya ruangan itu saja, tapi seluruh sistem gua, dan tidak pernah kembali.
Reaksi Yakobus inilah yang memicu kegembiraan dalam keraguan Ron – ia tidak akan pernah melihat ruang itu lagi jika tidak karena ketakutan Yakobus. Sekarang sendirian dalam sistem gua yang luas, dia mengambil palu dan pahat dan memperbesar lubang, merangkak melaluinya. Dengan hanya sekitar 18 inci ruang kosong, ia harus berbaring di perutnya dan tidak bisa membawa apa-apa kecuali senter di tangannya untuk penerangan. Berharap setelah apa yang terjadi pada Yakobus, dia melihat arlojinya – pukul 14.00, Rabu, 6 Januari, 1982.
Senter bersinar turun melalui tumpukan banyak batu-batu besar, matanya sekilas melihat sesuatu yang berkilauan. Dia mulai perlahan menyingkirkan batu satu demi satu dan menemukan beberapa kayu kering membusuk tepat di bawah batu, dan kemudian juga beberapa sisa-sisa kulit kering hewan yang membusuk dan berubah menjadi serbuk ketika ia pindahkan. Kulit hewan itu menutupi meja berlapis emas dengan cetakan timbul di sisinya yang terdiri dari pola berselang-seling antara lonceng dan buah delima. Hanya beberapa saat kemudian ia menyadari bahwa setidaknya ini adalah benda suci dari Bait Allah pertama! Tapi ia dalam ruang yang terbatas, ia tidak bisa mengungkap seluruh meja. Ia kemudian menyimpulkan, setelah pemeriksaan lebih dekat, bahwa ini adalah Meja roti sajian.

PENEMUAN RETAKAN DI LANGIT-LANGIT YG DISEBABKAN GEMPA
Dengan adrenalin mengalir melalui pembuluh darahnya dan pengharapan yang besar, ia memandang sekeliling untuk melihat apa lagi yang bisa dilihat, yang mana tidak banyak. Dia menyorotkan senternya ke sekitar area terbuka dan kemudian ke langit-langit. Di sana, ia melihat sesuatu yang tertangkap matanya – itu adalah celah di langit-langit dengan substansi hitam dalam retakan. Merangkak perlahan dan menyakitkan di atas batu ke bagian belakang ruangan, ia melihat kotak batu memanjang melalui bebatuan. Kotak ini memiliki penutup atas dari batu datar yang pecah menjadi dua dan bagian yang lebih kecil itu bergeser ke samping, menciptakan pembukaan ke dalam kotak batu. Tapi tutup atas itu terlalu dekat langit-langit sehingga sulit baginya untuk melihat ke dalam. Namun ia tahu bahwa retakan di langit-langit tepat berada di atas bagian tutup batu yg retak, dan substansi hitam jatuh dari celah ke dalam kotak dan sebagian telah memercik ke tutupnya. Pada saat ini Ron ingat, bahwa dia pingsan. Ketika ia menyadari bahwa retakan di langit-langit adalah akhir dari celah yg ia temukan pada lubang tempat salib ditegakkan beberapa feet di atasnya, dan substansi hitam adalah darah yang jatuh melalui celah ke dalam kotak batu, dia tahu Tabut itu ada dalam kotak batu. Tetapi kenyataan yg luar biasa adalah bahwa Darah Kristus benar-benar jatuh ke Tutup Pendamaian.
Ketika ia sadar, pukul 14:45. Sekitar 45 menit telah berlalu sejak ia memasuki ruangan, namun dalam waktu yang singkat, dia menjadi saksi pertama untuk pemenuhan harfiah dari semua pengorbanan yang dibuat oleh umat Allah sejak Adam dan Hawa, dan kemudian secara khusus diatur oleh Allah sendiri, dalam hukum sistem korban (dalam kitab Imamat). Sekarang ia tahu mengapa ia dan anak-anak harus melakukan penggalian tiga tahun terakhir yg mana ia kadang-kadang merasa tak berguna. Jika mereka tidak menemukan pertama, relung yg dibentuk, dan kemudian retakan gempa di lubang tempat salib didirikan, ia tidak akan mengenali apa yang telah terjadi di sini. Dan janji yg telah Ron terima SUDAH digenapi – ia menemukan Tabut Perjanjian pada penggalian kali ini.
