Friday, 9 March 2012

Markus 12:1-12 - Berani karena salah?

"Berani karena benar" tentu bukan slogan yang asing. Namun di zaman
yang sinis ini, kita melihat bahwa orang lebih banyak "Berani
karena salah". Kepentingan diri lebih patut diutamakan, bagaimana
pun cara mencapainya. Bahkan bagi sebagian orang, untung karena
berbuat salah lebih sedap ketimbang keuntungan yang diraih secara
lurus dan benar.
Para pemimpin agama (Mrk. 11:27) tak bisa menyangkal bahwa Yohanes
Pembaptis dan juga Yesus datang "dari sorga" (Mrk. 11:31).
Perumpamaan yang disampaikan Yesus di perikop ini pun benar,
karena memang merangkumkan karya Allah di dalam Israel dan
interaksi-Nya dengan para pemimpin umat yang tidak setia
kepada-Nya serta tidak jujur di hadapan umat yang mestinya mereka
layani. Tak hanya itu, perumpamaan ini pun secara pedas menjawab
pertanyaan mereka di Mrk. 11:28: Yesus datang dari Allah sendiri.
Mereka mestinya tersindir dan meminta ampun kepada Allah. Namun
mereka justru tersinggung, dan mulai "berusaha untuk menangkap
Yesus" (12:12).
Perumpamaan ini menggarisbawahi kesabaran sekaligus ketegasan Allah
menghukum dosa serta kekurangajaran para pemimpin Israel yang
melanggar kepercayaan dan bahkan membunuh si "ahli waris."
Peningkatan permusuhan para pemimpin agama justru menegaskan
nubuat Yesus tentang masa sengsara-Nya (Mrk. 8:31; 9:31; 10:33)
dan tentang kemuliaan ajaib yang mengikuti masa sengsara itu:
kebangkitan-Nya, yang tadinya dibuang, tetapi kemudian menempati
tempat terhormat sebagai Sang Batu Penjuru.
"Keberanian" para pemimpin Yahudi merupakan pelajaran yang bagaikan
pedang bermata dua. Di satu sisi, kita mesti meniru teladan Yesus
yang berani mengkritik dan memvonis "keberanian" para pemimpin
Yahudi di dalam melawan Allah. Di saat para pemimpin yang jahat
makin "berani" menolak Allah, kita pun mestinya makin berani
menyatakan kebenaran dan keadilan Allah. Di sisi lain, kita sekali
lagi memperoleh janji Allah bahwa dosa yang dilakukan para
pemimpin niscaya akan dijatuhi hukuman setimpal.

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.