Pewahyuan
Di Surga Bersama, ke tujuh orang muda dari Kolumbia ini dibawa oleh Yesus
Kristus dan diperlihatkan keadaan Surga dan Neraka. Melihat cerita mereka
kemuliaan dari Surga dan kengerian dari Neraka ( Revelations
of Heaven and Hell to 7 Youths: Together as a group,
these 7 Columbian youths were taken by Jesus Christ and shown Heaven and
Hell. Hear their account of the Glories of Heaven and misery of Hell ).
— Kesaksian Pertama: Esau —
2
Kor 12:2, Aku tahu tentang seorang Kristen ; empat belas tahun yang lampau –
entah di dalam tubuh, aku tidak tahu, entah di luar tubuh, aku tidak tahu,
Allah yang mengetahuinya – orang itu tiba-tiba diangkat ke tingkat yang ketiga
dari sorga.
Kami sedang berada di kamar ketika kami mengalami pengalaman pertama. Ruangan dipenuhi cahaya dari kemuliaan dari Tuhan. Sinar itu sangat terang untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan penuh dengan kemuliaanNya, suasananya begitu indah sebelum Dia muncul.
Kami sedang berada di kamar ketika kami mengalami pengalaman pertama. Ruangan dipenuhi cahaya dari kemuliaan dari Tuhan. Sinar itu sangat terang untuk menerangi seluruh ruangan. Ruangan penuh dengan kemuliaanNya, suasananya begitu indah sebelum Dia muncul.
Yesus
berkata kepada kami, Anak-anakKu, sekarang Aku akan menunjukkan KerajaanKu,
kita akan pergi ke Surga. Kami saling berpegangan tangan kemudian kami
diangkat. Aku melihat ke bawah dan memperhatikan bahwa kami sedang keluar dari
tubuh kami. Ketika kami pergi, kami sedang memakai jubah putih dan kami terus
terbang ke atas dengan kecepatan yang tinggi. Kami sampai di depan sepasang
pintu gerbang untuk masuk ke Kerajaan Surga. Kami semua terheran-heran dengan
apa yang terjadi dengan kami semua. Syukur, Yesus, Putra Allah ada di sana
berada dengan kami, di depan ada dua malaikat yang masing-masing memiliki empat
sayap. Kedua malaikat ini kemudian berbicara kepada kami, tapi kami tidak
mengerti apa yang mereka katakan. Bahasanya sangat jauh berbeda dengan bahasa
manusia. Kedua malaikat ini mempersilahkan kami dan mereka membuka kedua pintu
yang sangat besar itu. Kami melihat suatu tempat yang sangat indah, dengan
banyak hal yang belum pernah kami lihat. Ketika kami masuk, ada suatu damai
yang mengisi hati kami. Alkitab katakan bahwa Tuhan akan memberi kita damai
yang melampaui akal manusia. (Filipi 4:7).
Hal yang pertama aku lihat adalah seekor rusa, dan aku bertanya kepada salah seorang temanku, Sandra, apakah kau lihat apa yang aku lihat?, dia tidak lagi menangis atau berteriak lagi, sama seperti ketika kami sedang di perlihatkan Neraka. Dia tersenyum dan berkata : Ya Esau, aku sedang melihat seekor rusa!. Kemudian aku tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar sedang berada di Kerajaan Surga. Semua hal-hal yang mengerikan yang kami lihat ketika kami berada di Neraka semua terlupakan. Dan kami menikmati kemuliaan Tuhan. Kami mendekat kepada rusa tersebut, di balik rusa itu ada sebuah pohon yang besar dan tinggi. Itu adalah tengah-tengah dari firdaus.
Hal yang pertama aku lihat adalah seekor rusa, dan aku bertanya kepada salah seorang temanku, Sandra, apakah kau lihat apa yang aku lihat?, dia tidak lagi menangis atau berteriak lagi, sama seperti ketika kami sedang di perlihatkan Neraka. Dia tersenyum dan berkata : Ya Esau, aku sedang melihat seekor rusa!. Kemudian aku tahu bahwa semuanya adalah nyata, kami benar-benar sedang berada di Kerajaan Surga. Semua hal-hal yang mengerikan yang kami lihat ketika kami berada di Neraka semua terlupakan. Dan kami menikmati kemuliaan Tuhan. Kami mendekat kepada rusa tersebut, di balik rusa itu ada sebuah pohon yang besar dan tinggi. Itu adalah tengah-tengah dari firdaus.
Alkitab
mengatakan dalam Wahyu 2:7, Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan oleh Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan
Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah. Pohon adalah
symbol dari Yesus, karena Kristus adalah Hidup Selamanya. Di balik pohon
tersebut, ada sebuah sungai yang airnya bagaikan kristal. Begitu jernih dan
indah, sepertinya kami tidak pernah melihatnya di bumi. Kami sangat ingin untuk
tinggal di sana. Beberapa kali kami meminta, Tuhan kami mohon! Jangan bawa kami
keluar dari tempat ini! Kami ingin berada di sini untuk selamanya! Kami tidak
ingin kembali ke bumi!. Kemudian Tuhan menjawab kami, Adalah perlu untuk
bersaksi dari semua hal yang Aku siapkan bagi semua yang mengasihiKu karena Aku
akan datang sebentar lagi, dan imbalannya adalah tinggal bersama denganKu. Ketika kami melihat sungai itu, kami
terburu-buru pergi ke sana dan ingin melihat air tersebut. Kami ingat bahwa ada
tertulis dalam Yoh 7:38, barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan
oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Air
dari sungai ini seperti mempunyai kehidupan di dalamnya, jadi, kami membenamkan
diri kami kedalamnya. Di dalam air dan di luar air kami dapat bernafas dengan
normal. Sungai itu sangat dalam dan di sana terdapat banyak macam-macam ikan
yang berwarna-warni. Cahaya di dalam dan luar air sama-sama normal, dalam Surga
cahaya tidak datang dari sumber cahaya tertentu, semua tersinari dengan cerah. Alkitab
menuliskan dalam Wahyu 21:23-24 bahwa, dan kota itu tidak memerlukan matahari
dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba
itu adalah lampunya. Dan bangsa-bangsa akan berjalan di dalam cahayanya dan
raja- raja di bumi membawa kekayaan mereka kepadanya.
Kami meninggalkan sungai itu dan berlari ke semua tempat kami bisa temukan, kami ingin untuk menyentuh dan mengalami semuanya. Kami ingin untuk membawa semuanya pulang bersama kami, karena kami benar-benar terpukau dengan semua hal-hal yang ada di Surga. Karena begitu indahnya, semua hal itu itu tidak dapat terucapkan dengan kata-kata. Ketika Rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang dia tidak bisa jelaskan dengan kata-kata, karena keindahan yang sangat dari hal-hal yang ada di Kerajaan Surga. Seperti dalam 2 Korintus 12:4.
