Friday, 23 August 2013

MENDENGARKAN NASIHAT ORANG (KISAH Ayah, Anak dan Keledai)



Mendengarkan Nasihat  Orang (Kisah Ayah, Anak dan Keledai )



Alkisah di suatu waktu, ada seorang lelaki yang hendak menjual keledainya ke pasar. Dia mengajak anaknya semata wayang untuk berangkat bersama. Berhubung tempat tinggal mereka jauh letaknya, maka dia menyuruh anaknya untuk naik ke atas keledai tersebut, dan sang ayah berjalan di depan sambil memegang tali kekang.
Selang beberapa lama mereka berpapasan dengan tetangga mereka, seorang penebang kayu yang baru pulang dari hutan. Pria tersebut menyapa mereka dan berbincang-bincang tentang tujuan mereka. Di akhir perbincangan, dia berkata
Nak, harusnya kamu sadar diri. Ayahmu kan sudah tua, masa dia yang harus berjalan kaki sementara kamu duduk santai di atas keledai.
Orang tersebut pun berlalu. Sang anak merasa tak enak, kemudian turun dari keledainya dan menganjurkan supaya ayah-nya saja yang duduk di atas keledai dan dia berjalan di depan sambil memegang tali kekang. Sang ayah setuju.
Beberapa jauh kemudian, mereka berpapasan dengan rombongan pengelana dan kali ini sang ayah mendapat umpatan
Orang tua kejam, anaknya disuruh berjalan sementara dia sendiri enak-enakan duduk di atas keledai!
Ayah dan anak itu pun tertegun. Setelah rombongan pengelana itu berlalu, sang ayah pun memutuskan kalau lebih baik mereka berdua naik bersama di atas keledai tersebut. Sang anak pun menurut. Lalu mereka melanjutkan perjalanan dengan harapan tidak akan ada orang lain yang mencela mereka.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke pasar dan , mereka melihat seorang ibu yang sedang dalam perjalan pulang dari pasar. Dari kejauhan mereka dapat melihat kalau ibu itu memperhatikan mereka, tetapi sang ibu tidak melontarkan satu kata pun. Merasa kali ini mereka sudah membuat keputusan yang tepat, mereka terus berjalan hingga berpapasan dengan sang ibu. Tiba-tiba ibu itu dengan lantang berkata
Eee, kalian benar-benar manusia gak punya perasaan. Keledai sudah kecil begitu masih aja dipaksa ngangkut kalian berdua! Herman deh gue.
Menjelang dekat dengan pasar mereka berdua sepakat (ayah dan anak) untuk menggendong keledai tersebut, pikir mereka dari pada dipersalahkan  dan diomeli orang terus, lebih baik digendong saja tu keledai, sesampainya dipasar mereka melihat orang – orang di pasar pada memperhatiin mereka berdua. Ayah dan anak berpikir “apalagi yang akan mereka omonging tentang kita, begini salah begitu salah”.
Namun mereka terkejut, karena serentak orang-orang yang ada dipasar pada tertawa terpingkal-pingkal melihat mereka, lalu sang ayah memandang anaknya, dan berkata “ apalagi yang salah pada kita atau ada yang lucu???”
Kemudian sang ayah berkata kepada mereka, Hoi  Coi apa yang salah dan lucu ? lalu mereka hampir serentak berkata “ Dasar kalian sudah Gila ya, Masa kalian menggendong keledai, harusnya keledai yang harus kalian naiki, bukan sebaliknya, ha….. tolol….tolol……”

Ayah, dan Anak ????!!!!!!@@@@@

Inti sari dari cerita :            Memang baik mendengar masukan dan nasehat dari orang lain, tapi bukan berarti harus semua masukan dari orang harus kita ikuti.     PIKIRKAN !!!!!! 

SYALLOM


Share this:

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan