Monday, 9 September 2013

Jangan salahkan masa lalu

Yefta, seorang prajurit yang gagah berani, ternyata memiliki asal usul kelam. Ibunya adalah perempuan sundal dan bukan istri ayahnya (1). Itulah sebabnya, ia dibenci saudara-saudaranya seayah. Mereka tidak ingin bila suatu waktu dia mendapat harta warisan ayah mereka. Maka mereka mengusir Yefta (2), yang kemudian bergabung dengan geng perampok (3). Sungguh malang. Yefta menjadi korban kehidupan ayahnya yang bermoral rendah dan ketidakadilan keluarganya.
Namun kehidupan Yefta jadi berbalik seratus delapan puluh derajat ketika pemuka Israel di Gilead meminta dia untuk memimpin peperangan melawan bani Amon (5-6). Dari bacaan kemarin, kita tahu bahwa Israel sedang berada di bawah penindasan Filistin dan Amon, sebagai akibat dosa mengkhianati Tuhan. Setelah mengalami hukuman Tuhan, mereka berbalik kepada Tuhan dan Tuhan bersedia memulihkan mereka. Masalahnya, saat itu mereka tidak memiliki pemimpin untuk menghadapi bani Amon yang akan menyerang mereka (Hak. 10:17-18). Tentu saja pemuka Israel jadi pusing karena tidak bisa mencari orang untuk memimpin mereka berperang. Hingga akhirnya mereka menjumpai Yefta dan berjanji akan memberikan mereka otoritas atas Gilead (4-5).
Ini mengherankan Yefta mengingat perlakuan keluarganya sebelumnya. Namun dendam tidaklah menguasai hatinya. Ia tahu bahwa kalaupun ia berhasil mengalahkan bani Amon, itu terjadi karena Tuhanlah yang memberikan kemenangan (9). Maka Yefta membawa seluruh masalah itu kepada Tuhan (11).
Sungguh menarik melihat kesadaran Yefta akan kuasa dan karya Tuhan. Meski mungkin memiliki kepribadian kasar karena bergaul dengan geng perampok, ternyata ia beriman kepada Tuhan. Latar belakang Yefta sebenarnya mirip dengan Abimelekh (Hak. 8:31-9:4). Namun Yefta lebih sadar akan keberadaan Allah dan mau berserah pada-Nya. Melihat Yefta, kita sadar bahwa latar belakang kehidupan tidak bisa menjadi alasan bagi orang untuk tidak percaya Tuhan. Selain itu, jangan salahkan masa lalu atau kondisi keluarga atas keadaan kita pada masa kini.
Hakim-hakim 11:1-11
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/09/09/
Powered by Telkomsel BlackBerry®



0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.