Apabila kita dibenci oleh karena perbuatan atau
kesalahan kita sendiri, itu adalah risiko yang harus kita terima. Atau apabila
kita dibenci orang karena hasutan pihak lain yang tidak bisa kita cegah, apa
daya kita ?
Akan tetapi bagaimana bila seperti pemazmur, kita dibenci tanpa sebab? Apa yang harus kita lakukan? Bagaimana cara kita untuk membela diri?
Kemanakah Anda menaruh harapan?
Apakah yang akan kita lakukan?
Akankah kita menjauhkan diri dari cara hidup orang
yang tidak takut akan Allah/ fasik/pencemooh, atau ..... sebaliknya, harus menggabungkan
diri dengan mereka saja, karena sepertinya menyenangkan dan kebanyakan mereka
justru orang-orang yang sukses dalam hidupnya ?
Faktanya, kita nggak bisa membuat semua orang selalu menyukai kita. Ujaran kebencian yang kita dapatkan dari komentar teman bisa membuat hati kita panas. Bahkan, meskipun kita berkali-kali mencoba untuk menghindarinya, tetap saja ada pikiran yang bikin kita nggak bisa berhenti memikirkannya. Tentu saja, sebagai orang percaya, kita diajarkan untuk mengasihi sesama, tidak terkecuali mereka yang tidak menyukai kita, bahkan cenderung membenci kita. Mereka ada di sekitar kita, sehingga nggak mungkin buat dihindari. Yesus sendiri punya banyak orang yang membencinya.
Mari jangan tertipu oleh filsafat palsu dunia. Mari tetap melayani Allah dan mohon hikmat serta perkenananNya selalu. Ia akan memberikan segala berkat yang tidak berkesudahan, jika kita berteguh hati untuk selalu mencari wajahNya. Mungkin kadang kita akan dijauhi dan disalahpahami orang lain, namun Allah melihat segala yang kita lakukan dan pada akhirnya akan memberi upah atas setiap perbuatan baik dan benar yang kita lakukan di hadapanNya.
satu- satunya yang bisa kita lakukan adalah berseru kepada Tuhan Allah dan memohon pertolongan-Nya.
Saat kita dibenci tanpa sebab, serahkanlah diri kita
pada kasih Tuhan dan percayakan kedamaian dan keselamatan hidup kita
kepada-Nya.
dan
"Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk!" (Roma 12:4)
"Tuhan Yesus memberkati"
0 comments:
Post a Comment