Friday, 9 March 2012

PENGENALAN YANG MENGHANGATKAN

Seorang perempuan Samaria yang kemungkinan besar adalah pelacur
terlibat percakapan dengan Tuhan Yesus. Uniknya ia menunjukkan
ketertarikan akan perkara-perkara rohani dengan menanyakan tentang
tempat penyembahan yang benar (ayat 20). Entah hanya karena iseng
atau hal tersebut sudah lama ada di benaknya, percakapan tersebut
membawanya kepada pengetahuan yang benar akan Allah.

Yesus tidak menyebutkan tempat tertentu. Dia lebih tertarik mengajar
tentang penyembahan yang benar, yaitu penyembahan dalam roh dan
kebenaran (ayat 23-24 ). Yesus lalu menjelaskan maksud-Nya. Kita
menyembah dalam roh, karena Allah adalah Roh. Roh kita diciptakan
untuk bergaul dengan Penciptanya, sehingga hubungan kita dengan
Tuhan itu lebih penting daripada sekadar ritual atau liturgi; lebih
penting daripada soal tempat, waktu atau hal-hal fisik. Kita juga
harus menyembah dalam kebenaran. Kita harus belajar dari Firman
Tuhan tentang siapa dan seperti apa Allah yang kita sembah, bukan
membuat gambaran Allah seturut apa yang kita inginkan sendiri.

Seringkali kita lebih suka berada di salah satu kubu. Entah di kubu
yang menekankan kehangatan hubungan dengan Tuhan, tetapi
mendefinisikan Tuhan menurut pengertian sendiri, atau di kubu yang
menekankan pentingnya pengenalan akan Allah tanpa pernah membangun
kehangatan hubungan dengan-Nya. Biarlah kekariban bersama Allah
mendorong kita untuk semakin mengenal Dia. Dan, biarlah pemahaman
kita yang makin dalam akan Allah menghangatkan terus persahabatan
kita dengan-Nya. --PBS
MAKIN KENAL, MAKIN KITA BERGAIRAH MENYEMBAH TUHAN;
MAKIN MENYEMBAH, MAKIN BERHASRAT KITA MENGENAL-NYA.

Yohanes 4:1-24




0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.