Kami meninggalkan sungai itu dan berlari ke semua tempat kami bisa temukan, kami ingin untuk menyentuh dan mengalami semuanya. Kami ingin untuk membawa semuanya pulang bersama kami, karena kami benar-benar terpukau dengan semua hal-hal yang ada di Surga. Karena begitu indahnya, semua hal itu itu tidak dapat terucapkan dengan kata-kata. Ketika Rasul Paulus di bawa ke Surga, dia melihat banyak hal yang dia tidak bisa jelaskan dengan kata-kata, karena keindahan yang sangat dari hal-hal yang ada di Kerajaan Surga. Seperti dalam 2 Korintus 12:4.
Ketika
kami datang ke suatu tempat yang luas sekali, suatu tempat yang indah dan
menakjubkan. Tempat itu penuh dengan batuan berharga, seperti, emas, intan,
jamrud, dan berlian. Lantainya terbuat dari emas murni. Kami kemudian pergi ke
tempat yang terdapat tiga buku yang sangat besar. Yang pertama adalah Alkitab
yang terbuat dari emas. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh
di sorga. Dalam Mazmur 119:89 dikatakan Firman Tuhan adalah kekal dan Firman
Tuhan berada di Surga selamaya. Kami memperhatikan pada Alkitab emas yang
besar, halamannya, sampulnya, semuanya terbuat dari emas murni.
Buku yang kedua adalah lebih besar dari ukuran Alkitab. Ketika dibuka dan ada seorang malaikat yang sedang menulis didalam buku tersebut. Bersama Tuhan kami dapat melihat apa yang malaikat tersebut sedang tulis. Malaikat itu sedang menulis semua hal yang terjadi di bumi. Semua yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya tercatat disitu. Ini dilakukan adalah untuk penggenapan kata-kata Tuhan yang ditulis ketika bukunya dibuka, dan orang-orang di bumi akan diadili sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yang tertulis di buku itu. Wahyu 20:12, dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Dan buku yang ketiga adalah buku yang lebih besar lagi dari buku yang kedua! Bukunya tertutup, tapi kami mendekati buku itu. Kami bertujuh menurunkan dari tempat berdirinya, sesuai perintah Tuhan, dan kami menaruhnya pada sebuah tiang.
Tiang dan penyangga di Surga benar-benar indah! Itu tidak terbuat seperti yang ada di bumi. Penyangganya seperti mengembang, itu terbuat dari batuan berharga. Ada yang terbuat dari berlian, ada yang terbuat dari jamrud murni, yang lain terbuat dari emas murni, dan yang lain-lainnya terbuat dari campuran dari batuan berharga tadi. Aku kemudian mengerti bahwa Tuhan adalah pemilik dari semua hal yang ada, seperti tertulis di Hagai 2:9, Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Aku mengerti bahwa Tuhan kita adalah yang benar-benar kaya dan Dia memiliki semua kekayaan yang ada di dunia. Saya juga mengerti bahwa semua hal pun adalah kepunyaan Tuhan, dan Dia ingin memberikan itu semua kepada yang memintanya di dalam iman.
Buku yang kedua adalah lebih besar dari ukuran Alkitab. Ketika dibuka dan ada seorang malaikat yang sedang menulis didalam buku tersebut. Bersama Tuhan kami dapat melihat apa yang malaikat tersebut sedang tulis. Malaikat itu sedang menulis semua hal yang terjadi di bumi. Semua yang telah terjadi, termasuk tanggal, jam, semuanya tercatat disitu. Ini dilakukan adalah untuk penggenapan kata-kata Tuhan yang ditulis ketika bukunya dibuka, dan orang-orang di bumi akan diadili sesuai dengan apa yang mereka kerjakan yang tertulis di buku itu. Wahyu 20:12, dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
Dan buku yang ketiga adalah buku yang lebih besar lagi dari buku yang kedua! Bukunya tertutup, tapi kami mendekati buku itu. Kami bertujuh menurunkan dari tempat berdirinya, sesuai perintah Tuhan, dan kami menaruhnya pada sebuah tiang.
Tiang dan penyangga di Surga benar-benar indah! Itu tidak terbuat seperti yang ada di bumi. Penyangganya seperti mengembang, itu terbuat dari batuan berharga. Ada yang terbuat dari berlian, ada yang terbuat dari jamrud murni, yang lain terbuat dari emas murni, dan yang lain-lainnya terbuat dari campuran dari batuan berharga tadi. Aku kemudian mengerti bahwa Tuhan adalah pemilik dari semua hal yang ada, seperti tertulis di Hagai 2:9, Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam. Aku mengerti bahwa Tuhan kita adalah yang benar-benar kaya dan Dia memiliki semua kekayaan yang ada di dunia. Saya juga mengerti bahwa semua hal pun adalah kepunyaan Tuhan, dan Dia ingin memberikan itu semua kepada yang memintanya di dalam iman.
Tuhan
berkata, Mintalah kepadaKu dan Aku akan memberikan bangsa-bangsa sebagai
warisan. Mazmur 2:8. Buku yang kami taruh pada penyangga tersebut adalah sangat
besar, bahkan untuk membuka halaman selanjutnya, kami harus berjalan dari satu
sisi ke sisi yang lainnya. Kami berusaha membaca apa yang tertulis di dalam
buku itu, karena Tuhan yang meminta kami membacanya. Pada awalnya, sangat sulit
membacanya karena ditulis dengan karakter-karakter asing yang kami tidak dapat
mengerti. Sangat jauh berbeda dari bahasa yang ada di dunia, itu merupakan sesuatu
yang benar-benar Surgawi. Tapi, dengan bantuan dari Roh Kudus, kami diberikan
berkat untuk mengerti buku tersebut. Seperti perban yang di lepas dari mata,
kami dapat kemudian mengerti tulisan-tulisan tersebut, seperti halnya dengan
bahasa kita. Kami kemudian melihat bahwa
kami tertulis di dalam buku itu. Tuhan kemudian memberitahu kami bahwa buku itu
adalah Buku Kehidupan. (Wahyu 3:5). Kami mencatat bahwa nama-nama yang tertulis
di buku adalah tidak sama dengan nama kami disebut di bumi, nama-nama ini adalah
nama-nama baru, agar Firman Tuhan bisa digenapi ketika dikatakan bahwa, siapa
bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang
tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang diatasnya
tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapapun, selain oleh yang
menerimanya.
Di
Surga, kami bisa mengucapkan nama-nama kami, tapi ketika Tuhan membawa kami
kembali lagi ke bumi, nama-nama tersebut di hapus dari ingatan dan dari hati
kami. Firman Tuhan adalah kekal, dan harus tergenapi. Teman-temanku, Alkitab
berkata dalam Wahyu 3:11, Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu,
supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu. Di Surga, terdapat milyaran
hal-hal yang menakjubkan, kita tidak dapat mengekspresikannya dengan kata-kata
dari mulut kita. Tapi saya mau katakan sesuatu, Tuhan sedang menunggumu!