Kondisi ruangan, benar-benar penuh dengan batu menyisakan ruang kosong sebesar 18 inci dari langit-langit, membuat mustahil bagi Ron untuk melakukan hal lain. Dia tidak bisa melihat akan ada cara yang memungkinkan bisa membawa apa pun kecuali pintu masuk yg sebenarnya ke ruang ini ditemukan. Dia memanjat keluar melalui lubang kecil, kembali melalui serangkaian terowongan berliku-liku dan lorong disegel dengan batu. Untuk orang yang mencari melalui terowongan, akan muncul kesan bahwa lorong itu berakhir dengan mendadak. Namun, batu itu bisa dg mudah disingkirkan oleh Ron saat ia kembali.
Ron tidak melaporkan pengalamannya kepada siapa pun pada waktu itu. Dia perlu waktu untuk berpikir dan akan lama sebelum pikirannya berhenti berputar dengan segala yang telah ia alami. Dia berharap menemukan Tabut dan membawa keluar, tapi yang kini tampak tidak mungkin. Dia membuat beberapa perjalanan lagi ke dalam kamar, dan akhirnya melaporkan ke pihak berwenang seperti apa yang dia temukan. Mungkin tidak bisa percaya apa yang telah Ron temukan, atau mungkin akan timbul masalah baru bila hal ini diketahui umum, atasannya menyuruhnya untuk tidak memberitahu siapa pun tentang penemuannya. Namun, sudah terlambat untuk itu karena Ron telah mengatakan kepada beberapa orang dan ia menceritakan fakta ini kepada mereka. Menyadari bahwa “sudah terlanjur”, mereka kemudian memerintahkannya untuk tidak mengungkapkan rincian LEBIH detil daripada yang sudah terungkap.
Saatnya tiba ketika Ron memberikan sesuatu kepada pihak berwenang dari penggalian yang mana meyakinkan mereka bahwa ia SUDAH menemukan BEBERAPA item dari Bait yg pertama. Kemudian rencana dirancang oleh pemerintah untuk “menguji” pengumuman, mereka ingin hati-hati menentukan reaksi publik bahwa Tabut Perjanjian SUDAH ditemukan. Para pejabat yg berurusan dg Ron adalah pejabat pemerintah yg penting, terkait dengan kesejahteraan rakyat, dan mereka menyadari bahwa pengumuman itu kemungkinan besar akan memicu bentrokan berdarah antara mereka yang ingin segera menghancurkan mesjid di gunung itu untuk membangun kembali Bait Allah, dan Arab. Upaya mereka untuk menguji reaksi publik atas pembangunan kembali Bait yg baru mengakibatkan banyak pertumpahan darah, dan banyak kematian.

MEMERIKSA TABUT DIDALAM KOTAK BATU
Ron kembali ke ruang pada beberapa kesempatan – suatu waktu dia mengambil “Bor Trinkle” yang digunakan oleh ahli bedah ortopedi dan kolonoskop yg digunakan untuk melihat ke dalam tubuh manusia. Dia ingin memastikan Tabut itu dalam kotak batu. Dia mencoba mengebor sebuah lubang kecil dengan “Bor Trinkle” tetapi tidak akan menembus batu. Jadi ia mengambil pahat batu berujung bintang dan palu nya untuk menyelesaikan pekerjaan. Dia akan memalu ujungnya sedikit, kemudian memutarnya sedikit, memalu kemudian memutar, berulang-ulang sampai ia memiliki sekitar 5/8 inchi lubang ke kotak batu. Kolonoskop ini adalah perangkat optik dengan sumber cahaya yang kuat yang memungkinkan dokter untuk mengintip ke dalam tubuh manusia, dan Ron telah meminjam sebuah dari salah satu dokter di rumah sakit tempat ia bekerja. Memasukkan kolonoskop melalui lubang kecil, ia mengarahkan ke bawah, memutar lensa sampai ia melihat apa yang ia kenal sebagai bagian bawah dari mahkota-cetakan di sekeliling Tutup Pendamaian dan kemudian ia melihat sisi datar emas. Karena kolonoskop tidak memungkinkan melihat area yang luas, dan karena ia memiliki sedikit cara untuk memandu alat itu selain sedikit putaran, ia tidak bisa melihat banyak. Tapi dia melihat cukup untuk TAHU itu adalah Tabut Perjanjian.
