Pernahkah Anda menghitung berapa banyak emas, perak, dan tembaga
yang dikumpulkan bangsa Israel untuk membangun Kemah Suci? Apabila
dihitung dengan konversi takaran masa kini, 1 syikal setara dengan
11, 4 gram, dan 1 talenta setara dengan 34 kilogram. Maka, seluruh
emas yang dikumpulkan bangsa Israel untuk membangun Kemah Suci dan
isinya adalah sekitar 1 ton! Dengan harga emas yang kini berkisar
Rp400.000, 00 per gram maka nilai emas yang mereka bawa adalah
sekitar 400 miliar rupiah! Belum termasuk perak dan tembaga yang
juga terkumpul sangat banyak saat itu.
Ini tentu nilai harta yang sangat besar, apalagi bagi sekumpulan
orang yang baru saja dibebaskan dari perbudakan. Dari manakah mereka
mendapatkan harta sebanyak itu? Alkitab mencatat bahwa harta
tersebut mereka peroleh dari Tuhan, melalui orang-orang Mesir: "Dan
Tuhan membuat orang Mesir bermurah hati terhadap bangsa itu,
sehingga memenuhi permintaan mereka" (Keluaran 12:36). Artinya,
harta yang mereka persembahkan bagi Tuhan ini sebenarnya berasal
dari Tuhan juga.
Apabila direnungkan, bukankah demikian pula asal harta yang kita
miliki? Setiap berkat itu datang dari Tuhan. Dan, diberikan kepada
kita melalui tangan orang-orang yang Tuhan pakai. Dengan kesadaran
seperti ini, selayaknya kita meneladani apa yang dilakukan bangsa
Israel. Ketika Tuhan Sang Pemberi berkat itu meminta mereka memberi
persembahan, mereka menyerahkan harta yang dimiliki tanpa
menahan-nahan. Apabila saat ini ada pekerjaan Tuhan yang menanti
uluran tangan Anda, jangan ragu untuk memberi dengan sukacita --ALS
KARENA SEGALA YANG KITA MILIKI BERASAL DARI TUHAN
BERILAH PERSEMBAHAN BAGI-NYA TANPA MENAHAN-NAHAN
Keluaran 12:35-36