Bagaimanapun hanya orang-orang yang setia sampai akhirnya yang akan di
selamatkan. (Markus 13:13).
— Kesaksian Kedua, Ariel —
Kami
terbang ke atas dan menuju ke Kerajaan Surga, kami akhirnya sampai di suatu
tempat yang sangat indah dengan sepasang pintu yang indah. Di depan pintu
tersebut ada dua malaikat yang menyambut kami. Kemudian mereka berkata-kata,
tapi sepertinya apa yang mereka katakan adalah bahasa malaikat dan kami tidak
dapat mengerti apa yang mereka katakan. Tapi Roh Kudus memberikan kami
pengertian. Mereka mengucapkan ucapan selamat datang kepada kami. Tuhan Yesus
menaruh tangan di depan pintu dan pintu tersebut terbuka. Jika Yesus tidak
bersama kami, kami tidak dapat masuk kedalam Surga.
Kami kemudian takjub dengan apa yang ada didalam Surga. Kami melihat sebuah pohon yang sangat besar, Alkitab menyebutkan pohon ini sebagai Pohon Kehidupan, Wahyu 2:7. Kami kemudian menuju ke sebuah sungai, yang didalamnya terdapat berbagai banyak macam ikan. Semuanya begitu menakjubkan, akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam air. Kami kemudian berenang kedalam air. Kami melihat ikan yang berenang di sekitar dan mengelilingi kami dan menyentuh kulit kami. Kami berenang tidak seperti layaknya di bumi, kehadiran Tuhan menenangkan ikan tersebut. Ikan-ikan tersebut mendekati kami kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya begitu terberkati dan terheran-heran ketika saya menangkap seekor ikan tersebut dan mengambilnya keluar dari air. Yang mengherankan adalah ikan tersebut sangat tenang dan menikmati kehadiran Tuhan walaupun ikan tersebut saya pegang. Saya kemudian menaruh ikan tersebut kembali ke air.
Kami kemudian takjub dengan apa yang ada didalam Surga. Kami melihat sebuah pohon yang sangat besar, Alkitab menyebutkan pohon ini sebagai Pohon Kehidupan, Wahyu 2:7. Kami kemudian menuju ke sebuah sungai, yang didalamnya terdapat berbagai banyak macam ikan. Semuanya begitu menakjubkan, akhirnya kami memutuskan untuk masuk kedalam air. Kami kemudian berenang kedalam air. Kami melihat ikan yang berenang di sekitar dan mengelilingi kami dan menyentuh kulit kami. Kami berenang tidak seperti layaknya di bumi, kehadiran Tuhan menenangkan ikan tersebut. Ikan-ikan tersebut mendekati kami kami karena mereka tahu bahwa kami tidak akan menyakiti mereka. Saya begitu terberkati dan terheran-heran ketika saya menangkap seekor ikan tersebut dan mengambilnya keluar dari air. Yang mengherankan adalah ikan tersebut sangat tenang dan menikmati kehadiran Tuhan walaupun ikan tersebut saya pegang. Saya kemudian menaruh ikan tersebut kembali ke air.
Saya
bisa melihat dari kejauhan bahwa disana ada kuda putih di Surga, sebagaimana
tertulis dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 19:11, Lalu aku melihat sorga terbuka:
sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang
Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Kuda-kuda
tersebut akan dipakai salah satunya oleh Tuhan ketika Dia kembali ke dunia
untuk menjemput anak-anakNya, gerejaNya. Saya mendekati kuda-kuda tersebut dan
menepuk mereka. Tuhan ijinkan saya untuk mengendarai salah satu dari mereka.
Ketika saya mengendarainya, saya merasakan sesuatu yang belum pernah saya
rasakan sebelumnya di bumi. Saya merasakan kedamaian, kebebasan, cinta, bahwa
seorang bisa merasakan tempat yang indah tersebut. Saya benar-benar menikmati
apa yang saya bisa lihat oleh mata saya. Saya ingin menikmati semua hal yang
indah di Firdaus yang Tuhan telah sediakan untuk kami.
Kami bisa melihat meja jamuan pernikahan, semuanya telah disediakan. Itu tidak mempunyai awal dan akhir. Kami melihat kursi-kursi yang telah disediakan. Disana juga tersedia mahkota kehidupan yang siap kami ambil. Kami melihat makanan yang lezat-lezat yang telah ditata, untuk semua yang telah di undang ke Perjamuan Kawin Anak Domba.
Kami bisa melihat meja jamuan pernikahan, semuanya telah disediakan. Itu tidak mempunyai awal dan akhir. Kami melihat kursi-kursi yang telah disediakan. Disana juga tersedia mahkota kehidupan yang siap kami ambil. Kami melihat makanan yang lezat-lezat yang telah ditata, untuk semua yang telah di undang ke Perjamuan Kawin Anak Domba.
Malaikat-malaikat
ada disitu dengan pakaian jubah putih yang Tuhan telah menyambut kami. Saya
terpukau dengan semua hal yang ada di sana. Firman Tuhan mengatakan kepada kita
bahwa yang akan masuk ke Kerajaan Surga adalah seperti anak-anak, Matius 18:3.
Ketika kami ada di Surga kami seperti anak-anak. Kami kemudian menikmati apa
yang ada disana, bunga-bunga, tempat tinggal, bahkan Tuhan memperbolehkan kami
untuk masuk ke dalam rumah-rumah tersebut.
Kemudian Tuhan membawa kami tempat yang terdapat anak-anak. Tuhan berada
di tengah mereka dan Ia kemudian bermain dengan mereka. Dia mencukupkan waktu
untuk bermain dengan mereka dan Ia menikmati ketika bersama mereka. Kami
mendekat kepada Tuhan dan bertanya kapadaNya, Tuhan, apakah anak-anak ini yang
akan di lahirkan ke dunia?. Dan Tuhan manjawab, Bukan, anak-anak ini adalah
yang di aborsi di bumi. Ketika mendengar ini saya merasakan di dalam saya
berguncang yang membuat saya merinding.
Saya ingat ketika dengan hal saya pernah lakukan di masa lalu, ketika saya belum kenal Tuhan. Ketika waktu itu, saya menjalin hubungan dengan seorang wanita dan akhirnya dia hamil. Ketika dia katakan bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya meminta waktu untuk mengambil sebuah keputusan. Waktu berlalu dan kemudian saya menemuinya, semuanya sudah terlambat karena dia sudah melakukan aborsi. Bahkan ketika saya menerima Tuhan dalam hati saya, kalau aborsi adalah sesuatu saya yang tidak bisa maafkan. Kemudian Tuhan lakukan sesuatu hari itu, Dia membolehkan saya untuk memasuki tempat tersebut dan berkata kepadaku, Ariel, apakah kau lihat anak perempuan yang ada disana? Anak tersebut adalah anakmu. Ketika Dia berkata demikian, saya merasakan luka, didalam jiwa saya untuk waktu yang lama, kemudian jadi sembuh. Tuhan mengijinkan saya mendekatinya dan bersama dengan saya. Saya memegang tangannya dan menatap ke matanya. Satu kata yang saya dengar dari bibirnya, Ayah. Saya mengerti bahwa saya pengampunan Tuhan yang telah mengampuni saya, tapi saya kemudian belajar untuk memaafkan diri saya sendiri.
Saya ingat ketika dengan hal saya pernah lakukan di masa lalu, ketika saya belum kenal Tuhan. Ketika waktu itu, saya menjalin hubungan dengan seorang wanita dan akhirnya dia hamil. Ketika dia katakan bahwa dia hamil, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, jadi saya meminta waktu untuk mengambil sebuah keputusan. Waktu berlalu dan kemudian saya menemuinya, semuanya sudah terlambat karena dia sudah melakukan aborsi. Bahkan ketika saya menerima Tuhan dalam hati saya, kalau aborsi adalah sesuatu saya yang tidak bisa maafkan. Kemudian Tuhan lakukan sesuatu hari itu, Dia membolehkan saya untuk memasuki tempat tersebut dan berkata kepadaku, Ariel, apakah kau lihat anak perempuan yang ada disana? Anak tersebut adalah anakmu. Ketika Dia berkata demikian, saya merasakan luka, didalam jiwa saya untuk waktu yang lama, kemudian jadi sembuh. Tuhan mengijinkan saya mendekatinya dan bersama dengan saya. Saya memegang tangannya dan menatap ke matanya. Satu kata yang saya dengar dari bibirnya, Ayah. Saya mengerti bahwa saya pengampunan Tuhan yang telah mengampuni saya, tapi saya kemudian belajar untuk memaafkan diri saya sendiri.
Teman-teman
yang terkasih, siapapun yang membaca ini, saya ingin memberitahumu sesuatu hal.
Tuhan telah mengampuni dosamu, sekarang belajarlah mengampuni dirimu sendiri.
Saya berterimakasih kepada Tuhan yang mengijinkan kesaksian ini kepadamu. Tuhan
Yesus Kristus saya berikan hormat dan pujian! Kesaksian ini adalah tentang
Tuhan, Dia ijinkan kita untuk menerima pewahyuan ini. Saya harap bahwa
saudara-saudara yang menerima kesaksian ini akan menerima juga berkat dan dapat
memberkati yang lain. Tuhan memberkati.
— Kesaksian Ketiga —
Wahyu
21:4, dan la akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Ketiga kami tiba, pintu yang besar itu terbuka bagi kami. Dan kami melihat ada lembah yang penuh dengan bunga. Bunga-bunga itu sangat menakjubkan dan baunya sangat harum. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti kami tidak pernah mandapatkannya di bumi. Kami merasakan sukacita yang memenuhi hati kami dan selama kami memperhatikan pada bunga-bunga tersebut kalau bunga tersebut unik, setiap daun bunga mempunyai perbedaan, ketulusan, dan mempunyai warna yang berwarna-warni.
Ketiga kami tiba, pintu yang besar itu terbuka bagi kami. Dan kami melihat ada lembah yang penuh dengan bunga. Bunga-bunga itu sangat menakjubkan dan baunya sangat harum. Kami mulai berjalan dan merasakan kebebasan penuh seperti kami tidak pernah mandapatkannya di bumi. Kami merasakan sukacita yang memenuhi hati kami dan selama kami memperhatikan pada bunga-bunga tersebut kalau bunga tersebut unik, setiap daun bunga mempunyai perbedaan, ketulusan, dan mempunyai warna yang berwarna-warni.
Dalam
hatiku, saya berkata kepada Tuhanku kalau saya ingin mempunyai salah satu dari
bunga tersebut. Tuhan memberikanku tanda setuju. Saya mendekat kesebuah bunga
dan mencabutnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Saya tidak bisa mencabutnya dari
tanah. Bahkan saya tidak bisa mencabut daun bunga tersebut. Kemudian Tuhan
memecah kesunyian dan berkata, Semuanya harus dilakukan atas dasar kasih. Dia
menyentuh salah satu bunga itu dan jatuh ke tangan Tuhan dengan sendirinya.
Kemudian Ia memberikannya kepada kami. Kami melanjutkan perjalanan dan mencium
kalau aroma bunga tersebut masih bersama dengan kami.
Kami sampai di suatu tempat dengan satu pasang pintu yang sangat indah. Pintu itu rumit, banyak hiasannya dalam keindahannya dan mempunyai batuan berharga yang terpahat mengelilingi mereka. Pintu tersebut terbuka dan kami memasuki kedalam suatu ruangan dengan didalamnya terdapat banyak orang. Semuanya berlari dan membuat persiapan-persiapan. Beberapa dari mereka membawa rol dari pakaian putih bersih di bahu mereka, ada yang membawa gulungan dari benang emas, dan ada juga yang membawa pelat dengan semacam pelindung di dalamnya. Semuanya berlari dengan penuh semangat.
Kami bertanya pada Tuhan kenapa disini ada banyak sekali usaha dan terburu-buru. Tuhan meminta seorang yang muda untuk mendekat. Orang ini mempunyai sebuah gulungan di bahunya. Dia kemudian mendekat dan menatap Tuhan, dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya padanya kenapa dia membawa-bawa gulungan baju, dia menatap Tuhan dan berkata, Tuhan, Engkau tahu untuk apa pakaian ini! Pakaian ini adalah untuk membuat jubah dari yang telah diselamatkan, jubah-jubah itu adalah untuk perkawinan agung Mendengar ini, kami merasakan sukacita yang besar dan damai yang melimpah. Wahyu 19:8 berkata, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus. Ketika kami keluar dari tempat itu kami merasakan damai yang lebih lagi, karena menakjubkan untuk dilihat dan Tuhan dengan SendiriNya telah membuat sesuatu yang indah bagi kita. Dia Empunya tempat itu dan waktu untukmu karena kamu penting bagiNya. Ketika kami keluar dari tempat itu, kami kehilangan pandangan setiap detail dari Surga. Itu seperti setiap hal mempunyai pemikiran tersendiri, dan setiap obyek yang ada di sana adalah kemuliaan untuk Tuhan.