MENGUKUR KEDALAMAN RETAKAN GEMPA
Pada satu misi, ia menyuruh salah satu pembantunya duduk dilubang tempat salib yg retak oleh gempa sementara dia memasukkan meteran logam melalui celah di langit-langit ruangan. Ini memanjang sampai lubang salib dan ketika pembantunya menyambar untuk menunjukkan bahwa meteran itu sudah menembus keluar, Ron mencatat bahwa retakan memanjang sampai dua puluh feet pada batuan padat.

PENGALAMAN SUPRANATURAL
Ketika Ron pertama kali memasuki ruangan itu berisi sejumlah item termasuk beberapa perabot dari Bait Allah pertama yang ditutupi dengan kulit binatang, kayu dan kemudian batu ditumpuk di atas mereka menyisakan sekitar 18 inci ruang kosong dari langit-langit. Untuk alasan ini satu-satunya cara dia bisa bergerak di dalam ruangan itu adalah merangkak di punggung atau perutnya. Di ujung ruangan ada kotak batu dengan tutup yang rusak yang puncaknya hanya beberapa inci dari langit-langit. Hal ini mencegah dia dari melihat Tabut pada kunjungan pertamanya ke kamar tapi membantu dia melihat celah di langit-langit dan zat coklat (darah) yang mengarah langsung di atas kotak batu. Dia mengasumsikan dan kemudian menegaskan bahwa kotak batu ini berisi Tabut Tuhan.
Pada kunjungan selanjutnya ke ruang ia mencoba dengan berbagai jenis kamera dan video untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang Tabut. Tapi setiap kali gambarnya kosong atau kabur sangat tidak jelas. Ini menimbulkan frustrasi besar dan rasa malu bagi Ron, karena tidak dapat menghasilkan satu gambar yang jelas dari penemuan yang luar biasa. Pada kunjungan keempat ke ruang Ron membawa kamera video 8mm dan tripod, bertekad untuk mendapatkan gambar yang jelas dari Tabut.
Saat ia masuk melalui jalan yang sama yg selalu dia gunakan untuk mengakses ruangan, ia segera menyadari bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda. Batuan yang selalu ada menghambat jalannya tidak lagi di tempat. Bahkan ia bisa masuk kamar dan turun sampai ke lantai. Pada saat itu ada cahaya datang di dalam ruang, sumbernya ia tidak dapat sepenuhnya menjelaskan. Ron kemudian melihat bahwa ruang telah sepenuhnya dibersihkan dari semua batu dan puing-puing, sebuah tugas yg Ron sudah tahu perlu dilakukan tetapi yang akan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikannya. Tapi sekarang pekerjaan itu sudah selesai! Ruang benar-benar bersih tanpa tanda-tanda apapun dari puing-puing dan Tabut Perjanjian itu sudah keluar dari kotak batu.
Seperti yang dapat Anda bayangkan Ron terkejut dengan apa yang dilihatnya. Tabut itu telah diletakkan di dinding timur ruang tepat di bawah celah di langit-langit di mana darah Kristus mengalir ke Tutup Pendamaian. Perabotan Bait yg lain ditempatkan di tempatnya yang layak terhadap Tabut. Sisa item lainnya ditempatkan ke satu sisi.
Meskipun ia tidak dapat menjelaskan bagaimana, dinding tepat di belakang Tabut itu menampilkan kristal dan bercahaya dengan pola warna pelangi. Tampak oleh Ron bahwa dinding kristal ini adalah sumber cahaya yang menerangi ruangan. Ketika ia sedang mengamat-amati tiba-tiba ia menyadari bahwa ia tidak sendirian di ruangan. Ron menyatakan bahwa dia bisa “merasakan” dengan tubuhnya bahwa ia di hadapan para malaikat.
Ia melihat bahwa ada empat pria muda didalam ruang bersamanya. Mereka tidak tampak seperti malaikat, tetapi tampak sebagai pria muda berpakaian normal “pakaian jalanan”. Tapi Ron tahu bahwa mereka adalah malaikat.
Dia berdiri di sana membeku selama beberapa saat tidak mampu bergerak atau bahkan berbicara. Dia ingin bertanya apa yang mereka lakukan di sana, tapi ia tidak mampu melakukannya.
