Saturday, 8 October 2011

HANYA SATU PRINSIP

Rabbi Simlai pada abad ketiga mencatat bahwa Musa menyampaikan 365
larangan dan 248 perintah. Daud dalam Mazmur 15 menyingkatnya
menjadi sebelas. Yesaya 33:14-15 meringkasnya menjadi enam. Mikha
6:8 menjadikannya tiga, dan Habakuk menyimpulkannya menjadi hanya
satu prinsip, yaitu "orang yang benar itu akan hidup oleh
percayanya" (2:4).

Firman itu datang tatkala Habakuk mencari Tuhan, menanti jawaban
atas pengaduannya (pasal 1). Tuhan menjawabnya dengan penglihatan,
suatu janji, tentang pembebasan dari penindasan bangsa Kasdim dan
kedatangan Mesias (pasal 2-3). Karena penglihatan itu masih menunggu
penggenapannya, ada orang yang mengabaikannya. Namun, orang benar
akan menantikannya dengan hidup oleh percayanya atau imannya.

Apakah iman itu? Mengapa iman dianggap sebagai esensi ketaatan kita
kepada Tuhan? Habakuk 2:4 dikutip tiga kali dalam Perjanjian Baru
(Roma 1:17; Galatia 3:11; Ibrani 10:38) untuk menegaskan doktrin
pembenaran oleh iman. Iman, menurut penulis kitab Ibrani, mengandung
dua sisi. Pertama, iman berjalan seiring dengan pengharapan.
Pangkalannya sama, yaitu keyakinan yang kuat bahwa Allah akan
melaksanakan segala sesuatu yang Dia janjikan dalam Kristus. Kedua,
iman memperlihatkan pada mata rohani kita perkara yang tak dapat
dilihat oleh mata jasmani. Iman menyambut dengan segenap hati bahwa
semua firman Tuhan itu kudus, adil, dan baik. Selanjutnya, iman
mendorong kita untuk menerapkan firman tersebut dengan segenap
tenaga. Apakah kita menantikan penggenapan janji firman Tuhan dan
hidup oleh iman? --ARS

SEBAGAIMANA PANCA INDRA BAGI TUBUH
DEMIKIANLAH IMAN BAGI JIWA

Habakuk 2:1-5

0 comments:

Berlangganan

FeedLangganan Artikel by Email ?

» Cek Email Anda untuk konfirmasi berlangganan

Matius 11:28-30

TA'ALAU ILAYYA ya jami'al-mut'abina wats-tsaqilil-ahmal, wa Ana urihukum. Ihmilu niri 'alaikum wa ta'allamu minni, li-anni wadi'un wa mutawadhi'ul-qalb, fa-tajidu rahatan li-nufusikum. Li-anna niri hayyinun wa himli khafif ” (Matius 11:28-30) COME TO ME, all you who are weary and burdened, and I will give you rest. Take my yoke upon you and learn from me, for I am gentle and humble in heart, and you will find rest for your souls. For my yoke is easy and my burden is light).” (Matius 11:28-30) MARILAH KEPADA-KU, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan..” (Matius 11:28-30) Dào wǒ zhèlǐ lái, nǐ shuí shì láokǔ dān zhòngdàn de, wǒ jiù shǐ nǐmen dé ānxí. Jiù ná wǒ de è, nǐ xué wǒ, yīnwèi wǒ shì wēnróu qiānbēi de xīnzàng hé línghún huì fāxiàn xiūxí. Yīnwèi wǒ de è shì róngyì de, wǒ de dànzi shì qīng. Komt tot Mij, allen die vermoeid en belast zijt, en Ik zal u rust geven. Neem mijn juk op u en leert van Mij, want Ik ben zachtmoedig en nederig van hart en ziel rust vinden. Voor mijn juk is zacht en mijn last is licht. Matteüs 11: 28-30 He, para wong kang kesayahan lan kamomotan, padha mrenea, Aku bakal gawe ayemmu. Pasanganku padha tampanana ing pundhakmu lan padha nggegurua marang Aku, awit Aku iki alus lan lembah manah, satemah kowe bakal padha oleh ayeming nyawamu, Amargo pasanganKu iku kepenak lan momotanku iku entheng. Subete wa anata ga tsukareta to futan-shadeari, watashi wa anata ga yasuma sete ageyou, watashi ni kimasu. Anata ni watashi no ku-biki o toru to, watashi wa nokori no bubun o mitsukeru no kokoro to tamashī ni yasashiku, kenkyona omoi no tame ni, watashi kara manabimasu. Watashi no ku-biki wa oi yasuku, watashi no ni wa karuikaradesu. Hãy đến với tôi, tất cả các bạn những kẻ mệt mỏi và gánh nặng, Ta sẽ cho các ngươi được yên nghỉ. Hãy mang lấy ách của ta và học hỏi từ tôi, vì tôi hiền lành và khiêm nhường trong lòng và tâm hồn sẽ được nghỉ ngơi. Vì ách ta dễ chịu và gánh ta nhẹ nhàng.