Kami sampai di suatu tempat dengan satu pasang pintu yang sangat indah. Pintu itu rumit, banyak hiasannya dalam keindahannya dan mempunyai batuan berharga yang terpahat mengelilingi mereka. Pintu tersebut terbuka dan kami memasuki kedalam suatu ruangan dengan didalamnya terdapat banyak orang. Semuanya berlari dan membuat persiapan-persiapan. Beberapa dari mereka membawa rol dari pakaian putih bersih di bahu mereka, ada yang membawa gulungan dari benang emas, dan ada juga yang membawa pelat dengan semacam pelindung di dalamnya. Semuanya berlari dengan penuh semangat.
Kami bertanya pada Tuhan kenapa disini ada banyak sekali usaha dan terburu-buru. Tuhan meminta seorang yang muda untuk mendekat. Orang ini mempunyai sebuah gulungan di bahunya. Dia kemudian mendekat dan menatap Tuhan, dengan hormat. Ketika Tuhan bertanya padanya kenapa dia membawa-bawa gulungan baju, dia menatap Tuhan dan berkata, Tuhan, Engkau tahu untuk apa pakaian ini! Pakaian ini adalah untuk membuat jubah dari yang telah diselamatkan, jubah-jubah itu adalah untuk perkawinan agung Mendengar ini, kami merasakan sukacita yang besar dan damai yang melimpah. Wahyu 19:8 berkata, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus. Ketika kami keluar dari tempat itu kami merasakan damai yang lebih lagi, karena menakjubkan untuk dilihat dan Tuhan dengan SendiriNya telah membuat sesuatu yang indah bagi kita. Dia Empunya tempat itu dan waktu untukmu karena kamu penting bagiNya. Ketika kami keluar dari tempat itu, kami kehilangan pandangan setiap detail dari Surga. Itu seperti setiap hal mempunyai pemikiran tersendiri, dan setiap obyek yang ada di sana adalah kemuliaan untuk Tuhan.
Ketika
kami datang ke suatu tempat di mana terdapat jutaan dan jutaan anak-anak, dari
semua umur. Ketika mereka melihat Tuhan, semuanya ingin memeluk Dia, untuk
merasakan cintaNya, karena Dia-lah kerinduannya. Yesus adalah kerinduan dari
setiap anak-anak disini. Kami seperti ingin menangis melihat bagaimana Tuhan
menjadi rebutan dari setiap anak-anak, bagaimana Dia mencium dan memegang
tangan mereka. Kami melihat bagaimana
malaikat-malaikat mendekat kepada Tuhan, membawa Dia bayi-bayi yang di bungkus
kain lenan. Tuhan menjamah, menyentuh, dan memberikan mereka ciuman pada
pergelangan tangan mereka dan kami melihat malaikat-malaikat tersebut membawa
mereka kembali. Kami bertanya kepada Tuhan kenapa di sana ada banyak sekali
anak-anak, apakah itu adalah anak-anak yang akan di kirim ke dunia. Tuhan
menghela nafas untuk menjawab, dan dia menjawab, Bukan, anak-anak ini tidak
akan di kirim ke dunia! Semua anak ini adalah yang telah di aborsi di dunia,
yang mana orang tuanya tidak menginginkan mereka. Anak-anak ini adalah
anak-anakKu dan Aku mengasihi mereka. Saya menundukkan kepala dan suaraku
gemetaran untuk menanyakan pertanyaan seperti itu kepadaNya.
Ketika saya tidak mengenal Tuhan, Jalan Hidup yang benar, saya membuat kesalahan dan berbuat dosa dengan seseorang. Diantara dosa-dosa itu adalah aborsi yang telah saya lakukan. Ada jeda waktu dimana saya menatap muka dengan muka dengan Tuhan dan kemudian bertanya kepadaNya, Tuhan, apakah bayi yang saya aborsi, dulu, disini? Tuhan menjawab, Ya. Saya kemudian berjalan ke salah satu tempat dan saya melihat anak kecil yang imut. Mendekati seorang malaikat yang sedang berdiri. Malaikat itu memandang kea rah Tuhan, dan anak itu membelakangi kami.
Ketika saya tidak mengenal Tuhan, Jalan Hidup yang benar, saya membuat kesalahan dan berbuat dosa dengan seseorang. Diantara dosa-dosa itu adalah aborsi yang telah saya lakukan. Ada jeda waktu dimana saya menatap muka dengan muka dengan Tuhan dan kemudian bertanya kepadaNya, Tuhan, apakah bayi yang saya aborsi, dulu, disini? Tuhan menjawab, Ya. Saya kemudian berjalan ke salah satu tempat dan saya melihat anak kecil yang imut. Mendekati seorang malaikat yang sedang berdiri. Malaikat itu memandang kea rah Tuhan, dan anak itu membelakangi kami.
Tuhan
berkata kepadaku, Lihat, itu adalah anakmu. Saya ingin melihatnya jadi saya
berlari ke arahnya, tapi malaikat itu menghentikan aku dengan tangannya. Dia
berkata saya harus mendengar anak itu dahulu. Saya kemudian mendengar apa yang
anak itu katakan. Dia berkata dan melihat ke arah anak-anak lain. Dia bertanya
kepada malaikat, Apakah ayahku dan ibuku akan datang kemari segera? Malaikat
itu menatapku, kemudian menjawab dia ,Ya, ayahmu dan ibumu akan datang segera.
Saya
tidak mengerti kenapa saya di khususkan untuk mendengar kata-kata itu, tapi di
hatiku saya tahu kalau kata-kata itu adalah yang terbaik yang Tuhan bisa
berikan kepada saya. Anak kecil itu tidak bicara masalah kemarahan, atau sakit,
mungkin tahu kami tidak biarkan dia untuk lahir. Dia hanya menunggu dengan kasih
kalau Tuhan ada di hatinya. Kami
melanjutkan perjalanan, tapi saya terus terpikir anak itu. Saya tahu kalau
suatu hari saya akan bersama dia nanti. Saya mempunyai suatu alas an untuk
pergi kesana, karena seseorang telah menungguku dalam Kerajaan Surga. Firman
Tuhan berkata dalam Yesaya 65:19, Aku akan bersorak-sorak karena Yerusalem, dan
bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan
dan bunyi erangpun tidak.
Kami datang ke suatu tempat dengan pegunungan yang kecil, dan Tuhan Yesus menari. Di depanNya, ada sekumpulan orang dengan pakaian jubah putih dan mereka mengangkat tangan dengan carang minyak jaitun hijau. Ketika mereka melambaikannya di udara, mereka melepaskan minyak. Tuhan mempunyai banyak hal yang telah dipersiapkan untukmu! Sekarang adalaah waktu yang harus kamu serahkan untukNya.