Kemudian salah satu malaikat melangkah maju (ini adalah satu-satunya dari empat malaikat yang akan berbicara kepadanya) dan Ron diberitahu bahwa mereka adalah orang-orang yang tugasnya adalah untuk menjaga Tabut Perjanjian. Mereka telah melakukan tugas ini sejak pertama kali Musa menempatkan loh batu di dalamnya. Dia mengatakan kepadanya bahwa Allah ingin seluruh dunia melihat hal ini pada suatu titik tertentu dalam waktu. Dia kemudian memerintahkan Ron untuk mendirikan tripodnya dan kamera video di tempat tertentu dan menyalakannya.
Setelah Ron melakukan ini empat malaikat pergi ke Tabut, mengangkat Tutup Pendamaian dan menempatkan di samping Tabut. Malaikat yang telah berbicara kepadanya memanggilnya ke depan dan menyuruhnya untuk mengambil loh batu. Ron membungkuk dan memungut loh batu sepuluh perintah Allah. Dia kemudian mundur beberapa langkah dan para malaikat meletakkan Tutup Pendamaian kembali ke Tabut. Setelah beberapa saat yg canggung malaikat mengulurkan tangan dan mengambil loh batu dari Ron, berjalan ke sebuah relung di dinding ruang yang tampak seperti rak dan menempatkan loh batu di atasnya. Rak ini dekat dengan pintu masuk asli yang digunakan oleh mereka yang menyembunyikan Tabut pada lebih dari 2500 tahun yang lalu.
Dia kemudian berjalan kembali ke Ron dan menceritakan dua hal. Yang pertama adalah bahwa jika Ron tetap setia, ia akan memiliki bagian dalam membawa keluar loh dari batu sehingga mereka mungkin akan dipajang. Yang kedua adalah bahwa Tabut itu tidak untuk diungkapkan ke dunia atau loh batu tidak dipajang sampai tak lama setelah sebuah hukum telah disahkan yang akan berusaha untuk memaksakan tanda binatang(666) pada orang.
Setelah pertemuan Ron mengumpulkan peralatan kamera dan meninggalkan ruangan melalui pintu masuk asli. Dengan mengikuti terowongan ini ia mampu menemukan jalan keluar dari sistem gua dan kembali ke jalan. Dia segera bergegas ke kamar hotelnya di mana ia memutar kembali rekaman acara tersebut. Dia harus melihat apakah Tabut, para malaikat dan loh batu muncul jelas di video. Didalam keheranannya semuanya muncul dengan jelas. Dia sangat bersemangat. Tapi tiba-tiba kegembiraan berubah menjadi ketakutan. Dia menyadari apa yang telah ada di tangannya, namun malaikat itu mengatakan kepadanya bahwa hal-hal ini tidak boleh diungkapkan sampai hukum tanda binatang (666) disahkan. Apa yang harus dilakukan dengan rekaman ini? Tak diragukan lagi video yang paling penting yang pernah dibuat. Dimana ia akan menyimpannya? Bagaimana ia menjaganya supaya tetap aman?.
Setelah tidak ada jawaban yang jelas untuk masalah ini, akhirnya ia memutuskan bahwa cara terbaik adalah kembali ke kamar dan bertanya pada malaikat apa yang harus dia lakukan. Dia kembali ke dalam kamar dan empat malaikat berada di sana. Malaikat yang berbicara kepadanya tadi melangkah maju dan bertanya apa yang dia inginkan. Ron mengatakan kepadanya bahwa ia tidak memiliki tempat yang aman untuk menyimpan rekaman. Lalu malaikat itu mengulurkan tangan dan mengambil kaset itu dari tangan Ron. Dia berjalan ke tempat loh batu yg masih ada di relung di dinding ruang dan menempatkan rekaman video di atas mereka. Menurut Ron disanalah semuanya tetap sampai hari ini.
Ini adalah lanjutan dari apa yg malaikat itu katakan kepadanya, Ron mengatakan bahwa melalui pengalaman ini ia mengerti lebih dari kalau dia diberitahu melalui kata-kata. Dia sangat terkesan bahwa video, yg ia rekam dalam ruang akan dipublikasi ke seluruh dunia dan bahwa loh batu yang tangan Allah sendiri telah menulis Hukum-Nya akan dipajang, tapi Tabut Perjanjian akan tetap berada dalam ruang itu.
Berdasarkan informasi ini, ditambah kesepakatan dengan pemerintah Israel, bahwa ia akan merahasiakan informasi tertentu tentang Tabut dan lokasinya.
