Saya punya sebelas sahabat kecil dari Lembah Baliem, Wamena, di
Pegunungan Tengah Papua. Awalnya, seorang guru di sana meminta saya
dan beberapa teman menjadi sahabat pena murid-muridnya. Persahabatan
lewat surat ini dimaksudkan untuk menolong anak-anak agar suka
menulis dan melatih mereka mengekspresikan pikirannya. Mereka
bercerita tentang alam Wamena yang indah, guru, teman-teman,
keluarga, pelajaran yang tidak disukai, juga cita-cita mereka. Hal
yang paling membahagiakan buat saya adalah di setiap surat selalu
ada tiga kalimat wajib; yaitu "I love you, Kak", "Saya akan selalu
mendoakan Kakak", dan "Tuhan memberkati Kakak".
Persahabatan ini tidak hanya berarti bagi sebelas sahabat kecil
saya, tetapi juga buat saya. Kasih mereka yang polos dan doa-doa
mereka membuat saya mengucap syukur kepada Allah. Ini mengingatkan
saya pada persahabatan Daud dan Yonatan. Yonatan mengasihi Daud
seperti mengasihi dirinya sendiri. Saat Saul, ayahnya, berencana
buruk kepada Daud, Yonatan tetap berbuat baik. Di Koresa, Daud dalam
keadaan was-was karena nyawanya terancam. Akan tetapi Yonatan
menemui Daud, menunjukkan kepada Daud bahwa Tuhan selalu menyertai,
dan yang terpenting, menguatkan kepercayaan Daud kepada Allah.
Saya tak meminta sahabat-sahabat saya mendoakan saya, tetapi mereka
melakukannya dengan tulus. Dan, saya merasakan kasih Allah yang luar
biasa. Daud juga pasti mengucap syukur kepada Allah atas penguatan
Yonatan, atas sahabat seperti dia. Anda pun dapat bersyukur atas
kehadiran sahabat Anda, yang dalam susah maupun senang, menguatkan
kepercayaan Anda kepada Allah --SL
SAHABAT SEJATI TIDAK MEMAKSA ANDA MEMERCAYAINYA
TETAPI IA MEMASTIKAN ANDA MEMERCAYAI ALLAH
1 Samuel 23:14-18
0 comments:
Post a Comment