Kami datang ke suatu tempat dengan pegunungan yang kecil, dan Tuhan Yesus menari. Di depanNya, ada sekumpulan orang dengan pakaian jubah putih dan mereka mengangkat tangan dengan carang minyak jaitun hijau. Ketika mereka melambaikannya di udara, mereka melepaskan minyak. Tuhan mempunyai banyak hal yang telah dipersiapkan untukmu! Sekarang adalaah waktu yang harus kamu serahkan untukNya.
Tuhan
memberkatimu.
— Kesaksian Keempat —
Di
dalam Kerajaan Surga, kami melihat banyak sekali hal-hal yang menakjubkan
sebagaimana tertulis di dalam Firman Tuhan, di 1 Korintus 2:9, tetapi seperti
ada tertulis: Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.
Kami tiba di Kerajaan Surga, tempat itu sangat banyak hal yang spektakuler dan menakjubkan, banyak hal-hal yang besar dan merasakan kemuliaan Tuhan. Tempat itu begitu special, tepat yang penuh dengan anak-anak. Kami bisa katakan kalau disana ada jutaan anak-anak di tempat itu. Kami melihat anak-anak dari berbagai usia, Surga dibagi kedalam beberapa bagian. Kami melihat semacam bayi-bayi yang di tampung antara umur 2-4. Kami juga memperhatikan anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan di sana ada sekolah di mana anak-anak tersebut diajari Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah malaikat-malaikat dan mereka mengajarkan anak-anak untuk menyanyikan lagu pujian dan untuk memuliakan Tuhan Yesus.
Kami tiba di Kerajaan Surga, tempat itu sangat banyak hal yang spektakuler dan menakjubkan, banyak hal-hal yang besar dan merasakan kemuliaan Tuhan. Tempat itu begitu special, tepat yang penuh dengan anak-anak. Kami bisa katakan kalau disana ada jutaan anak-anak di tempat itu. Kami melihat anak-anak dari berbagai usia, Surga dibagi kedalam beberapa bagian. Kami melihat semacam bayi-bayi yang di tampung antara umur 2-4. Kami juga memperhatikan anak-anak di Kerajaan Surga bertumbuh dan di sana ada sekolah di mana anak-anak tersebut diajari Firman Tuhan. Guru-gurunya adalah malaikat-malaikat dan mereka mengajarkan anak-anak untuk menyanyikan lagu pujian dan untuk memuliakan Tuhan Yesus.
Katika
Tuhan tiba, kami melihat kebahagiaan Raja kami yang besar sekali. Walaupun kami
tidak bisa melihat wajahNya, kami bisa melihat Dia tersenyum, yang memenuhi
seluruh tempat. Ketika Dia tiba, semua anak-anak berlari ke arahNya! Diantara
semua anak-anak itu, kami melihat Maria, ibu Tuhan Yesus sewaktu di Dunia. Dia
wanita yang sangat cantik. Kami tidak melihat dia dalam tahta dan tidak juga
orang-orang yang memuji dia. Dia ada disana ada sebagaimana wanita yang lainnya
yang ada di Surga, seperti semua orang-orang di Dunia dia diselamatkan. Dia
memakai jubah putih dan memakai ikat pinggang emas, dan rambutnya panjang
sampai ke pinggang. Di Dunia, kami telah
mendengar kalau banyak orang yang memuji Bunda Maria sebagai ibu Yesus, tapi
saya ingin memberitahu Firman Tuhan yang berkata dalam dalam Yohanes 14:6,
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada
Bapa, kalau tidak melalui Aku. Jalan masuk ke dalam Kerajaan Surga hanyalah
Yesus dari Nazareth.
Kami
juga memperhatikan kalau disana tidak ada matahari atau bulan. Firman Tuhan
berkata dalam Wahyu 22:5, dan malam tidak akan ada lagi di sana dan mereka
tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan
menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai
selama-lamanya.
Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kami kesulitan untuk menjelaskan betapa mengerikannya sewaktu kami di Neraka, tapi adalah lebih sulit untuk menjelaskan yang berhubungan dengan Surga dan kesempurnaan dari sang Pencipta. Ketika kami ada disana, kami ingin berlari dan melihat segalanya. Kami bisa tiduran pada rumput, dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Siulan yang lembut, angin yang sepoi-sepoi yang berhembus di wajah kami, semuanya adalah sesuatu yang amat indah. Tapi di tengah-tengah langit, kami bisa melihat sebuah salib yang besar yang terbuat dari emas murni. Kami percaya kalau ini bukan penyembahan terhadap berhala tapi sebagai symbol yang menunjukkan kalau kematian Yesus di kayu salib, kita bisa masuk kedalam Kerajaan Surga.
Kami melanjutkan perjalanan di Surga. Sangat mengasikkan berjalan-jalan bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami tahu dengan yakin, kalau Tuhan yang kami layani adalah Yesus dari Nazareth. Banyak dari kita berpikir kalau ada Tuhan di atas sana, hanya menunggu kita melakukan dosa, jadi Dia bisa menghukum kita dan mengirim kita ke Neraka.
Kami bisa melihat kemuliaan Tuhan. Kami kesulitan untuk menjelaskan betapa mengerikannya sewaktu kami di Neraka, tapi adalah lebih sulit untuk menjelaskan yang berhubungan dengan Surga dan kesempurnaan dari sang Pencipta. Ketika kami ada disana, kami ingin berlari dan melihat segalanya. Kami bisa tiduran pada rumput, dan kami bisa merasakan kemuliaan Tuhan. Siulan yang lembut, angin yang sepoi-sepoi yang berhembus di wajah kami, semuanya adalah sesuatu yang amat indah. Tapi di tengah-tengah langit, kami bisa melihat sebuah salib yang besar yang terbuat dari emas murni. Kami percaya kalau ini bukan penyembahan terhadap berhala tapi sebagai symbol yang menunjukkan kalau kematian Yesus di kayu salib, kita bisa masuk kedalam Kerajaan Surga.
Kami melanjutkan perjalanan di Surga. Sangat mengasikkan berjalan-jalan bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami tahu dengan yakin, kalau Tuhan yang kami layani adalah Yesus dari Nazareth. Banyak dari kita berpikir kalau ada Tuhan di atas sana, hanya menunggu kita melakukan dosa, jadi Dia bisa menghukum kita dan mengirim kita ke Neraka.
Tapi
itu bukan begitu. Kami bisa melihat gambaran yang lain dari Yesus, kalau Yesus
adalah seorang teman, kalau Yesus pun menangis kalau kamu menangis. Yesus
adalah Tuhan yang penuh cinta, kasih dan pengampunan, Dia membawa kita dalam
tanganNya untuk membantu kita meneruskan jalan kepada keselamatan.