Ron juga menyatakan bahwa sejauh yang dia tahu tidak ada orang lain ada di ruang kecuali dirinya sendiri. Namun, karena dia tidak selalu ada disana, adalah mungkin bahwa orang lain bisa masuk kamar dan melihat Tabut JIKA malaikat-malaikat penjaga itu mengizinkannya. Jika tidak, oleh karena sistem terowongan di daerah itu, tak seorang pun akan mampu menemukan jalan kesana.

ISI RUANGAN ITU
Selama beberapa kunjungan ke ruangan, ia mencoba untuk benar-benar mengeksplorasi isinya. Ia mengukur kamar dan menemukan 22 feet panjangnya, 12 feet lebarnya, sedangkan 2 sisi lainnya mengikuti garis wajah tebing, membentuk ruang yang dipersempit di salah satu sudut. Benda-benda yang dilihatnya di ruang itu yg ia merasa yakin dalam mengidentifikasi adalah: Tabut Perjanjian dalam kotak Batu, Meja roti sajian; Altar Dupa Emas yang ada di depan tabir, Pedupaan Emas, Kaki dian emas yg bercabang tujuh dg lampu minyak emas di setiap ujungnya, sebuah pedang yang sangat besar (pedang goliath), sebuah Efod, sebuah mitra dengan delima gading di ujungnya, anak timbangan syikal kuningan, banyak lampu minyak, dan sebuah cincin kuningan yang tampaknya untuk menggantung tirai atau sesuatu yang serupa.
Ada lebih banyak benda-benda, tetapi semua ini Ron positif dapat mengidentifikasi. Semua benda-benda itu ditutupi oleh kulit binatang kering membusuk berwarna gelap, lalu kayu kayu busuk kering di atas kulit, dan akhirnya batu-batu besar bertumpuk atas segala sesuatu.
Loh Batu masih dalam Tabut, di bawah Tutup Pendamaian. Di belakang Tabut adalah bilik kecil terbuka yang masih berisi “Kitab Hukum” dan diduga ditulis oleh Musa sendiri. Sepengetahuan Ron Kitab Kejadian tidak ada hanya Keluaran, Bilangan, Imamat, Ulangan. Hal yang Ron kagumi bahwa gulungan kitab yang ditulis pada kulit binatang, berada dalam kondisi sempurna (tidak lapuk) sampai hari ini.

LAMPU MINYAK DI RUANGAN ITU
Di dalam ruangan itu, didekat pintu masuk asli yang sekarang disegel, ia menemukan total tujuh lampu minyak yang Ron percaya telah ditinggalkan oleh mereka yang membawa barang-barang ke dalam kamar. Jelaga pada lampu dan batu yg atasnya lampu-lampu itu diletakkan jelas menunjukkan arah angin yang mengikuti mereka ke dalam terowongan. Salah satu lampu banyak hiasannya dan menampilkan karakteristik Asyur, yang konsisten mempengaruhi budaya Yudea pada waktu sesaat sebelum pembuangan ke Babel. Gambar lampu minyak ini tidak diambil dengan kamera karena desain lampu tidak jelas gambarnya ketika difoto.
Gambar ini dibuat dengan menempatkan lampu di atas mesin fotokopi untuk mengungkapkan sedikit dari desainnya, yang kita temukan dengan sangat menarik.
Di pusatnya menggambarkan kambing atau domba jantan berdiri di atas kaki belakangnya, makan dari pohon anggur. Adegan ini sangat mirip dengan patung yang ditemukan di kuburan di kota Ur Sumeria, terlihat di atas kanan. Gambar ini mungkin mewakili domba yang tersangkut di belukar pada saat yang tepat ketika Abraham akan mengorbankan anaknya, Ishak, yang bertindak sebagai kurban pengganti, menyelamatkan hidup Ishak – sebuah “bayangan” dari Mesias yang akan datang. Konsep ini lebih terlihat dalam “pohon kehidupan” Het, seperti yang telah ditafsirkan, yang dapat dilihat dalam dekorasi di sebelah kanan dari kota Gordium yang bertanggal pada abad 6 SM, perkiraan waktu yang sama dengan lampu yg Ron temukan. Ini merupakan pemikiran menarik untuk mempertimbangkan kemungkinan hubungan antara desain lampu dan kisah “domba jantan di belukar” yang telah menjadi korban pengganti-karena lampu yang ditinggal dalam ruang DALAM Gunung Moriah dimana Abraham membawa Ishak untuk mempersembahkan dia sebagai korban, dan ditempat yg sama di Gunung Moriah adalah tempat Mesias meninggal, korban “pengganti” untuk manusia yang jatuh. Tapi ini hanya dugaan yang menarik dari saya.

