Perbedaan antara Petrus dan Kornelius bak minyak dengan air. Yang
satu orang Yahudi, yang satu orang Romawi (secara sosial politis,
posisi mereka berseberangan bahkan bermusuhan). Yang satu orang
awam, yang satu centurion (tentara). Dari sisi perhitungan kekuatan:
satu lemah, satu kuat karena bersenjata.
Namun, ada satu hal yang menyatukan mereka: keduanya mendapat
inspirasi dari Roh Kudus. Petrus mendapat penglihatan "aneh" untuk
ukuran ke-Yahudiannya. Sementara Kornelius mendapat pesan untuk
mengundang Petrus ke rumahnya, kira-kira tiga jam berselang setelah
Petrus mendapatkan visinya yang pertama (ayat 9, 30). Mereka sangat
berbeda, tetapi ada "sesuatu" yang lebih besar dari mereka, yang
mempertemukan mereka sehingga keduanya saling meneguhkan. Kisah
Kornelius membuat Petrus mengerti maksud dari visi "aneh" yang ia
lihat. Penjelasan teologis Petrus membuat Kornelius memahami karya
Allah dalam hidup, kematian dan, kebangkitan Yesus.
Roh Kudus bekerja melalui perbedaan untuk memperkaya wawasan rohani
anak-anak Tuhan. Itu sebabnya Petrus berkata, "Sesungguhnya aku
telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari
bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran
berkenan kepada-Nya" (34-35). Barangkali kita tengah bekerja sama
dengan orang atau pihak lain yang sama sekali berbeda jenis dan gaya
pelayanan. Masing-masing unik. Tak perlu risau. Melalui karya Roh
Kudus, Tuhan dapat mempertemukan pengalaman setiap orang yang
berlainan untuk saling meneguhkan, juga saling memperkaya pengalaman
rohani --DKL
ROH KUDUS SELALU MEMBANGUN JEMBATAN KASIH
DI TENGAH BANYAKNYA PERBEDAAN PRIBADI
Kisah Para Rasul 10:34-43
0 comments:
Post a Comment