Tuhan Yesus juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab. Kami bertemu dengan Raja Daud, Raja Daud yang ada di Alkitab. Dia adalah lelaki yang tampan, tinggi dan wajahnya menggambarkan kemuliaan Tuhan. Ketika kami ada di dalam Kerajaan Surga, satu hal yang Raja Daud lakukan adalah menari, menari, menari dan memberikan semua kemuliaan dan hormat kepada Tuhan.
Bagi semua yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberitahumu di dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 21:27, tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Dan saya juga ingin memberitahumu kalau hanya yang berani yang masuk ke Kerajaan Surga.
Tuhan memberkatimu.
Tuhan Yesus juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab. Kami bertemu dengan Raja Daud, Raja Daud yang ada di Alkitab. Dia adalah lelaki yang tampan, tinggi dan wajahnya menggambarkan kemuliaan Tuhan. Ketika kami ada di dalam Kerajaan Surga, satu hal yang Raja Daud lakukan adalah menari, menari, menari dan memberikan semua kemuliaan dan hormat kepada Tuhan.
Bagi semua yang membaca kesaksian ini, saya ingin memberitahumu di dalam Firman Tuhan dalam Wahyu 21:27, tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu. Dan saya juga ingin memberitahumu kalau hanya yang berani yang masuk ke Kerajaan Surga.
Tuhan memberkatimu.
— Kesaksian Kelima —
2
Korintus 5:10, sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus,
supaya setiap orang memperoleh apa yang patut di terimanya, sesuai dengan yang
dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Dalam Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem Baru yang Alkitab ceritakan dalam Yohanes 14:2, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Kami bisa melihat kota itu dan masuk kedalamnya, kota itu benar-benar nyata dan kota yang menakjubkan! Yesus pergi kesana untuk mempersiapkan tempat kediaman itu untuk kita. Di dalam kota kami bisa melihat tempat tinggal atau rumah dengan nama pemilik ada di depan rumah-rumah iu. Kota itu belum juga didiami, tapi itu telah siap untuk kita. Kami kemudian pergi kedalam rumah dan melihat semua hal yang ada didalam. Tapi kemudian kami meninggalkan kota itu, kami lupa dengan hal-hal yang kami lihat, memori itu di hapus dari kepala kami. Bagaimanapun, kami bisa mengingat kalau penyangga rumah-rumah itu terbuat dari besi berharga dan banyak jenis batuan berharga yang menghiasi mereka. Mereka juga mempyunyai emas murni. Emas yang ada di kota ini adalah seperti yang Alkitab katakan, hampir semuanya transparan dan begitu berkilau. Emas yang ada di bumi tidak bisa di bandingkan dengan kilauan dan keindahan emas yang ada di Surga. Setelah ini, kami dibawa kesuatu tempat yang banyak terdapat botol. Didalamnya terdapat air mata yang di kristalisasikan. Air mata yang anak-anak Tuhan cucurkan di bumi. Bukan tangisan dari komplen, tapi tangis orang-orang yang mereka cucurkan di dalam hadirat Tuhan, tangisan penyesalan, tangisan ucap syukur. Tuhan menyimpan tangisan-tangisan sebagai sesuatu yang berharga sebagai harta karun di Surga, seperti yang disebutkan dalam Mazmur 56:9, sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?
Kami juga pergi ke tempat di mana terdapat banyak sekali malaikat. Walaupun di Surga kami melihat banyak malaikat-malaikat, tempat ini adalah tempat khusus malaikat-malaikat. Kami mendengar Tuhan, kalau tiap malaikat mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dia juga menunjukkan kalau malaikat akan dekat dengan kami selama kami hidup di dunia. Dia memperkenalkan malaikat yang di tugasi untuk mengawal kami. Kami bisa melihat karakter mereka, tapi Tuhan melarang kami untuk memberitahukan kepada yang lai tentang hal ini. Kita baca dalam Mazmur 91:11, sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Dalam Kerajaan Surga, kami bisa melihat Yerusalem Baru yang Alkitab ceritakan dalam Yohanes 14:2, di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Kami bisa melihat kota itu dan masuk kedalamnya, kota itu benar-benar nyata dan kota yang menakjubkan! Yesus pergi kesana untuk mempersiapkan tempat kediaman itu untuk kita. Di dalam kota kami bisa melihat tempat tinggal atau rumah dengan nama pemilik ada di depan rumah-rumah iu. Kota itu belum juga didiami, tapi itu telah siap untuk kita. Kami kemudian pergi kedalam rumah dan melihat semua hal yang ada didalam. Tapi kemudian kami meninggalkan kota itu, kami lupa dengan hal-hal yang kami lihat, memori itu di hapus dari kepala kami. Bagaimanapun, kami bisa mengingat kalau penyangga rumah-rumah itu terbuat dari besi berharga dan banyak jenis batuan berharga yang menghiasi mereka. Mereka juga mempyunyai emas murni. Emas yang ada di kota ini adalah seperti yang Alkitab katakan, hampir semuanya transparan dan begitu berkilau. Emas yang ada di bumi tidak bisa di bandingkan dengan kilauan dan keindahan emas yang ada di Surga. Setelah ini, kami dibawa kesuatu tempat yang banyak terdapat botol. Didalamnya terdapat air mata yang di kristalisasikan. Air mata yang anak-anak Tuhan cucurkan di bumi. Bukan tangisan dari komplen, tapi tangis orang-orang yang mereka cucurkan di dalam hadirat Tuhan, tangisan penyesalan, tangisan ucap syukur. Tuhan menyimpan tangisan-tangisan sebagai sesuatu yang berharga sebagai harta karun di Surga, seperti yang disebutkan dalam Mazmur 56:9, sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kau daftarkan?
Kami juga pergi ke tempat di mana terdapat banyak sekali malaikat. Walaupun di Surga kami melihat banyak malaikat-malaikat, tempat ini adalah tempat khusus malaikat-malaikat. Kami mendengar Tuhan, kalau tiap malaikat mempunyai karakter yang berbeda-beda. Dia juga menunjukkan kalau malaikat akan dekat dengan kami selama kami hidup di dunia. Dia memperkenalkan malaikat yang di tugasi untuk mengawal kami. Kami bisa melihat karakter mereka, tapi Tuhan melarang kami untuk memberitahukan kepada yang lai tentang hal ini. Kita baca dalam Mazmur 91:11, sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Kami
tiba di suatu tempat dengan banyak lemari, di dalamnya terdapat banyak sekali
bungan yang berbeda-beda. Ada bunga yang terbuka, indah dan berseri-seri. Tapi
ada juga yang terkulai, dan ada juga bahkan yang layu. Kami bertanya kepada
Yesus apa arti bunga-bunga ini? Dia menjawab, Karena hidup kalian adalah
seperti bunga-bunga ini. Dia mengambil salah satu bunga yang layu. Dia berkata,
Lihat, orang ini sedih karena mereka sedang menghadapai pencobaan, atau
kesulitan. Ada sesuatu dalam hidup ini yang menghalangi persekutuan denganKu.