GUA ZEDEKIA
Pada musim dingin tahun 1854, Dr Barclay, seorang dokter dan misionaris, pergi berjalan-jalan di Yerusalem. Dia berjalan ke situs dari Gua Yeremia tradisional yang berada di sepanjang lereng Kalvari. Saat ia berjalan melewati Gerbang Damaskus, tiba-tiba anjingnya, berlari di depannya, lenyap. Saat ia mencari anjingnya yang tidak menanggapi seperti yang biasanya, ketika ia meniup peluit miliknya, ia mendengar gonggongan tertahan dari arah tembok kota. Ketika dia mendekati dinding, ia melihat sebuah lubang yang dalam dan ketika dia mengintip ke dalam, ia mendengar anjingnya menggonggong. Dan ini adalah kisah bagaimana “Gua Zedekia itu” ditemukan (atau ditemukan kembali).

JATUH KORBAN
Suatu waktu di pertengahan tahun 1990 Ron Wyatt mengunjungi Yerusalem. Seperti kebiasaannya ia pergi ke kantor Otoritas Kepurbakalaan Israel (IAA) untuk membiarkan mereka tahu bahwa dia tiba di kota dan “melihat apakah mereka membutuhkan bantuan”. Pada kesempatan ini ia mengatakan, “Ya, kami menghadapi situasi yang membutuhkan bantuan anda”. Dia diberitahu untuk menemui mereka di Gua Zedekia malam itu setelah gelap.
Ketika Ron tiba ada sejumlah kendaraan dinas diparkir di luar. Ketika ia pergi ia dikawal ke dalam gua ke tempat pintu masuk ke dalam sistem terowongan yg mengarah ke ruang Tabut Perjanjian berada. Dia diberitahu bahwa enam orang telah dikirim ke dalam terowongan untuk memindahkan Tabut dan isi dari ruang ke bagian yang berbeda dari sistem gua sehingga tidak lagi berada di “wilayah Palestina”. Tak lama setelah orang-orang, yang mengenakan pakaian imam, memasuki terowongan ada teriakan keras terdengar dari terowongan. Jeritan itu begitu mengerikan yg membuat orang-orang lain takut untuk memasuki terowongan. Mereka bertanya pada Ron apakah ia mau masuk dan melihat apa yang terjadi. Ron setuju.
Ketika dia memasuki terowongan ia melihat bahwa orang-orang itu hanya masuk ke dalam terowongan sekitar 70 feet. Mereka semua tergeletak di lantai dan mati dengan mata terbuka lebar. Ron tahu ini adalah gejala klasik dari stroke atau pendarahan otak besar. Ron keluar dan mengatakan ke pihak berwenang apa yang telah dia temukan. Dia kemudian membawa keranjang penyelamatan dengan tali yang terikat ke dalam terowongan dan satu demi satu dia menyeret keluar tubuh laki-laki. Ron diminta untuk tidak menyebutkan insiden itu kepada siapa pun.
Ron menceritakan kisah ini pada setidaknya dua kesempatan. Salah satu kali ia menyelesaikan ceritanya dengan mengatakan, “Bill, hal yang paling mengejutkan saya tentang seluruh hal adalah bahwa mereka (6 orang) mampu menemukan pintu masuk ke dalam sistem terowongan yg tepat”. Ron yakin bahwa Allah telah membiarkan orang-orang untuk menemukan pintu masuk ke dalam terowongan dalam rangka untuk memberikan pelajaran. Intinya adalah, itu bukan ide yang baik untuk masuk ke dalam terowongan ini atau mengganggu isi ruang Tabut kecuali anda mengikuti kehendak Tuhan. Jika tidak, Anda bisa berakhir dalam kondisi yang sama seperti yg dialami enam orang ini.
Ketika Ron Wyatt melakukan pertemuan mengejutkan dengan 4 malaikat di ruang Tabut dia diberitahu oleh salah satu malaikat bahwa Allah menginginkan hal-hal ini (isi ruang Tabut) diungkapkan kepada dunia tak lama setelah hukum antikris (666) disahkan. Ron menyatakan berulang kali bahwa ia menganggap terbitnya undang-undang ini sebagai tanda bahwa sekaranglah waktunya untuk masuk ke dalam ruangan untuk membawa keluar artikel yang ditentukan oleh malaikat. Seperti yang anda sadari, bahwa hal ini belum terjadi.

