Monday, 2 January 2012

RINDU YANG SEHARUSNYA

Doug Banister dalam bukunya, Sacred Quest, bertanya: Beranikah
saya berharap bahwa saya memiliki hubungan yang demikian dekatnya
dengan Tuhan sehingga hati saya diisi dengan visi baru, dan
keagamaan kering saya menjadi sebuah pencarian dengan hasrat yang
kuat, serta penyembahan kepada Kristus yang hidup? Dapatkah saya
benar- benar bertemu Kristus dengan keakraban yang membuat saya
tidak lagi menelusuri tempat-tempat kecanduan saya? Dapatkah Yesus
benar-benar menyentuh kesepian hati saya? Apakah ini sesuatu yang
terlalu besar untuk diharapkan?

Mazmur ini menjawab: Tidak, justru itu yang seharusnya diharapkan
tiap orang percaya! Seperti kerinduan pemazmur yang menggelegak,
mengisi daging, jiwa, dan hatinya untuk berada dekat dengan Tuhan
(ayat 2-5). Kemungkinan besar mazmur ini dinyanyikan dalam
perjalanan ziarah orang Israel ke Bait Allah di Yerusalem. Hasrat
akan keintiman dengan Tuhan mendorong mereka memulai perjalanan
panjang tersebut (ayat 6-7). Makin lama, makin dekat dan kuat (ayat
8). Perjumpaan dengan Tuhan jauh lebih berharga dibanding hal-hal
lainnya (ayat 11).

Bukankah hidup kita di dunia juga adalah sebuah perjalanan ziarah
untuk mencari dan menemukan sukacita terbesar di dalam Tuhan? Adakah
perjumpaan dengan Tuhan menjadi harapan yang menggelorakan hati
kita? Mari bangkit dari kedangkalan rohani menuju persekutuan yang
sejati dan penuh dengan Tuhan. Bawalah tiap pembaruan yang Anda
rindukan terjadi dalam hubungan pribadi dengan Tuhan di tahun yang
baru ini kepada-Nya --JOO

BANYAK HAL YANG BISA MENCOBA MENGISI KEKOSONGAN HATI INI
NAMUN, APA YANG DAPAT MEMUASKANNYA SELAIN HADIR-MU, TUHAN?

Mazmur 84:1-13

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.