Apakah kamu tahu apa yang Aku lakukan agar bunga-bunga ini sehat dan terkembang
kembali? Dia mengambil bunga di tanganNya dan berkata, Aku cucurkan tangisKu
kepada mereka dan Aku menyegarkan mereka kembali. Kami melihat bagaimana dengan
cara yang kuat bunga ini mulai bangkit dan terkembang dalam warna-warninya dan
mulai berseri-seri kembali.
Kemudian Dia mengambil bunga yang layu dan Ia melemparkannya ke dalam api dan berkata, Lihat, orang ini telah mengenalKu dan berbalik dari padaKu. Sekarang dia mati tidak dalamKu dan kemudian dilemparkan ke dalam api. Yohanes 15:5-6.
Kemudian Dia mengambil bunga yang layu dan Ia melemparkannya ke dalam api dan berkata, Lihat, orang ini telah mengenalKu dan berbalik dari padaKu. Sekarang dia mati tidak dalamKu dan kemudian dilemparkan ke dalam api. Yohanes 15:5-6.
Kemudian
kami meninggalkan tempat itu, kami melihat istana yang menakjubkan dari
kejauhan. Tidak ada seorang pun yang berani mendekat ke istana itu, dan kami
percaya itu tentang apa yang Alkitab katakan dalam Wahyu 22:1, lalu ia
menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan
mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Kami percaya
kalau istana tersebut dilokasikan dekat dengan hadirat dan tahta Tuhan.
Ketika mengalami semua hal ini dalam Kerajaan Surga, kami memiliki damai di hati kami,kami mengalami kedamaian yang melampui segala akal. Filipi 4:7. Kami mengerti sebagaimana tertulis dalam 1 Petrus 1:4, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
Ketika mengalami semua hal ini dalam Kerajaan Surga, kami memiliki damai di hati kami,kami mengalami kedamaian yang melampui segala akal. Filipi 4:7. Kami mengerti sebagaimana tertulis dalam 1 Petrus 1:4, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
— Kesaksian Keenam —
Lukas
22:30, bahwa kamu akan makan dan minum semeja dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku
dan kamu akan duduk di atas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dalam tempat yang mengagumkan itu, Tuhan
memperbolehkan kami untuk melihat tempat penerimaan yang kami kira bisa ada
dimana saja di alam semesta. Kami melihat tahta besar dengan dua kursi dari
emas murni dan batuan berharga yang tidak ada di manapun di dunia. Di depan
tahta itu ada sebuah meja yang tidak berujung, dan ada tutup meja putih di atasnya. Segala keindahan dan keistimewaan makanan
telah disediakan di atas meja. Kami melihat anggur dengan seukuran jeruk, dan
Tuhan Yesus Kristus mengijinkan kami untuk mencoba sedikit dari makanan itu.
Kami masih bisa mengingat betapa lezatnya makanan itu Itu sesuatu yang
menakjubkan! Saudaraku dan teman-temanku, anda tidak bisa membayangkan semua
hal yang telah disediakan di Kerajaan Surga dan semua hal yang Tuhan telah
sediakan untukmu. 1 Korintus 2:9. Tetapi seperti ada tertulis: Apa yang tidak
pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang
tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk
mereka yang mengasihi Dia. Juga pada
meja, Tuhan memperlihatkan sebuah roti, Manna. Roti ini adalah roti dari Tuhan
yang Alkitab ceritakan. Kami juga boleh mencicipi makanan yang lain yang
kenikmatannya tidak bisa dibandingkan dengan yang ada di dunia. Semua hal ini telah menunggu kami sebagai
warisan di dalam Kerajaan Surga. Kami menikmati beberapa makanan nikmat dan
lezat ketika kami berada di Kerajaan Surga. Kami terkesima kalau kursi yang di
tata ada di kedua sisi dari meja. Kursi-kursi itu begitu indah dan mempunyai
nama-nama yang tertulis pada kursi itu. Kami tidak bisa membaca nama kami
dengan jelas, karena nama kami ditulis tidak sama dengan penulisan di Surga.
Itu semua adalah nama-nama yang tidak seorang pun tahu kecuali diri mereka
sendiri. Wahyu 21:7. Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan
Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
Apa yang tertulis dalam Firman Tuhan mengagetkan kami. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.Lukas 10:20. Disana ada banyak sekali kursi. Cukup untuk semua yang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Ada juga kursi yang diambil dari meja. Ini berarti anak Tuhan yang berhenti melayani Tuhan, dan nama mereka dihapus dari Buku Kehidupan dan mereka dijauhkan dari Perjamuan Kawin Anak Domba. Tuhan juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab, orang suci yang kita baca dalam Kitab Suci. Kami terkejut melihat Abraham. Abraham adalah seorang senior, tapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah senior karena kebajikan yang dia miliki. Rambutnya putih semua, tapi tiap rambut seperti benang kaca atau benang berlian. Kami terkejut ketika dia lebih muda dari kami. Dalam Surga, kita semua akan muda kembali dan muda. Kami juga terkejut oleh perkataannya. Abraham memberitahu kami sesuatu yang tidak pernah terlupakan. Dia mengucapkan selamat datang kepada kami ke Kerajaan Surga dan segera kami akan ada di tempat itu, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan datang segera.
Apa yang tertulis dalam Firman Tuhan mengagetkan kami. Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.Lukas 10:20. Disana ada banyak sekali kursi. Cukup untuk semua yang masuk ke dalam Kerajaan Surga. Ada juga kursi yang diambil dari meja. Ini berarti anak Tuhan yang berhenti melayani Tuhan, dan nama mereka dihapus dari Buku Kehidupan dan mereka dijauhkan dari Perjamuan Kawin Anak Domba. Tuhan juga mempertemukan kami dengan seseorang yang ada di Alkitab, orang suci yang kita baca dalam Kitab Suci. Kami terkejut melihat Abraham. Abraham adalah seorang senior, tapi tidak dalam penampilannya. Dia adalah senior karena kebajikan yang dia miliki. Rambutnya putih semua, tapi tiap rambut seperti benang kaca atau benang berlian. Kami terkejut ketika dia lebih muda dari kami. Dalam Surga, kita semua akan muda kembali dan muda. Kami juga terkejut oleh perkataannya. Abraham memberitahu kami sesuatu yang tidak pernah terlupakan. Dia mengucapkan selamat datang kepada kami ke Kerajaan Surga dan segera kami akan ada di tempat itu, karena kedatangan Tuhan Yesus Kristus akan datang segera.
1 comments:
Bohong tu...
Emang ada yg pernah naik ke surga terus turun lagi selain Yesus?
Saya orang kristen tapi
saya gak percaya hahahahah
Jangan mau ditipu donk
Post a Comment