TEST DARAH KRISTUS
Tidak ada yang lebih terkejut ketika Ron pertama kali mempublikasikan pemberitahuan tentang hasil tes darah pada spesimen yg ia ambil dari Tutup Pendamaian daripada saya. Seperti telah saya katakan, ada banyak hal yg dia bahkan tidak memberitahu saya, dan ini adalah salah satu dari contoh-contoh.
Selama pembicaraan di depan publik pada subjek dari sampel darah yang Ron sering sebutkan bahwa ketika darah sedang diuji ditemukan menjadi “hidup”. Lain kali ia berkata itu sedikit berbeda, ia menyatakan bila dilihat di bawah mikroskop darah Kristus adalah “hidup”. Selama bertahun-tahun banyak orang ingin memahami apa yang dimaksud oleh Ron ini.
Namun saya memiliki beberapa contoh di mana Ron menghubungkan konsep darah yang hidup dengan kehadiran sel darah putih yang hidup dalam sampel dan akhirnya dengan hasil tes kromosom yang dilakukan. Hal ini juga konsisten dengan percakapan pribadi kita pada subjek itu.
Ketika saya mulai berbicara kepada publik tentang penemuan Ron Wyatt, salah satu subjek selalu membuat saya merasa terintimidasi. Ini adalah subyek dari darah Kristus dan tes kromosom yang Ron telah bicarakan. Bahkan jika saya tidak menyebutkan sendiri, orang-orang dari antara penonton selalu akan bertanya tentang hal itu dan mengharapkan jawaban. Karena saya kurang informasi tentang kromosom dan jenis tes darah maka saya membahas subjek ini dengan Dr Eugene Dunkley yang ahli dalam genetika. Berikut adalah bagian dari apa yang saya pelajari.
Dalam rangka untuk melakukan perhitungan jumlah kromosom (karyotype) tes pada darah manusia, anda harus mampu mengisolasi dan mengembang-biakkan hidup sel darah putih. Hal ini karena sel-sel darah putih adalah satu-satunya sel dalam darah yang membawa materi genetik. Sel-sel ini juga harus hidup karena mereka harus berkembang-biak sehingga mereka dewasa dan membelah. Pada tahap tertentu dari pembelahan sel, kromosom dalam sel menjadi terlihat di bawah mikroskop. Bila tahap ini tercapai pewarna atau bahan kimia diberikan untuk menghentikan siklus pertumbuhan. Kemudian kromosom dihitung dengan melihat melalui mikroskop.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, darah harus berisi sel-sel darah putih hidup. Dalam kasus terbaik, sel darah dapat hidup di luar tubuh sekitar dua minggu. Sebuah sampel yang lebih tua dari ini tidak akan berisi sel-sel hidup sehingga tidak akan ada cara untuk melakukan tes menghitung kromosom. Ini adalah alasan Ron begitu khusus menunjukkan bahwa darah Kristus masih hidup. Meskipun sampel darah kering berusia lebih dari 2000 tahun, ketika direhidrasi dan diperiksa di bawah mikroskop, itu berisi sel-sel hidup …. termasuk sel-sel darah putih.
Kenyataan bahwa darah Kristus hidup setelah 2 milenium itu adalah keajaiban. Namun sejalan dengan Alkitab yang berbicara tentang Kristus dalam Mazmur 16:10 “sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.” Karena Alkitab mengatakan kepada kita dalam Imamat 17:11 bahwa, “Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.”, Kita melihat bahwa darah Kristus yang benar akan diharapkan untuk menjadi seperti sekarang ini hidup seperti pada 2000 tahun lalu.

Hukum Biologi
Manusia terdiri dari 46 kromoson, yakni 23 dari ayah dan 23 dari ibu. (22 kromosom autosom dan 1 kromosom genosom atau kromosom kelamin yang menentukan jenis kelamin) Dari kromosom yang diturunkan itu lahirlah mahluk baru dengan total kromosom 46 (23+23). Menurut ilmu biologi mustahil manusia bisa hidup dengan jumlah kromosom lebih atau kurang dari 2 kromosom normal. Manusia normal mamiliki 46 kromosom, namun ada juga yang kurang atau kelebihan 1 kromosom. Inilah penyakit yang dikenal sebagai sindrom, seperti Sindrom Down,  Sindrom Klinefelter, Sindrom Turner, Sindrom Edwards, Sindrom Patau, Sindrom Jacobs, Sindrom cri du chat.
Gen yang membawa jenis kelamin wanita adalah X, dan gen yang membawa jenis kelamin pria adalah Y. Jika kromosom XX terpaut, maka yang lahir adalah perempuan, namun jika XY, maka itu adalah laki-laki. Sampel darah yang diteliti tersebut bukan hanya memiliki 23 kromosom, tetapi memiliki kromosom genosom XY. 23 kromoson dari Maria dan kromosom Y datang dari Roh Kudus bukan dari Yusuf! Itulah sebabnya Yesus lahir sebagai laki-laki.
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” ~Matius 1:20-21
Namun mengapa bisa ada darah hidup yang hanya memiliki 24 kromosom? Ini sebuah keajaiban. Tim medis tersebut jauh lebih kaget saat Ron mengatakan itu darah manusia. Itulah darah Mesias yang mereka tolak. Darah Yesus Kristus!



 Ron Wyatt menemukan Tabut Perjanjian pada tahun 1982. Selama 17 tahun berikutnya, sampai kematiannya pada tahun 1999, Ron menghabiskan banyak waktu di gua-gua di daerah lereng curam Kalvari. Kritikus telah benar-benar mengklaim bahwa jika Ron pernah membawa keluar “Tabut Perjanjian” atau Loh batu yg diakui sebagai Sepuluh Perintah Allah, kemungkinan adalah bahwa ia memproduksi mereka dalam gua itu selama 17 tahun.
Luar biasa, ya? Tapi kau tahu sesuatu, banyak orang akan memilih untuk percaya itu. Dan bahkan jika mereka tidak ingin percaya itu, akan meningkatkan unsur keraguan dalam pikiran mereka yang bisa mengurangi kesaksian bahwa Allah ingin memberi ketika Ia membawa hal-hal ini keluar. Yang benar adalah, karena tidak ada yang tahu persis seperti apa tampaknya Tabut Perjanjian sebenarnya, ada kemungkinan bahwa seseorang bisa membuat tabut palsu dan mengakui hal ini sebagai yang asli.
Aku tidak tahu di mana mereka akan mendapatkan emas yg banyak tetapi hal itu masih mungkin terjadi ….. terutama jika iblis membantu anda. Dan juga mungkin untuk membuat satu set Sepuluh Perintah palsu untuk alasan yang sama. Jadi, ketika hal-hal ini terungkap, bagaimana penemuan ini dikonfirmasi?
Kita telah melihat baru-baru ini, dalam beberapa penemuan arkeologi (kuburan Yakobus), bahwa artefak kuno dapat dipalsukan dan bahwa orang akan bersikap skeptis jika bukti keaslian tidak kuat. Jadi bagaimana penemuan Tabut dan Loh batu dikonfirmasi? Jawabannya OLEH DARAH!
Orang pintar bisa membuat tabut palsu dan menipu orang. Mereka dapat membuat satu set loh batu perintah palsu dan menyatakan sebagai yg asli. Tetapi bahkan dengan kecanggihan teknologi saat ini tidak dapat membuat darah manusia palsu. Darah ditemukan di Tutup Pendamaian dari Tabut Perjanjian, diuji secara forensik, akan menyediakan keaslian yg diperlukan untuk meyakinkan bahkan kritikus yg paling skeptispun TAPI berhati jujur.
Saya menyampaikan bahwa ketika Allah memberi penemuan Tabut kepada Ron Wyatt, pada saat yang sama Dia menyediakan kunci untuk otentikasi mengatasi segala keraguan. Hal ini penting karena ini akan menjadi bagian dari pembelaan terakhir Allah kepada dunia yang sekarat …. bahwa dengan darah-Nya Dia telah menebus dosa-dosa kita dan bahwa Darah penebusan ditempatkan di atas Tutup Pendamaian sebagai kesaksian yang hidup dan kekal akan apa yang telah Dia lakukan di Kalvari.

HALELUYAH, AMIN.

Tuhan Yesus memberkati
Sumber : http://anchorstone.com/
Lihat video Ron Wyatt in Zedekiahs cave- part 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
https://www.youtube.com/watch?v=NrR0HYoV4sc
 
 


0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.